10 Alasan Mengapa Membeli Properti Identik dengan Investasi
Naturalnya, manusia membutuhkan hunian atau tempat beraktivitas. Maka wajar jika kebutuhan akan rumah atau hunian berbentuk apartemen atau ruko dikatakan sebagai sesuatu yang alamiah, dan banyak orang berusaha untuk membeli properti, sama seperti pemenuhan atas kebutuhan lain seperti pakaian, otomotif, perhiasan, dan lain sebagainya. Namun, tidak banyak produk yang mengandung dua aspek sekaligus, yakni aspek investasi dan aspek konsumtif.
Properti adalah sebuah produk yang mengandung kedua aspek itu. Maka, ketika Anda membeli properti, kendati pun untuk Anda huni sendiri, pada saat yang sama Anda sedang melakukan investasi jangka panjang yang sudah bisa dipastikan akan mendatangkan keuntungan di kemudian hari. Keuntungan ini akan berlipat ganda bila properti tersebut berada di lokasi yang berprospek bagus karena letaknya yang strategis.
Kami mengidentifikasi ada 10 alasan mengapa keputusan Anda membeli properti dikatakan juga sebagai sebuah keputusan untuk berinvestasi:
1. Anda tidak perlu memiliki banyak uang tunai untuk bisa memiliki sebuah unit properti karena kepastian akan kenaikan nilai properti itu akan menjadi jaminan bagi pembiayaan yang bisa Anda peroleh dari bank atau lembaga pembiayaan lain.
2. Anda bisa membeli properti dengan prospek nilai yang jauh lebih tinggi berlipat ganda di masa depan dibandingkan dengan jumlah uang yang Anda keluarkan pada saat ini.
3. Anda bisa meningkatkan nilai properti Anda secara besar-besaran dan masif tanpa mengeluarkan banyak uang.
4. Anda tidak perlu menjual properti. Kepemilikan properti tetap pada Anda, tapi Anda dapat menuai keuntungan dari kenaikan harganya melalui nilai sewa atas properti itu.
5. Anda tidak harus menjaga dan memantau properti Anda sebagaimana menjaga sebuah barang berharga. Nilainya tak akan turun sedikit pun.
6. Anda dapat memastikan bahwa harga properti Anda akan terus mengalami kenaikan secara konsisten, terus-menerus dan tidak berkesudahan.
7. Anda akan mendapatkan sebuah fakta bahwa properti adalah benda mati, aset tidak bergerak yang tidak akan merugikan Anda, bahkan sifatnya adalah pemaaf atas kesalahan yang mungkin sudah Anda lakukan.
8. Anda menjadi warga negara yang baik dengan memberikan kontribusi pendapatan bagi negara dalam bentuk pajak, dan pajak tersebut dibayar dari apa yang dihasilkan properti itu sendiri.
9. Anda dapat menemukan bahwa jika investasi lain memiliki kecenderungan fluktuasi nilai yang tinggi, tapi tidak demikian halnya dengan properti.
10. Anda mungkin saja mendapatkan capital gain jika properti Anda mendapatkan simpati yang luar biasa dari calon pembeli. Jatuh cintanya pembeli—meski faktor emosional harus dihindari, pada properti Anda membuatnya tidak akan mengajukan penawaran yang lebih rendah kepada Anda.
Sumber: Rumah123.com