Angka-Angka Fantastis di Balik Jenderal Sudirman Cup

Angka-Angka Fantastis di Balik Jenderal Sudirman Cup

Perhelatan kompetisi baru sepak bola Indonesia telah dimulai. Setelah kemarin Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden. Di mana Mahaka Sports and Entertainment tetap ikut berpartisipasi dalam helatan ini tetapi mempunyai peran yang berbeda dari Piala Presiden kemarin. Jika di Piala Presiden Mahaka berlaku sebagai promotor, sementara di Piala Jenderal Sudirman, Mahaka hanya bertindak sebagai operator. Jenderal Sudirman Cup telah dimulai sejak 10 November 2015 kemarin, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional.

Pembukaan Piala Sudirman Cup ini diisi oleh Para Penerjun Payung dari kesatuan TNI-Polri Republik Indonesia, serta dimeriahkan oleh Bank Slank dan Kotak. Kick Off pertama antara Arema Cronus vs Persegres United dibuka oleh Presiden Joko Widodo sebagai penendang pertama dan penanda bahwa kompetisi ini telah dimulai.

Kucuran dana untuk kompetisi ini, dijelaskan oleh CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, tidak menggunakan dana dari pemerintah, murni dari sponsor. Mahaka Sports juga menyatakan, pihaknya tidak akan mengambil dana dari tiket penjualan yang diperoleh oleh Panitia Pelaksana pertandingan. Semua dana yang didapat merupakan hak penuh dari Panpel tim tuan rumah. Setiap tim tuan rumah diberikan uang Rp 1 milyar untuk menanggung akomodasi, hotel dan makan tim peserta.

Ketiga tuan rumah tersebut adalah Malang, Bali dan Surabaya. Mahaka Sports akan memberikan dana lebih kepada Malang karena sebagai tempat untuk menghelat pembukaan Piala Jenderal Sudirman.

Berikut rincian biaya Jenderal Sudirman Cup.

Distribusi hadiah penyisihan grup – Perempat Final:

Tim menang dalam waktu normal – Rp 125 juta
Tim kalah dalam waktu normal – Rp 75 juta
Tim menang melalui adu penalty – Rp 110 juta
Tim kalah melalui adu penalty – Rp 90 juta

Hadiah utama:

Juara Rp 2.5 milyar
Runner-up 2 Rp 1.5 milyar
Peringkat 3 dan 4 Rp 500 juta

Sehubungan dengan uang yang didapat selama penyisihan grup – perempat final, dengan regulasi pertandingan, setelah 2 x 45 menit kedua tim berakhir dengan skor imbang, akan langsung dilaksanakan adu pinalti tanpa babak perpanjangan waktu.

Ada pun hadiah individual dan tim serta suporter sebagai berikut:

Top skorer – Rp 100 juta
Pemain terbaik – Rp 100 juta
Tim fairplay – Rp 150 juta
Suporter terbaik – Rp 100 juta
Wasit terbaik – Rp 100 juta

Ada satu aturan baru dalam kompetisi kali ini, yaitu,

Hanya pelatih kepala saja yang boleh protes terhadap keputusan wasit. Di luar itu akan diberi sanksi sebagai berikut:

Aksi protes yang dilayangkan kepada wasit atau asisten wasit selain dari pelatih kepala, akan dikenakan sanksi sebesar Rp 5 juta

Pemukulan pemain terhadap wasit didenda Rp 100 juta

Perkelahian antar pemain didenda Rp 50 juta

Terdapat pula regulasi baru yang hadir dalam Piala Sudirman kali ini yang digagas oleh Panglima TNI, Jenderal Gatot Numantyo.

Denda Rp 500 juta untuk tim yang melakukan walk out (WO).

Langkah ini diambil untuk menghindari terulangnya kembali kejadian seperti di Piala Presiden yang lalu, ketika Surabaya United melakukan tindakan tidak terpuj tersebut saat melawan Sriwijaya FC di leg kedua babak perempat final.

Dari data yang kami terima, untuk harga tiket pada pembukaan Piala Jenderal Sudirman adalah sebagai berikut:

Tiket Ekonomi : Rp 25.000
VIP : Rp 100.000
VVIP : Rp 150.000

Berikut tabel perbandingan yang berhasil kami himpun dari segi finansial yang terdapat dalam Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.

jenderal sudirman

Jika Anda masih penasaran dengan biaya-biaya seputar Piala Presiden kemarin, Anda bisa membacanya kembali di Fakta Menarik Seputar Biaya-Biaya di Final Piala Presiden 2015.

Komentar