Apakah Taraf Kenaikan Gaji Mayoritas Profesi di Indonesia Setara Dengan Inflasi Ekonomi?

taraf kenaikan gaji

Pertama-tama mari kita pahami, definisi dari inflasi tersebut. Inflasi adalah pergerakan ke arah atas dari tingkatan harga. Secara mendasar ini berhubungan dengan harga, hal ini juga disebut dengan berapa banyaknya rupiah untuk memperoleh barang tersebut. Ada juga pengertian lain dari inflasi yaitu, proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus selama periode tertentu. Setelah mendapatkan sedikit gambaran umum tentang inflasi. Kita bisa mulai masuk ke dalam persoalan terhadap gaji karyawan yang naik itu bisa disebabkan oleh inflasi atau tidak.

Berikut daftar rata-rata inflasi yang terjadi dari tahun ke tahun yang dialami di Indonesia:

 

Tahun 2008

10.34%

Tahun 2009

4.9%

Tahun 2010

5.03%

Tahun 2011

5.3%

Tahun2012

4.29%

 

Berdasarkan data di atas, ternyata mempunyai dampak terhadap biaya pendidikan di Indonesia yang mengalami kenaikan, besarannya dua kali lipat dari rata-rata tingkat inflasi Indonesia. Di Jakarta kenaikan biaya pendidikan mencapai 20%-30% per tahun, sedangkan di Yogyakarta, kenaikan biaya pendidikan lebih rendah, yaitu 18%-25%.

Selain biaya pendidikan, berikut dampak yang dihasilkan saat terjadi inflasi:

Dampak positif:

1. Peredaran barang lebih cepat

2. Produksi barang-barang bertambah

3. Kesempatan kerja bertambah

4. Pendapatan nominal bertambah

Dampak negatif:

A. Harga barang dan jasa naik

B. Nilai terhadap uangakan menurun

C. Menimbulkan tindakan spekulasi

D. Banyak proyek pembangunan macet

E. Kesadaran masyarakat menabung kurang

Setelah melihat akibat dari inflasi yang memang berdampak dengan taraf kenaikan gaji. Dalam hal ini Anda harus mencermati faktor apa yang menyebabkan meningkatnya taraf kenaikan gaji di Indonesia.

1. Ketetapan pemerintah

Dalam hal ini banyak perusahaan berpegang pada ketentuan pemerintah tentang upah minimum regional (UMR) sebagai pegangan untuk menetapkan tingkat upah patokan bagi perusahaanya. Tentu saja ini hanya berlaku untuk jabatan pelaksana tingkat terendah

2. Tingkat gaji di pasaran

Dalam hal ini perusahaan akan mengacu pada besarnya gaji yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan lain terutama yang beroperasi pada sektor yang sama. Perusahaan bisa memutuskan untuk menyamai harga pasar atau melebihinya sedikit, tergantung pada strategi dan kemampuan. Tingkat upah yang berlaku di pasaran diperoleh melalui kegiatan benchmarking atau survey imbalan.

3. Kemampuan keuangan perusahaan

Dalam hal ini yang menjadi acuan utama adalah kemampuan finansial perusahaan untuk membayar. Perusahaan mungkin ingin membayar gaji seperti dibayar oleh perusahaan lain, tetapi pada saat itu kondisi perusahaan belum memungkinkan.

4. Kemauan perusahaan

Dalam hal ini perusahaan tidak memedulikan harga pasar ataupun faktor-faktor lain, tetapi hanya berpegang pada apa yang menurut mereka wajar.

Selain dari kenaikan gaji dan sebagainya, inflasi pun bisa menguntungkan pihak-pihak tertentu, yakni:

1. Pengusaha

Pada saat sebelum terjadi inflasi, telah memiliki persediaan produksi barang yang siap dijual dalam jumlah besar.

2. Pedagang

Dengan adanya inflasi menggunakan kesempatan untuk menaikkan harga karena ingin mendapatkan laba yang besar.

3. Spekulan

Badan usaha yang mengadakan spekulasi, dengan cara menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya inflasi dan menjualnya kembali pada saat inflasi terjadi, sehingga terjadinya kenaikan harga sangat menguntungkan mereka.

4. Peminjam

Pinjaman yang diambil sebelum harga barang-barang naik, sehingga nilai riilnya lebih tinggi daripada sesudah inflasi terjadi, tetapi peminjam membayar kembali sesuai dengan perjanjian yang dibuat sebelum terjadi inflasi.

Jika ada pihak yang diuntungkan karena inflasi, maka ada pula pihak yang dirugikan karena hal tersebut, yaitu:

1. Konsumen

Membayar lebih mahal atas barang atau jasa dan hasil yang didapat pun lebih sedikit dari sebelumnya.

2. Pemborong atau kontraktor

Karena harus mengeluarkan tambahan biaya agar dapat menutup pengeluaran yang diakibatkan dari terjadinya inflasi dan menyebabkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh dari proyek yang dikerjakan.

3. Investor dalam bentuk tabungan

Saat menabung, bunga yang diperoleh dari tabungan dirasakan lebih kecil jika dibandingkan dengan kenaikan harga yang terjadi. Nilai uang yang ditabung pun menjadi lebih rendah.

Itulah beberapa indikasi taraf kenaikan gaji di Indonesia. Jika dikaitkan dengan inflasi, pendapatan Anda pun akan naik, jadi taraf kenaikan gaji memang setara dengan inflasi ekonomi. Saat semua harga barang dan jasa naik terus menerus seiring waktu dan uang yang Anda miliki setiap hari berkurang nilainya.

Selama masa produktif, Anda tidak selalu memperhatikan dampak dari inflasi karena pendapatan Anda biasanya bertambah seiring inflasi. Anda masih mampu membeli barang yang Anda mampu beli tahun sebelumnya, sehingga membuat Anda merasa inflasi tidak terlalu penting. Selama masih bisa melakukan investasi, sebaiknya dilakukan sedari awal mendapatkan penghasilan, sehingga tidak terlalu pusing akibat inflasi yang terjadi nantinya.

Berikut tips bagi Anda yang mau melakukan investasi.

Komentar