5 Finansial Target Yang Harus Dicapai Sebelum 21 Tahun

finansial target

Sebagai pribadi yang memasuki usia 21 tahun dan bisa dikatakan menuju usia dewasa, pasti banyak perencanaan dalam hidup Anda. Apalagi usia tersebut merupakan jembatan dari remaja menuju dewasa. Sementara itu, usia tersebut masih rentan akan hidup konsumtif dan senang-senang. Tak jarang banyak pribadi yang masih mementingkan keinginan dan kesenangan dibanding kebutuhan. Di lain sisi, usia tersebut justru sangat tepat untuk memulai hidup mapan. Dalam arti, bisa mengumpulkan pundi-pundi sendiri dan memiliki finansial target. Sebelum masuk ke dalam usia yang dikategorikan dewasa ini, berikut 5 finansial target yang harus dicapai.

1. Mendapatkan penghasilan pertama

Penghasilan pertama tidak harus berasal dari bekerja di kantor atau perusahaan. Sebagai jiwa muda dan masih energik, Anda bisa memperoleh penghasilan pertama dengan berbekal dari pekerjaan paruh waktu atau side job. Tentu usia Anda belum terlalu dipadati dengan banyak kegiatan yang menyita waktu sampai seharian. Misalnya, Anda belajar di bangku universitas selama kurang lebih 5 jam dalam sehari. Sisa waktunya dapat dipergunakan untuk mencapai finansial target.

Anda bisa memakai waktu luang dengan mengajar sebagai guru les atau privat. Tentu waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Sehari hanya butuh 1-2 jam. Menjadi seorang guru les atau privat jangan dipandang sebelah mata. Selain Anda mengasah kembali memori mengenai pelajaran saat masih di bangku sekolah, Anda juga menerima penghasilan sendiri. Bayaran seorang guru privat berkisar Rp 300.000 – Rp 500.000 sekali mengajar. Kalau Anda mengajar lebih dari 3 orang anak, bisa dihitung kan besarnya penghasilan. Dan penghasilan ini bisa untuk menambah uang jajan kamu serta membantu pengeluaran orang tua. Oh ya, masih banyak lagi pekerjaan paruh waktu yang bisa dikerjakan anak kuliah. Contohnya, jadi pelayan di restoran cepat saji, penulis lepas, desain grafis dan lainnya.

2. Menyadari sifat konsumtif yang merugikan

Salah satu pencapaian finansial target yang harus dicapai sebelum memasuki usia 21 tahun ialah menyadari sifat konsumtif yang tertanam dalam diri. Sifat konsumtif ini tentu sangat merugikan apalagi jika sudah dalam kadar yang berlebih. Dalam sehari, Anda bisa menghabiskan uang Rp 100.000 hanya untuk menonton bioskop, makan dan nongkrong di kedai kopi. Apabila ini sudah jadi kebiasaan, bayangkan berapa juta yang dihabiskan dalam sebulan. Wah, pengeluaran Anda mengalahkan orang dewasa yang bekerja keras mencari penghasilan mereka sendiri.

Sebelum Anda masuk dalam dunia dewasa yang bergelut dengan lebih banyak persoalan dan pengeluaran, kebiasaan ini harus cepat disadari dan dihilangkan. Memang tak mudah, namun perlahan sifat konsumtif ini akan menggerogoti kondisi finansial Anda di saat sudah bekerja dan melewati usia 21 tahun. Bisa dibayangkan, kalau sifat konsumtif ini terus dibiarkan akan membuat Anda terlunta-lunta di masa tua. Tak punya tabungan dan tak punya investasi.

3. Merencanakan pembiayaan kuliah

Sebelum benar-benar memasuki bangku kuliah, rencanakan dahulu jurusan apa yang akan dipilih sebagai jenjang pendidikan berikutnya. Biaya pendidikan di zaman sekarang tentu mencengangkan. Apalagi ketika masuk di universitas. Apabila Anda berencana untuk masuk di universitas negeri, biayanya memang lebih rendah dibanding swasta. Hanya saja mendaftar ke universitas negeri persaingannya sangat ketat dan membuat calon mahasiswa yang terpilih sangat selektif. Ketika duduk di bangku sekolah, Anda bisa mempersiapkan segala keperluannya dan belajar dengan sungguh-sungguh terutama saat mengikuti tes seleksi. Dengan perencanaan yang matang ini, Anda bisa mengurangi biaya pendaftaran masuk kuliah yang mahal.

Selain itu sebagai pencapaian finansial target, Anda bisa melakukan hal yang positif dan bermanfaat untuk mengumpulkan biaya-biaya ketika masuk dalam kuliah. Selain dengan cara mengambil kerja paruh waktu, cara yang bisa dilakukan ialah mengadakan bazaar. Saat ini banyak anak-anak dari SMA yang kerap ikut bazaar dengan menjual pakaian, makanan dan barang-barang bekas yang masih layak pakai lainnya. Untungnya pun bisa mencapai Rp 2 juta dalam sehari. Selagi menunggu waktu setelah lulus SMA, Anda bisa mengumpulkan pundi-pundi sendiri. Siapa tahu malah berbuah hasil yang tidak terduga dan membantu orang tua mencicil biaya masuk universitas.

4. Memulai investasi

Siapa bilang investasi hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah bekerja. Buat kalian yang masih berusia di bawah 21 tahun pun bisa mencobanya. Investasi bisa dimulai dengan yang minim risiko, seperti deposito atau emas. Apabila Anda suka menabung sejak duduk di bangku sekolah dan sudah punya cukup modal maka gunakan untuk berinvestasi. Modal yang sedikit itu akan berbuah berkali lipat dan hasilnya akan dinikmati di masa tua. Cari juga investasi yang metodenya untuk jangka panjang.

Banyak pribadi yang meletakkan langkah ini sebagai finansial target yang harus dicapai sebelum 21 tahun. Anggapannya, mereka tidak mau susah ketika sudah memasuki masa pensiun dan masa tua. Tentu anggapan itu ada benarnya dan untuk itulah berinvestasi sangat tepat dilakukan sebelum masuk dalam usia 21 tahun.

5. Jadi Orang Sukses

Apa hubungannya jadi orang sukses dengan pencapaian finansial target? Apabila Anda sudah jadi orang yang sukses dan mapan tentu finansial Anda akan tercukupi. Memang perlu perjuangan dan pengorbanan untuk menjadi orang sukses di saat usia belum mencapai 21 tahun. Anak-anak muda zaman sekarang adalah pribadi yang kreatif dan bisa menciptakan suatu karya dari keterampilannya. Seperti menjalankan bisnis online. Mereka yang hobinya belanja dan gemar fashion menerapkannya dengan berjualan perlengkapan fashion di bisnis online. Omzetnya pun mencapai jutaan dalam sebulan. Lama-lama jika digeluti mereka bisa memiliki butik sendiri. Dan masih banyak lagi contoh remaja yang sukses berkat ketekunannya membangun bisnis sendiri.

Agar finansial lebih terarah di masa muda, terapkan juga 7 Tips Mengatur Keuangan Bagi Fresh Graduate.

 

Komentar