Bebaskan Diri dari Hutang Kartu Kredit yang Melilit

hutang kartu kredit

Salah satu risiko memiliki kartu kredit adalah godaan untuk berbelanja. Dengan pola pikir “bayar belakangan”, terkadang orang tidak memperhitungkan beban tagihan yang akan diterimanya. Apalagi jika sudah berkeluarga, kebutuhan sekunder dan primer untuk kenyamanan keluarga memang terlihat menggiurkan. Tidak jarang mereka yang memiliki kartu kredit malah terlilit hutang kartu kredit itu sendiri, karena kurang memperhitungkan kemampuan membayar dengan jumlah kredit yang diambil.

Bagaimana jika saat ini hutang tagihan kartu kredit Anda sudah melilit? Sebelum petugas penagih hutang mengejar Anda, sebaiknya segera ambil langkah untuk mencari jalan keluar. Ada beberapa cara yang bisa membantu Anda melunasi hutang kartu kredit. Cara-cara ini bukan dalam bentuk pilihan melainkan tahapan, maka pastikan untuk melakukan semua tahapannya.

Bicaralah dengan Pasangan Anda

Bicarakan kondisi keuangan dengan istri atau suami Anda. Kenali kondisi keuangan keluarga saat ini. Berapakah penghasilan Anda dan pasangan Anda? Hal ini bertujuan untuk menentukan kemampuan Anda dalam membayar tagihan sebelum jatuh tempo. Kemudian tentukan berapa hutang Anda saat ini, dan berapa jumlah hutang ketika jatuh tempo nanti. Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus memiliki catatan mengenai berapa persen bunga kredit bank saat ini. Jika Anda tidak memiliki catatan, surat, atau informasi tertulis untuk hal ini, hubungi pihak penerbit kartu kredit untuk mendapatkan informasi.

Buatlah kesepakatan dengan pasangan Anda untuk tidak menggunakan kartu kredit terlebih dahulu. Jika Anda menambah hutang Anda, maka beban Anda akan bertambah besar. Apalagi dalam sistem kartu kredit, terdapat bunga cicilan yang akan menjadi beban Anda juga. Ubahlah kebiasaaan berbelanja, usahakan untuk menggunakan uang tunai atau kartu debit. Pastikan untuk lebih selektif dalam berbelanja. Belilah barang sesuai kebutuhan, dan jangan berlebihan.

Bayar Hutang Kartu Kredit dengan Bunga Paling Tinggi

Jika Anda memiliki lebih dari satu kartu kredit, bayarlah dulu yang bunganya lebih tinggi. Langkah ini dilakukan agar beban hutang di masa depan tidak terlalu mencekik. Dengan membuat prioritas, Anda juga akan lebih mudah membuat perencanaan keuangan keluarga di masa terlilit hutang ini.

Menabung memang penting, namun membayar hutang lebih penting. Jangan korbankan dana dalam tabungan Anda, amun gunakan alokasi untuk dana tabungan dari penghasilan Anda. Satu hal lagi, jangan pernah melunasi hutang kartu kredit dengan membuka kartu kredit baru, karena permasalahan hutang tidak akan pernah selesai dengan memiliki hutang baru.

Bayar dan Minta Keringanan

Jika Anda telah membayar cicilan hutang kartu kredit Anda, negosiasikan ke penerbit kartu kredit apakah Anda bisa memperoleh pengunduran jatuh tempo. Negosiasi ini bisa Anda lakukan sendiri, atau dengan bantuan LBH (Lembaga Bantuan Hukum). Bank akan menanggapi dengan baik permintaan Anda, jika sudah ada cicilan yang dibayarkan.

Penghasilan Tambahan

Jurus jitu saat berada dalam posisi keuangan yang sulit adalah berhemat dan mencari penghasilan. Jika Anda sudah memiliki pekerjaan, cobalah untuk mencari penghasilan tambahan melalui pekerjaan paruh waktu. Anda bisa memberikan jasa les privat untuk anak-anak di lingkungan sekitar Anda saat akhir pekan, atau bekerja melalui internet. Jika pasangan Anda tidak bekerja, maka carilah ide untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu membuka warung atau toko kerajinan tangan. Apapun kemampuan Anda dan pasangan yang bisa memberikan penghasilan tambahan haruslah dimanfaatkan.

Memiliki penghasilan tambahan tidak hanya bermanfaat untuk membebaskan Anda dari hutang. Anda juga bisa mengalihkan waktu yang biasanya digunakan untuk menghabiskan uang atau yang bersifat konsumtif menjadi lebih produktif. Jika sumber penghasilan tambahan Anda di bidang kreatif, Anda bisa mengajak si buah hati untuk turut belajar. 

Belajar dari Pengalaman

Belajarlah dari pengalaman sebelumnya agar tidak terjerumus ke masalah yang sama. Kartu kredit memang dibutuhkan untuk beberapa hal. Namun, ada beberapa situasi yang memungkinkan Anda untuk menggunakan uang tunai atau kartu debit, salah satunya jika barang atau jasa yang dibeli nilainya masih di bawah satu juta rupiah.

Evaluasi sangat diperlukan dalam menjaga kestabilan keuangan keluarga. Gunakan kartu kredit seperlunya. Biasakan untuk selalu menyimpan surat-surat dari bank. Hal ini penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan keluarga, juga sebagai bukti sah jika sewaktu-waktu diperlukan. Usahakan untuk tidak memiliki lebih dari satu kartu kredit. Hal ini bisa memaksa Anda untuk membatasi keinginan untuk berbelanja secara berlebihan.

Untuk informasi tentang berbagai kartu kredit di Indonesia periksalah tabel perbandingan kartu kredit kami.

Komentar