4 Faktor Vital Yang Memengaruhi Pasar Properti

pasar properti
Properti merupakan salah satu industri utama yang memberikan pengaruh signifikan bagi indikator perekonomian sebuah negara. Keterkaitannya dengan industri keuangan dan perbankan pun sangat erat. Itu sebabnya, hubungan kausatif ini akan tampak sangat jelas manakala kondisi perekonomian sebuah negara tengah disorot.

Beberapa hal berikut ini menjadi faktor pencetus bergairahnya pasar properti yang pada akhirnya menumbuhkan industri properti di sebuah negara:

1. Ketersediaan Infrastruktur

pasar properti

Infrastruktur adalah kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu dalam pasar properti merupakan hal yang sangat utama dan penting untuk diperhatikan. Dengan semakin tersedianya infrastruktur yang memadai di berbagai kawasan, properti dengan sendirinya akan mengikuti. Karena tingkat persebaran penduduk dan segala aktifitasnya akan mengikuti pergerakan pertumbuhan itu. Infrastruktur bukan lah fasilitas tapi kebutuhan utama dalam pengembangan pasar properti.

2. Tingkat Inflasi

pasar properti

Ini menjadi sebuah faktor makroekonomi yang secara tidak langsung berdampak pada pertumbuhan properti. Jika inflasi tidak terkontrol dan melonjak tinggi maka daya beli masyarakat akan berkurang dan pelemahan daya beli masyarakat ini akan menyebabkan rendahnya pembelian produk properti.
Untuk itu perlu sangat penting untuk memperhatikan keadaan ekonomi yang ada jika ingin memulai usaha pengembangan properti agar terhindar dari kerugian. Usaha pengembangan properti ini dapat menjajikan jika keadaan ekonomi sekitar mendukung pengembangan usaha tersebut.

3. Suku Bunga KPR

pasar properti

Ketergantungan pasar, khususnya kalangan menengah ke bawah terhadap dukungan pembiayaan dari sektor perbankan atau institusi keuangan lain, terbilang tinggi. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akan mendapatkan minat yang tinggi jika tingkat suku bunganya tidak melonjak tinggi. Ini perlu diperhatikan untuk pengembangan usaha yang memang menargetkan kalangan menengah kebawah sebagai konsumennya untuk perlu memperhatikan perkembangan mengenai suku bungan KPR.

4. Pajak

pasar properti

Ini merupakan salah satu isu strategis yang memberikan dampak tidak hanya pada sisi demand saja, tetapi juga pada sisi supply. Semakin tinggi angka pajak yang dibebankan pada sektor properti maka akan membuat kedua belah pihak bersikap lebih berhati-hati dan menyebabkan melambatnya pergerakan pasar properti karena beban biaya yang dibebankan kepada pihak pengembang usaha properti.

Bagi Anda yang ingin memulai pengembangan usaha properti hal diatas perlu diperhatikan untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk memulai usaha ini. Karena dalam memulai bisnis properti diperlukan ketelitian, keuletan, disiplin, sabar dan mental yang kuat.

Penulis : Ferdinand Lamak

Sumber : Rumah123.com

Komentar