6 Kesalahpahaman Umum di Penggunaan Kartu Kredit
Kartu kredit sekarang ini semakin populer kehadirannya. Proses untuk mendapatkannya pun mudah. Anda tidak perlu repot-repot mendatangi bank untuk memiliki kartu kredit. Agen-agen kartu kredit sudah ada di mana-mana, bahkan ada yang menawari lewat telepon. Namun, ada banyak alasan yang membuat orang-orang tidak mau memiliki kartu kredit, salah satunya karena takut utangnya banyak karena tagihan yang menumpuk. Di sisi lain, banyak juga orang-orang yang berlomba-lomba memiliki kartu kredit, bahkan ada yang lebih dari satu kartu kredit. Agar Anda tidak terjebak dengan kartu kredit, berikut ini ada enam kesalahpahaman penggunaan kartu kredit yang sering terjadi ketika menggunakan kartu kredit.
1. Lebih banyak kartu, lebih baik
Kesalahpahaman penggunaan kartu kredit yang sering terjadi adalah bahwa memiliki banyak kartu kredit lebih baik daripada hanya memiliki satu kartu kredit. Sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Lebih baik Anda memiliki satu kartu kredit dengan limit tinggi daripada memiliki banyak kartu kredit tapi limitnya rendah semua.
Jika hanya memiliki satu kartu kredit, Anda tidak akan dipusingkan dengan jumlah tagihan yang datang. Sementara itu, jika kartu kredit yang Anda miliki lebih dari dua, Anda akan pusing ketika tagihan datang, apalagi jika bersamaan. Selain itu, jika memiliki kartu kredit lebih dari satu tentu pengeluaran untuk bayar biayan tahunan akan lebih besar karena jumlahnya sesuai dengan kartu kredit yang Anda miliki. Memiliki satu kartu kredit juga akan lebih mudah dikendalikan daripada mengendalikan banyak kartu.
2. Kartu kredit menimbulkan banyak utang
Menggunakan kartu kredit memang secara harfiah berarti kita mengutang. Kartu kredit awalnya memang diciptakan untuk jaga-jaga apabila kita tidak membawa uang tunai. Namun, bukan berarti utang dapat dikelola secara benar bukan? Istilah halusnya, pembayaran menggunakan kartu kredit bukanlah berutang, tapi hanya menunda pembayaran hingga batas waktu tertentu. Jika pelunasan tagihan melewati batas waktu itu, barulah dapat disebut utang.
Jika pemilik kartu kredit dapat mengelola pemakaian dan pelunasan tagihan, sudah pasti tidak akan sampai menimbulkan utang yang banyak. Selalu tanamkan dalam pikiran Anda bahwa kartu kredit bukanlah pengganti uang tunai. Karena itu, jika sedang tidak memiliki uang tunai, jangan gunakan kartu kredit karena nanti pelunasannya juga sulit. Begitu pula ketika sedang memiliki uang tunai, langsung bayar lunas kartu kredit segera setelah pemakaian, jangan tunggu sampai jatuh tempo.
3. Lebih aman dengan limit kecil
Ini merupakan kesalahpahaman penggunaan kartu kredit yang tidak sepenuhnya benar. Memiliki kartu kredit dengan limit kecil memang menghindari Anda dari potensi utang yang besar. Namun, di sisi lain, Anda jadi tidak dapat membeli atau mencicil barang-barang yang harganya di atas limit kartu kredit Anda. Kartu kredit pun jadi kehilangan fungsinya. Untuk orang-orang yang membutuhkan kartu kredit untuk memulai suatu usaha, kartu kredit dengan limit rendah bukanlah pilihan yang baik.
4. Bayar tagihan minimal untuk meningkatkan skor kartu kredit
Membayar tagihan minimal untuk meningkatkan skor kartu kredit merupakan kesalahpahaman penggunaan kartu kredit yang lainnya. Membayar tagihan minimal tiap bulan memang meringankan Anda ketika mencicil tagihan. Namun, itu artinya akan semakin panjang jangka waktu pelunasannya, dan bunganya pun akan semakin besar. Untuk dapat meningkatkan skor kartu kredit Anda, cara terbaik adalah dengan langsung membayar lunas tagihan yang ada, serta selalu gunakan kartu kredit dengan jumlah tagihan yang rendah.
Membayar tagihan sebelum tanggal jatuh tempo dan rutin juga turut membantu meningkatkan skor kartu kredit Anda. Bank penerbit kartu kredit menyukai orang-orang yang selalu membayar tagihannya tepat waktu dan langsung lunas, sebab artinya Anda tidak memiliki kesulitan secara finansial. Dengan demikian, bank itu akan dengan senang hati menaikkan skor kartu kredit Anda.
5. Kartu kredit untuk keadaan darurat
Banyak orang berpikir bahwa kartu kredit fungsi utamanya adalah untuk dana darurat. Namun, itu adalah pengertian yang salah. Jika perencanaan keuangan Anda bagus, harusnya Anda sudah memiliki dana darurat sendiri yang siap digunakan kapan pun, bukan menggunakan kartu kredit. Anda seharusnya memiliki dana darurat untuk minimal tiga hingga enam bulan sebelumnya. Dana tersebut dapat digunakan untuk kepentingan mendesak. Jika Anda tidak memiliki dana darurat atau tabungan yang cukup, jangan pernah sekali-kali memakai kartu kredit untuk keperluan mendesak, sebab pada ujung-ujungnya Anda akan membayar tagihan menggunakan uang hasil pinjaman dari orang lain juga. Ibaratnya, bayar utang dengan utang. Intinya, manajemen finansial adalah yang utama.
6. Kartu kredit untuk diskon belanja
Saat ini trennya adalah tiap restoran atau toko-toko elektronik memberikan potongan harga apabila Anda membayar menggunakan merek kartu kredit tertentu. Tiap toko biasanya bekerja sama hanya dengan satu merek kartu kredit. Hal tersebut otomatis mendorong orang-orang untuk mengoleksi segala jenis kartu kredit untuk mendapatkan segala diskon yang ada. Sebenarnya bank penerbit kartu kredit tidak menerbitkan kartu kredit untuk belanja diskon, tapi mereka menganggap bahwa para konsumen tiap bulan hanya akan membayar tagihan minimal. Padahal, bunga yang dikenakan atas tagihan yang belum lunas Anda bayar itu lebih besar daripada potongan harga yang Anda dapat ketika berbelanja. Jadi, intinya justru Anda yang rugi. Karena itu, jika memang ingin mendapatkan potongan harga ketika berbelanja, sebaiknya langsung lunasi penuh tagihan itu agar tidak terkena bunga yang lebih besar.
Komentar