Apa Itu Alokasi Aset? Mengapa Penting?
Memiliki alokasi aset yang tepat adalah bagian paling penting dari setiap portofolio investasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa alokasi aset yang baik adalah kunci keberhasilan jangka panjang dari setiap portofolio investasi.
Pada dasarnya, alokasi aset adalah bagaimana Anda membagi investasi Anda di antara jenis aset yang berbeda (misalnya uang tunai, obligasi, properti dan saham). Seorang investor yang lebih tua mungkin memiliki alokasi yang lebih rendah untuk aset yang lebih berisiko seperti saham, sementara investor yang lebih muda mungkin lebih memilih alokasi yang lebih tinggi untuk aset tersebut.
Mengapa Hal Itu Penting?
Karena jenis aset yang berbeda bereaksi secara berbeda terhadap kondisi pasar dan ekonomi yang berubah, memiliki alokasi aset yang tepat dapat membantu Anda mengelola investasi di tengah naik turunnya pasar keuangan.
Misalnya, sebuah portofolio investasi (Portofolio A) dengan alokasi yang lebih besar ke kas (misalnya 80%) dibandingkan saham (20%) kinerjanya akan jauh lebih baik dalam kondisi pasar yang buruk dibandingkan dengan portofolio dengan alokasi saham yang lebih tinggi. Namun kinerja portofolio A akan lebih buruk dibanding portofolio dengan saham 100% selama pasar bullish (atau kondisi pangsa pasar yang baik).
Cara Menentukan Alokasi Aset Yang Tepat Untuk Anda?
Tidak ada jawaban benar atau salah untuk pertanyaan ini, karena alokasi aset yang sesuai untuk Anda tergantung pada beberapa hal, termasuk:
- Sikap Anda terhadap risiko / ketidakpastian – berapa banyak kerugian jangka pendek yang dapat Anda tangani?
- Horizon waktu investasi Anda – berapa lama bisa Anda mengalokasikan uang Anda untuk investasi
- Keadaan pribadi Anda – berapa banyak komitmen keuangan di masa depan yang Anda miliki?
Sebagai aturan praktis, makin rendah toleransi Anda terhadap risiko dan makin pendek jangka waktu investasi Anda, perkecil alokasi aset berisiko seperti saham dan properti.
Bagaimana Usia Ikut Berperan?
Ketika Anda bertambah tua, penting bahwa alokasi aset Anda disesuaikan untuk mencerminkan perubahan ini. Jika Anda terus berinvestasi seperti 10 atau 15 tahun sebelumnya, Anda mungkin akan menanggung sejumlah risiko yang tidak semestinya.
Umumnya, alokasi aset Anda secara bertahap harus berubah ke arah yang lebih konservatif seiring pertambahan usia, dengan alokasi lebih banyak ke aset yang lebih aman (seperti obligasi dan uang tunai), dan makin kurang ke aset berisiko (seperti saham). Saat Anda mencapai usia pensiun, penting untuk memiliki aset yang menghasilkan pendapatan cukup dalam portofolio Anda (misalnya uang tunai, obligasi dan properti) untuk menggantikan hilangnya pendapatan.
Komentar