
Begini Caranya Menghemat Pengeluaran Kebutuhan Bayi
Apabila Anda cermat, pengeluaran kebutuhan bayi itu bisa dipangkas
Hadirnya buah hati dalam kehidupan keluarga Anda akan menjadi sebuah kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Membeli peralatan dan kebutuhan bayi pun menjadi hobi baru Anda. Apalagi jika kehadiran buah hati ini adalah yang pertama kalinya. Hasrat untuk belanja berbagai macam keperluan bayi sulit terbendung.
Di tengah beragamnya kebutuhan bayi, Anda harus pintar memilah-milah manakah yang menjadi kebutuhan. Jangan menjadi gelap mata dengan berbelanja banyak barang sehingga menyebabkan kantong jadi jebol. Bila Anda cermat dan teliti, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran kebutuhan bayi. Jadi, bayi senang, uang Anda pun tetap tenang dalam tabungan.
1. Membuat daftar belanjaan kebutuhan bayi
Sebagai orang tua baru, Anda pasti masih bingung dalam membeli kebutuhan bayi. Apalagi jika Anda berbelanja di toko bayi, mereka pasti akan menawarkan beragam kebutuhan bayi dari yang paling penting sampai yang tidak diperlukan. Itu adalah strategi marketing masing-masing toko. Anda yang masih awam pasti akan mengiyakan.
Agar tidak terkecoh dengan taktik si penjual, sebelum datang ke toko bayi, Anda sudah menyiapkan daftar belanjaan. Nah, catat segala macam keperluan yang hendak dibeli. Anda bisa bertanya pada orang tua atau saudara yang sudah lebih dahulu memiliki bayi. Pasti mereka akan tahu perlengkapan apa saja yang harus dibeli dan tidak.
2. Belanja seperlunya
Maklum, anak pertama memang menjadi kesayangan setiap orang tua. Dan tak jarang orang tua rela menghabiskan sebagian dari tabungannya demi membeli perlengkapan bayi yang bervariasi. Mulai dari stroller, alat mandi, pakaian hingga tempat tidur. Anda harus ingat bahwa bayi Anda tak selamanya akan berukuran kecil. Setiap bulan ukuran berat dan panjangnya terus bertambah.
Untuk itu dalam tahap awal, jangan terlalu boros membeli pakaian. Beli pakaian secukupnya saja. Maksimal 2 lusin pakaian dan popok. Paling tidak buah hati Anda cukup pakaian dan popok dalam seminggu. Keperluan seperti bedong juga jangan terlalu banyak. Karena hanya dipakai dalam tiga bulan pertama saja.
3. Hibah dari saudara atau teman
Coba Anda perhatikan apakah saudara atau teman Anda ada yang masih menyimpan perlengkapan bayi mereka yang masih layak? Jangan gengsi dan malu untuk menanyakan dan memakai perlengkapan bekas. Jika masih ada yang layak dipakai atau memang belum sempat terpakai, maka Anda bisa menggunakannya sehingga menghemat pengeluaran kebutuhan bayi.
Kumpulkan beberapa perlengkapan bayi dari saudara atau teman Anda. Lakukan ini sebelum bayi Anda lahir, sehingga Anda bisa mendaftar kebutuhan apa yang harus dibeli. Pun, kebutuhan yang akan Anda beli nantinya pasti akan terpakai.
4. Request kado
Umumnya saat bayi Anda lahir, Anda akan menuai kado dari keluarga, sahabat hingga rekan-rekan kantor. Sebelum mereka hendak memberi kado, biasanya mereka akan bertanya kebutuhan apa yang sedang dibutuhkan. Masing-masing teman dan keluarga pasti menanyakan hal yang sama. Anda tinggal request saja, perlu kebutuhan apa. Apabila ada 10 orang saja yang bertanya demikian, maka Anda sudah memperoleh 10 jenis produk atau kebutuhan bayi yang berbeda.
Cara ini memang sangat ampuh untuk menghemat pengeluaran kebutuhan bayi. Pasalnya, saat ini kebutuhan bayi tak cuma beragam, namun harganya juga cukup mahal. Dengan mengajukan permintaan kado, Anda bisa menghemat pengeluaran kebutuhan bayi hingga 50 persen.
5. Berburu perlengkapan bekas di online
Jangan salah di online beragam kebutuhan bayi tersedia lengkap. Mulai dari perlengkapan yang baru hingga yang bekas. Cobalah hunting melalui online, cari harga yang terbaik. Bahkan terkadang ada yang menjual stroller bekas dengan harga jauh lebih murah dari pasaran namun kondisinya masih layak pakai. Membeli barang bekas sangat dianjurkan apabila kondisi keuangan Anda belum stabil pasca melahirkan. Toh, mengapa Anda harus membeli kereta dorong seharga Rp 10 juta, sementara ada yang menawarkan dengan harga Rp 1-2 juta dengan kondisi prima.
Selain membeli, biasanya ada juga yang menawarkan bertukar perlengkapan bayi melali online. Cara ini bisa menjadi pilihan. Biasanya perlengkapan bayi tidak lama digunakan. Jika bertukar perlengkapan bayi, biasanya perlengkapan itu masih bagus.
6. Manfaatkan promo diskon
Sering kali toko bayi memberikan promo atau harga promosi yang menggiurkan. Manfaatkan peluang tersebut namun jangan sampai menjebol tabungan Anda. Tetap fokus pada apa yang menjadi kebutuhan bukan keinginan. Meskipun harganya turun drastis. Meski demikian, apabila produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan Anda saat itu maka beli secukupnya saja.
Apabila di toko tersebut bekerja sama dengan kartu kredit untuk program diskon yang sedang terselenggara, mengapa tidak Anda manfaatkan. Misalnya, saat ini sedang ada Mothercare season sale hingga 70 persen yang terselenggara dari tanggal 7 Januari-8 Februari 2016. Bahkan ada tambahan diskon bagi pemegang kartu kredit dan debit Mandiri. Nah, ini bisa dijadikan salah satu cara dalam menghemat pengeluaran kebutuhan bayi.
Belum punya kartu kredit untuk menghemat keperluan bayi? Ajukan saja di AturDuit!
7. Sewa ketimbang beli
Jasa sewa perlengkapan bayi saat ini sudah tersedia. Ketimbang harus membeli boks bayi yang hanya dipakai beberapa bulan saja lebih baik menyewa. Penyewaan kebutuhan bayi ini biasanya sangat lengkap dan mereknya juga terkenal. Jadi, jangan takut untuk menyewa. Anda bisa berhemat 40-60 persen pengeluaran kebutuhan bayi, loh!
Penyewaan perlengkapan bayi ini bisa Anda temukan di media sosial seperti instagram, twitter atau facebook. Sebelum menyewa pastikan bahwa penjualnya memberikan detail dan informasi jelas mengenai produknya. Dan Anda juga harus datang langsung ke tempat penyewa tersebut untuk memastikan bahwa barang dalam keadaan baik. Jangan lupa, buat surat perjanjian apabila produk yang diterima dalam keadaan rusak atau kurang layak maka Anda berhak complain.
Komentar