
Persiapan Mengantisipasi Ramadhan dan Idul Fitri Dilakukan Lebih Awal
Pemerintah telah mempersiapkan diri untuk menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriyah. Persiapan pemerintah ini terutama dalam memastikan ketersediaan bahan pokok dan transportasi publik.
Prsesiden Joko Widodo pada Senin (04/04/2017) memimpin rapat terbatas yang membahas persiapan menjelang Bulan Ramadhan ini.
“Meskipun masih 2,5 bulan, alangkah baiknya kita memberi perhatian bersama terutama dalam rangka persiapan yang semakin baik dari tahun ke tahun,” jelas Presiden.
Presiden juga menegaskan bahwa persiapan yang harus dimaksimalkan adalah ketersediaan bahan pokok dan pelayanan transportasi untuk kebutuhan saat arus mudik.
“Yang pertama berkaitan dengan ketersediaan bahan pokok. Yang kedua, yang berkaitan dengan persiapan sarana dan prasarana transportasi. Kemudian yang ketiga berkaitan dengan persiapan dari sisi keamanan,” imbuh Jokowi.
Dengan persiapan yang lebih awal, diharapkan masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar dan tradisi mudik juga bisa dilaksanakan dengan nyaman. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, maka Ramadhan dan Idul Fitri merupakan saat dimana kemampuan pemerintah untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok dan transportasi diuji.
“Saya berharap dengan langkah-langkah persiapan yang lebih awal lebih baik pada Ramadhan tahun ini, kaum Muslimin dan Muslimat dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang. Dengan aman dan nyaman,” tambahnya.
Iwan Sulaiman Soelasno, Direktur Eksklusif Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI), menyampaikan bahwa dia mengapresiasi langkah Presiden yang mengantisipasi Bulan Ramadhan dan idul Fitri ini. Iwan juga berharap pemerintah bisa menerapkan konsep lumbung desa.
“Ini harus jadi model untuk ke depannya. Itu harus ditempatkan dalam konteks untuk memperkuat lumbung pangan desa,” ujar Iwan.
Seperti penuturannya pada VOA Indonesia, Iwan berpendapat bahwa lumbung desa dapat menjadi tolok ukur bagi pemerintah, pusat maupun daerah, untuk memastikan tersedianya pangan juga untuk mengendalikan pedistrusiannya.
Iwan juga menjelaskan, “Karena kan kalau lumbung pangan desa sudah diperkuat ke depannya dengan sendirinya akan menunjang ketahanan pangan. Kelembagaan lumbung pangan desa harus diperkuat.
Kemudian, fungsi lumbung juga dapat dimaksimalkan selain untuk menyimpan, juga bisa untuk memastikan distribusinya, konsumsin, dan ketersediaan.
[source]
Komentar