
5 Individu yang Sukses Jadi Miliarder Saat Mencapai Usia 40
Menjadi pribadi yang sukses di usia muda memang menjadi impian setiap individu. Masih banyak individu yang berpikiran untuk sukses jadi miliarder ketika sudah beranjak tua atau memasuki usia pertengahan (35 ke atas) adalah hal yang tidak mungkin. Sebuah pendapat yang diduga tercetus dari seorang miliarder yakni Jack Ma, pendiri Alibaba Group sempat memicu perdebatan. Ia menyatakan bahwa “Mereka yang miskin di usia 35 tahun layak mendapatkannya”.
Meski sudah diketahui bahwa serpihan kalimat tersebut tidak benar, banyak individu yang jadi berpikir tentang kehidupan masa depannya. Mereka yang berada di usia 20 hingga 30 tahun lantas berpikir apakah mereka masih bisa meraih sukses jadi miliarder. Segala upaya tentu akan dikerahkan untuk menggapai kesempatan emas tersebut sebelum melewati usia 30.
Memang benar adanya, semakin muda usia Anda dalam mengumpulkan pundi-pundi dan berupaya menggapai kesuksesan, semakin baik juga untuk segera diinvestasikan dan meraih hasil serta keuntungannya. Namun, ternyata ada beberapa individu yang mematahkan anggapan bahwa meraih kesuksesan tidak berhenti di usia 30 saja. Usia setengah baya pun masih mumpuni mencetak pundi-pundi hingga miliaran. Mereka membuktikan bahwa kematangan usia dan makan asam garam kehidupan dalam berbisnis mampu mengarahkan Anda pada tambang emas. Berikut adalah 5 individu yang sukses jadi miliarder saat mencapai usia 40.
1.Harland Sanders (Colonel Sanders)
Kolonel Sanders, individu di balik kesuksesan Kentucky Fried Chicken (KFC) menjadi seorang miliarder yang telah mengalami jatuh bangun dalam kehidupan. Sebelum sukses menjadi miliarder, istrinya pergi meninggalkannya saat Sanders sedang menjadi pengangguran. Meski demikian ia tak lantas menyerah dan berputus asa.
Ia lalu mulai mencoba berusaha membuat dan menyajikan ayam di pompa bensin tanpa harus menyewa lahan. Perlahan berita mengenai kelezatan ayam yang dibuatnya menjadi berkembang hingga akhirnya Sanders berhasil mencetak debut keemasan sebagai seorang entrepreneur di usia senjanya.
Sanders melihat potensi dari konsep restoran franchise dan membuka KFC pertamanya di Utah pada tahun 1952. Tak disangka bahwa ekspansi KFC sangat cepat hingga merambah ke 600 lokasi di saat usia Sanders sudah mulai menua. Dan dia menjual brand KFC di tahun 1964 dengan harga US$ 2 juta (Rp 25 miliar). Kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 3,5 juta (Rp 43,75 miliar). Keberhasilan Sanders terletak pada ketekunan dan kenikmatan ayam yang dibuatnya.
2.Wally Amos
Wally Amos menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai petugas kantor pos, agen musik dan manager artis seperti Marvin Gaye dan The Supremes, tetapi itu tidak membuatnya menjadi seorang miliarder. Kemudian, Amos memutuskan untuk menghasilkan uang dari hobinya yaitu, memanggang kue. Dengan bakatnya, Gaye dan Helen Reddy meminjamkan uangnya US$25,000 (Rp 312 juta) untuk membuka toko kue pertamanya, tepat sehari sebelum Amos berusia 40 tahun.
Amos dan kerajaan kuenya menikmati satu dekade keberhasilan usaha ini dengan meraup US$ 12 juta (Rp 150 miliar) dalam penjualan tahunannya dengan berhasil membuka 35 toko di Amerika Serikat dan Asia. Sayang, perusahaan kue Amos mengalami kegagalan perihal manajemen yang buruk dan terpaksa ia harus menjual perusahaannya. Pada tahun 1988, Famous Amos diakuisisi oleh Shansby Group, yang melarangnya untuk pemakaian nama Amos dan disesuaikan dengan kemasan berbagai produk makanan. Hingga saat ini, Famous Amos merupakan bagian dari Kellogg’s.
3.Martha Stewart
Perempuan yang sukses menjadi miliarder ini berusia 40 sebelum ia berhasil mengeluarkan buku pertamanya “Entertaining” pada tahun 1982. Ia pernah menyandang profesi mantan model, dan menjadi seorang pialang saham yang berkelana ke bisnis katering di tahun 1970-an. Ketika sudah meraup kekayaan dari para kliennya dan menjadi selebritis, ia menjual bisnis kateringnya seharga US$ 1 juta (Rp 12,5 miliar).
Selama bertahun-tahun, Stewart menjadi pengusaha yang multitasking dan telah menjalani pasang surut kehidupan yang luar biasa. Stewart pernah masuk penjara karena berbohong kepada penyidik tentang saham penjualan perusahaan saat menjadi pemimpin Martha Stewart Living Omnimedia, sebuah perusahaan bergerak di bidang media dan merchandise. Sekarang Stewart telah menjadi seorang pemimpin bisnis yang sukses dan diperkirakan kekayaannya mencapai US$970 juta (Rp 12,1 triliun).
4.Barack Obama
Sebagai seorang presiden Amerika Serikat, penghasilan yang diperoleh Obama US$ 400.000 (Rp 5 miliar) per tahun, namun sebelumnya ia telah memperoleh penghasilan sebagai penulis sebesar US$ 4,2 juta (Rp 52,5 miliar). Dengan memanfaatkan karirnya yang terjun ke dunia politik, ia berhasil meraih sepotong kekayaan bersih melalui penjualan bukunya yaitu Dreams of My Father (1995) dan The Audacity of Hope (2006).
Ketenaran dan kekayaan tidak menghampiri Obama begitu saja. Ia bahkan pernah hampir tidak mampu melunasi pinjaman mahasiswanya selama satu dekade setelah lulus. Hingga saat ini, Obama sukses menjadi miliarder dengan menghasilkan US$ 3,75 juta (Rp 46,9 miliar ) untuk setiap salinan hardcopy bukunya dan US$ 1,12 juta (Rp 14 miliar)untuk setiap novel yang ia jual.
5.Vera Wang
Putri dari seorang imigran Tiongkok yang makmur dan diakui sebagai perancang pakaian pengantin yang andal dari New York ini belum membuat label sendiri hingga ia menginjak usia 40-an. Sebelum sukses menjadi miliarder, Wang adalah skater profesional hingga ia gagal masuk ke dalam Tim Olimpiade Amerika Serikat pada usia 19 tahun. Dia beralih untuk menjadi penulis dan menjadi seorang editor senior di Vogue, kemudian ia keluar di tahun 1987 setelah ditolak menjadi pemimpin redaksi yang posisinya kemudian diisi oleh Anna Wintour.
Wang bergabung di Ralph Lauren sebagai direktur desain selama dua tahun, hingga pada akhirnya ia membuat sketsa perjalanannya menjadi kerajaan busana-retail yang menghasilkan jutaan dollar. Kekayaan bersihnya disinyalir sekitar US$ 115 juta (Rp 1,43 triliun).
Bisa Anda lihat, bahwa 5 individu di atas membuktikan bahwa ketekunan dalam menggapai kesuksesan dalam bidang kewirausahaan serta keinginan yang kuat untuk membangun suatu bisnis. Tidak pernah ada kata terlambat untuk membuat keberuntungan sendiri dan mengejar impian Anda. Belum terlambat untuk mencetak tambang miliaran pertama Anda.
Komentar