
4 Besar Investasi Menguntungkan Yang Dapat Anda Pertimbangkan di Tahun 2017
Tinggal seminggu lagi menuju tahun 2017. Apakah Anda memiliki rencana untuk berinvestasi di tahun depan sebagai bekal finansial? Jika jawabannya ya, Anda bisa berinvestasi pada 4 instrumen menguntungkan berikut yang berpotensi laris di tahun depan.
Kesempatan untuk memulai investasi sebaikanya jangan ditunda lagi. Kondisi perekonomian di Indonesia yang mulai berangsur baik menjadi magnet untuk berinvestasi. Dan, investasi merupakan wadah teraman untuk menyimpan keuangan ketimbang tabungan. Lantas, investasi apa sajakah yang masih menjadi primadona dan berpotensi laris di 2017? Berikut daftarnya,
1. Properti
Salah satu investasi menguntungkan di tahun mendatang adalah properti. Properti bisa mencakup rumah, ruko, hingga apartemen. Faktor yang mendorong properti layak dijadikan investasi karena pembangunan infrastruktur di Indonesia umumnya dan Jakarta khususnya sedang berkembang pesat. Sehingga berdampak positif bagi sektor properti.
Apabila Anda memilih investasi properti sebagai ladang menyimpan uang dalam jangka panjang maka bisa memilih berinvestasi apartemen.Di tahun 2017, Apartemen Primadona Investasi Properti ketimbang properti lainnya. Pasar properti khususnya apartemen mengalami siklus baru di tahun 2017.
Respons pasar untuk apartemen yang sempat melesu kini tumbuh kembali. Bahkan, pembangunan apartemen bukan lagi berlokasi di pusat kota saja, melainkan sudah merambah ke daerah pinggiran kota Jakarta seperti di kawasan Tangerang Selatan, Bekasi dan Depok. Hal ini dipengaruhi perkembangan infrastruktur yang pesat hingga ke pinggiran Jakarta. Sehingga memudahkan pembeli untuk bermobilisasi meski lokasinya jauh dari pusat kota.
Apabila Anda hendak berinvestasi properti dan dana sudah tersedia dananya maka jangan menunda membeli. Pasalnya, harga jualnya akan terus melambung setiap tahun. Apalagi jika di sekitar apartemen incaran Anda sudah tersedia fasilitas yang mumpuni.
Di Indonesia, investasi properti selalu menuai keuntungan karena properti minim mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan properti seperti apartemen misalnya, merupakan kebutuhan pokok dan memiliki banyak peminat.
2. Reksadana
Status perekonomian Indonesia sedang membaik, dan memilih reksadana untuk wadah investasi adalah tepat. Hal ini dipicu beberapa faktor seperti kurs rupiah yang stabil, suku bunga rendah dan tingkat inflasi yang terukur. Sehingga bisa dipastikan tingkat pengembalian reksadana berpotensi naik hingga 15-20% tahun depan. Dengan demikian reksadana menjadi salah satu investasi menguntungkan yang terus diburu pasar.
Reksadana sangat tepat menjadi opsi apabila Anda ingin memiliki tujuan keuangan jangka menengah dan panjang. Dan reksadana memiliki pertambahan peminat setiap tahunnya. Anda dapat memilih mau berinvestasi produk reksadana saham, campuran atau pasar uang.
Apabila Anda ingin mendulang keuntungan besar maka jangan fokus berinvestasi di satu wadah saja karena risikonya lebih besar dibandingkan dengan kombinasi dari beberapa produk investasi.
Untuk itu, Anda bisa berinvestasi pada dua produk reksadana, misalnya reksadana saham dan pasar uang. Diperkirakan selain properti, tahun 2017, Ekonomi Indonesia Positif, Investasi Reksa Dana Bersinar sehingga imbal hasil dari investasi ini sesuai dengan jenis produknya dan aset dasar. Keuntungan reksadana saham berpotensi menuai imbal hasil antara 18 % – 25 % sementara pasar uang mumpuni mengumpulkan keuntungan hingga 5 %.
Gunakan tiga kunci seni berinvestasi dalam reksadana yaitu aset alokasi, keseimbangan dan cakrawala waktu. Maksudnya, jangan menempatkan dana hanya di satu produk reksadana saja kemudian alokasikan dana investasi sesuai kemampuan finansial agar menjadi investasi menguntungkan.
Lakukan penyesuaian kembali portofolio saat ini dengan tujuan portofolio awal agar Anda memperoleh pengembalian sesuai keinginan. Dan terakhir harus pintar memanfaatkan momen tertentu sebagai peluang berinvestasi reksadana.
Imbal hasil produk reksa dana sesuai dengan jenis produk dan aset dasarnya. Reksa dana saham berpotensi memberikan imbal hasilantara 18%-25%, reksa dana campuran 13,5%-15%, reksa dana obligasi 7%-12%, sementara reksa dana pasar uang 4%-5%.
Rupiah yang stabil, kinerja keuangan Emiten yang meningkat, perbaikan pada data makro, penguatan harga komoditas, tingkat bunga rendah, inflasi yang terukur, minat investor global pada emerging market yang tetap tinggi, danbanjirnya likuiditas global akan menempatkan IHSG ke tingkat yang lebih tinggi dengan potensi naik 15%-20% tahun depan.
3. Obligasi
Obligasi juga merupakan investasi menguntungkan di tahun mendatang. Diperkirakan imbal hasil dari obligasi di tahun mendatang berkisar 7%-12%. Produk reksadana beraset dasar surat utang ini akan moncer di tahun mendatang. Sama halnya dengan produk reksadana lain. Hal ini turut dipengaruhi oleh kebijakan baru yang berasal dari relaksasi ketentuan investasi surat berharga negara (SBN) bagi para industri keuangan non bank (IKNB). Peraturan tersebut tercantum dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 36/POJK.05/2016.
Obligasi sejatinya merupakan surat dengan sistem sama seperti saham, yaitu harus tercatat dalam bursa efek setempat. Namun demikian, perdagangan obligasi dilakukan bukan di suatu tempat khsusu. Transaksinya dapat terjadi dengan cara online maupun telepon. Semua orang secara individual bisa menjadi pemegang obligasi.
Dengan berinvestasi obligasi, Anda berpeluang memperoleh manfaat yang menguntungkan. Manfaat tersebut antara lain suku bunga stabil dan kemampuan pemegang obligasi untuk memperkirakan penghasilannya. Manfaat ini diperoleh karena suku bunga obligasi tidak dipengaruhi oleh harga pasar obligasi atau inflasi.
4.Emas
Logam mulia atau emas selalu masuk dalam daftar investasi menguntungkan setiap tahun. Hal ini karena berinvestasi emas bukan saja aman, melainkan mudah disimpan, bentuknya tak cepat rusak serta tingkat pengembaliannya stabil bahkan cenderung naik setiap tahun. Dan emas atau logam mulia dapat dijadikan perhiasan. Maka tak jarang emas masih menjadi favorit beberapa masyarakat Indonesia dalam berinvestasi.
Harga emas selalu mengalami peningkatan setiap tahun sehingga cocok untuk dijadikan investasi. Bahkan, dengan modal Rp 500.000, Anda dapat memiliki 1 gram emas. Emas dinilai mampu melindungi investor di saat kondisi krisis sekalipun meski keuntungannya terkadang lebih kecil daripada inflasi.
Selain ke empat investasi di atas, Anda juga bisa memulai tahun 2017 dengan Investasi Unik Tidak Disangka Bernilai Tinggi Ketimbang Deposito
Image : Steemit
Komentar