
AirBNB Lebih Baik Dari Menyewakan Properti Seperti Biasa?
Menggunakan AirBNB selain bisa mendapatkan harga yang lebih murah dengan fasilitas yang serupa dengan hotel, Anda sudah pasti akan merasa selalu berada di rumah setiap saat.
Anda telah membeli apartemen sebagai investasi Anda, dan sekarang Anda masih bingung untuk menawarkannya? Apakah ingin disewakan untuk jangka panjang atau hanya jangka pendek saja?
Sebuah platform online seperti Airbnb memungkinkan pemilik properti seperti Anda untuk menyewakannya dengan periode singkat. Anda bisa menyewakan melalui online. Apakah itu masuk akal untuk membuat pendapatan Anda semakin banyak? Lalu mau disewakan untuk masa yang singkat atau justru dengan jangka panjang?
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan yang terbaik. Pilih yang sesuai dengan kondisi keuangan serta tujuan Anda di masa depan.
Di mana letak perbedaannya?
Sewa Jangka Panjang (6-12 bulan)
Keuntungan
• Pemasukan yang stabil setiap bulan
• Tingkat hunian tinggi
• Tidak perlu kesulitan mencari penyewa baru terus menerus
• Pendapatan yang diterima bisa dipakai untuk membayarkan pengeluaran properti tersebut
Kerugian
• Kesempatan kecil untuk menambah pundi-pundi laba Anda
• Penyewa menjadi lebih sedikit yang tahu mengenai properti Anda
• Kurangnya fleksibiltas untuk mengubah syarat dan ketentuan yang sudah ada
• Lebih tinggi kesempatan untuk bertemu dengan penyewa bermasalah dan dapat berlangsung lama
Sewa Jangka Pendek (Maksimal 30 Hari)
Keuntungan
• Mendapatkan hasil sewa yang lebih tinggi
• Dapat menyesuaikan tarif sewa
• Bisa liburan bersama keluarga karena waktu sewa yang terlampau pendek, sehingga Anda tidak selalu berada di rumah
• Bisa menyesuaikan syarat dan kondisi untuk sewaan
Kerugian
• Kurang stabil jika dijadikan sumber pendapatan
• Risiko tinggi jika dijadikan hunian selama waktu liburan saja
• Biaya perbaikan yang tinggi dengan pengeluaran tinggi pula
• Persaingan ketat dengan penyewa lainnya
Perihal jangka waktu sewa
Banyak pemilik properti lebih menyukai sewa jangka panjang karena menurut mereka dari rentan waktu yang lama membuat sang pemilik tidak perlu kesulitan mencari penyewa lagi.
Dengan penyewa yang terbiasa mengambil waktu sewa yang panjang, para pemilik properti tidak akan terlalu pusing dengan pembayaran propertinya tersebut, karena periode jangka panjang juga membuat pendapatan yang stabil bagi pemilik properti dan mengurangi kekhawatiran dengan pembayaran untuk penyewaan properti tersebut.
Namun, dengan periode sewa yang panjang, membuat kesempatan pemilik properti untuk mengambil keuntungan yang lebih besar lagi menjadi berkurang. Jika, daerah yang menjadi tempat properti berada mengalami kenaikan harga, pemilik propert tidak bisa langsung menaikan harga sewanya, jika properti sudah terisi, terkecuali sudah habis masa sewanya.
Lain hal dengan pemilik properti yang menginginkan sewa dalam jangka pendek saja, bisa mendatangkan omzet yang lebih tinggi dan dari sisi penyewa pun lebih banyak yang senang dengan periode tersebut karena tidak ingin terikat terlalu lama, dengan demikian tingkat kekosongan properti pun bisa dikurangi.
Jika digunakan untuk berlibur, jangka pendek sewa properti residensial dapat membuat profit yang setara dengan menyewa di sebuah hotel.
Untuk contohnya, bisa Anda simak perbedaanya berikut ini. Dengan fasilitas tidak jauh berbeda dan daerah yang sama.
Sumber : agoda.com
Sumber : airbnb.co.id
Pemilik properti yang menawarkan kepemilikan sewa jangka panjang butuh waktu untuk mencari penyewa setiap periodenya, sementara pemilik properti yang meginginkan sewa dalam jangka waktu pendek sudah pasti harus bersaing dengan para pemilik proeprt yang juga mempunyai keinginan untuk menyewakan properti dengan jangka waktu pendek. Untuk menyiasati persaingan ini, Anda bisa mencoba menghadirkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh para penyewa Anda, semisal, hotspot atau swimming pool.
Untuk penawaran dengan jangka pendek, Anda selaku pemilik properti bisa menaikkan harga untuk menutupi biaya yang dikeluarkan untuk menghadirkan berbagai fasilitas tersebut. Sementara untuk para penyewa dengan jangka waktu sewa yang pendek, mereka tidak perlu khawatir akan biaya pemeliharaan properti tersebut dan mempunyai hak untuk meninggalkan properti sesuai keinginan mereka.
Hal ini juga memudahkan bagi pemilik untuk membuat penyesuaian yang diperlukan untuk syarat dan kondisi, serta untuk menaikkan sewa tanpa harus menunggu masa sewa berakhir. Ini akan menguntungkan pemilik, yang terjamin dengan margin keuntungan yang sehat dan bahkan melebihi setiap biaya yang meningkat.
Namun, pemilik properti yang menawarkan dengan masa sewa jangka pendek harus memastikan, bahwa biaya yang ada cukup untuk menutupi biaya sehari-hari/bulanan, seperti air, listrik dan internet. Kelemahan lain dari masa sewa jangka pendek adalah bahwa terdapat potensi kehilangan pendapatan jika pemilik tidak dapat mengisi unit dengan cepat. Penyewaan jangka pendek tergantung pada musim, saat bukan musim liburan mungkin akan ada penurunan sewa.
Setiap kali penyewa sudah habis masa sewanya, pemilik properti harus segera beriklan dan bersiap menerima penyewa berikutnya. Dengan penggantian penyewa, mungkin ada beberapa sudut yang harus segera diganti, seperti pembersihan unit properti, penggantian lukisan jika diperlukan, mengganti perlengkapan, karpet dan memperbaiki setiap bagian yang sudah lapuk atau rusak, yang semuanya pasti akan ada biaya tambahan.
Berapa biaya beriklan di AirBNB?
Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan untuk memilih penyewa terbaik dan bisa bekerja sama dengan Anda, dalam artian ke depannya tidak akan menyusahkan Anda, khusunya dalam urusan pembiyaan sewa. Penawaran sewa jangka pendek tidak menawarkan keamanan dalam hal penyewa yang selalu ada dibanding masa sewa jangka panjang antara 6-12 bulan, tetapi jika properti Anda berada di lokasi yang menarik untuk para wisatawan, masa sewa jangka pendek dapat menguntungkan Anda pastinya.
Pada sisi lain, Anda harus mempunyai biaya yang selalu ada untuk memasang iklan sewa properti Anda tersebut. Layanan di AirBNB, dikenakan biaya hosting 3% setiap kali pemesanan selesai pada platform online mereka. Biaya ini meliputi biaya pembayaran dalam penerimaan tamu dan di luar dari pembiayaan rumah.
Contoh : Untuk penyewaan 4 malam dengan biaya per malamnya Rp 1 juta dan biaya pembersihan senilai Rp 500 ribu.
Total : (4*1 juta) + 500ribu = 4.5juta
Pembayaran : 4.5juta – (3%*4.5juta) = 4.365juta
4.5juta – 4.365juta = 135ribu
Biaya iklan : Rp 135.000
*Semua angka dalam rupiah
Sementara biaya layanan mungkin tampak tidak begitu besar, jumlahnya dapat bertambah jika Anda memperhatikannya secara teratur.
Sedangkan, jika properti Anda terletak di dekat sebuah perguruan tinggi atau terdapat di sebuah kawasan komersial, sewa jangka panjang dapat membuat properti Anda lebih diminati dan Anda dapat mengharapkan pendapatan dalam jangka panjang.
Anda sebagai pemilik properti dapat meminta bantuan dari agen real estate untuk menjaring penyewa, tetapi biaya yang dikeluarkan tentu tidak sedikit. Banyak agen yang dengan gamblang menyerukan bahwa komisi untuk mendapatkan penyewa setara dengan biaya sewa satu bulan. Agen real estate juga lebih senang dibayar dimuka untuk menghindari komisi yang tidak dibayarkan secara penuh ketika penyewa ditemukan.
Tidak ada peraturan yang benar-benar dapat dipercaya apakah lebih baik menyewakan dengan jangka waktu panjang atau pendek, tetapi agen tersebut dapat membantu Anda dalam memahami demografi di sekitar daerah properti milik Anda. Hal ini bisa mempermudah sebelum mulai mencari penyewa properti Anda. Apakah Anda menargetkan ekspatriat, mahasiswa, profesional muda, wisatawan atau penyewa peusahaan?
Dengan penataan yang tepat, di lokasi yang tepat serta dengan pengalaman menyewakan yang tinggi investasi bisa sangat bermanfaat dan tentunya akan berhasil.
Komentar