Belajar Dari Kasus Sandy Tumiwa, Ini Strategi Menghindari Investasi Bodong!

Belajar Dari Kasus Sandy Tumiwa, Ini Strategi Menghindari Investasi Bodong!

Summary

Membekali diri dengan ilmu soal investasi dan tak mudah tergiur dengan keuntungan adalah cara menghindari investasi bodong

Tindak kriminalitas yang melibatkan artis kembali terjadi. Kamis lalu, artis yang juga mantan suami Tessa Kaunang, yakni Sandy Tumiwa harus digelandang polisi. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menduga Sandy terlibat penipuan investasi bodong. Penangkapan Sandy bukan tanpa alasan, sudah ada tiga laporan ke Polda Metro Jaya sejak tahun 2012 silam. Dan salah satu pelapornya yang juga korban penipuan Sandy adalah pendangdut Annisa Bahar. Annisa mengalami kerugian hingga Rp 60 juta.

Sandy mengelabui korbannya dengan membuat perusahaan investasi bodong bernama PT CSM Bintang Indonesia. Ia lalu mengajak korbannya untuk mentransfer sejumlah uang. Setiap korban diiming-imingi keuntungan 18-45 persen. Setelah memperoleh dan mengumpulkan dana dari hasil transferan para korbannya sebesar Rp 7 miliar, ia  mendaftarkan diri ke perusahaan trading forex di Jakarta. Namun, hingga berbulan-bulan, para investor tak kunjung mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan. Sehingga puncak amarah mereka disalurkan dengan melapor ke pihak berwenang.

Kasus investasi bodong seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Sudah banyak korban yang harus rela kehilangan uangnya dalam nominal besar karena terkena penipuan investasi. Agar Anda terhindar dari modus penipu yang mengatasnamakan investasi dengan menjanjikan keuntungan dalam jumlah besar, kenali dahulu ciri-ciri investasi bodong itu.

Ciri-Ciri Investasi Bodong

investasi bodong

1. Investasi tak sesuai peraturan

Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa setiap perusahaan investasi yang tak memiliki izin serta tidak mendapat pengawasan masuk dalam kategori investasi bodong. Selain itu, investasi produk investasi yang ditawarkan sama sekali tak mendapat pengawasan dari siapa pun sesuai peraturan yang berlaku. Kepala Pengawas Eksekutif Pasar Modal OJK, Nurhaida mengatakan bahwa produk investasi bodong itu tak memiliki izin khusus dan hal tersebut harus dihindari karena semua kegiatan ekonomi sudah memiliki ketentuan atau pengawasan.

2. Pemberian keuntungan tinggi

Sering kali penipuan bermodus investasi bodong ini menawarkan keuntungan tinggi pada para investornya. Iming-iming bunga tinggi sering kali menjadi faktor daya tarik yang menggoda nasabah hingga mau mengalokasikan sejumlah dana yang besar demi meraih keuntungan berlimpah. Bila investor dijanjikan memperoleh keuntungan sepuluh persen atau lebih dari sepuluh persen per bulan itu mengindikasikan hal yang tidak benar. Satu hal yang perlu diketahui calon investor, bahwa berinvestasi itu bukan semata-mata berbicara soal keuntungan saja tapi harus tahu porsi risiko investasi saat terjun di dunia ini.

3. Tawaran produk trading

Apabila Anda bertemu dengan rekan atau perusahaan yang menawarkan untuk berinvestasi, ketahui dulu instrumen investasi apa yang ditawarkan. Agar lebih aman, sebaiknya Anda menghindari produk-produk trading karena fluktuasinya sangat tinggi, pun risikonya juga besar. Sebagai pemula, Anda bisa mengutamakan produk investasi yang sudah umum dikenal publik seperti properti, saham, emas, obligasi dan produk lain yang memiliki aturan main jelas.

4. Pengembalian tinggi dalam jangka pendek

Selain memberikan keuntungan yang besar, para pelaku modus investasi bodong ini juga menawarkan keuntungan jangka pendek. Ada perusahaan investasi yang secara berlebihan mengklaim produk investasinya aman, mudah dan mumpuni memberikan hasil keuntungan tinggi dalam jangka pendek. Penting bagi investor untuk mengetahui dan menguasai mekanisme pengelolaan dana investasi yang ditawarkan.

Setelah Anda mengenal ciri-ciri investasi bodong, wajib juga mengetahui strategi menghindari investasi bodong ini. Sebab, bukan hal yang mustahil bahwa investasi seperti ini masih akan terus berjalan di Indonesia. Agar, tak menjadi korbannya, ini strategi yang harus Anda lakukan bila ingin terjun dan sukses dalam dunia investasi.

Strategi Sukses Berinvestasi

Formula For Success: Investor Plus Ideas Equals Profits

Carilah Perusahaan Investasi yang Berizin

Apabila Anda ingin terjun ke dunia investasi dan hendak menanamkan modal di perusahaan, carilah perusahaan yang telah memiliki izin dari kementerian. Dalam hal ini, perusahaan tersebut juga telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa keuangan (OJK). Sehingga terbilang aman. Perhatikan juga ketika mereka mempresentasikan produk investasinya. Apakah mekanismenya jelas, pembagian keuntungannya terarah serta turut menjelaskan porsi risiko yang bisa terjadi dalam investasinya. Perjanjian yang jelas antara kedua belah pihak juga harus ada.

Paham Seluk-Beluk Dunia Investasi

Investasi tak melulu membicarakan soal keuntungan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Namun, ada hal-hal lain yang harus Anda tahu sebelum terjun berinvestasi. Misalnya, apabila Anda mengajak teman satu orang untuk bergabung dalam investasi sejenis akan memperoleh keuntungan sekian persen atau lebih dikenal dengan sistem down line. Nah, hindari investasi yang seperti ini karena bisa jadi itu termasuk dalam investasi bodong. Apalagi jika perusahaan memberi pernyataan uang akan aman dan bisa diambil kapan saja, jelas patut dicurigai. Pasalnya, proses investasi juga tak semudah itu.

Anda juga harus paham bahwa investasi umumnya tak mengenal istilah uang kembali sekian persen dari yang diinvestasikan. Jika Anda mendapat penawaran investasi seperti itu sudah dapat dipastikan itu investasi bodong karena industri yang diatur OJK tidak ada memberikan itu

Sesuaikan Kemampuan Dalam Memilih Instrumen Investasi

Patut Anda tahu bahwa dalam memilih instrumen investasi harus sesuaikan dengan kemampuan. Pasalnya, ada individu yang kuat mengolah investasi saham karena punya insting yang bagus, namun lemah dalam dunia properti. Untuk itu, pahami dulu karakteristik Anda.

Bila menyukai tantangan dan mampu menanggulangi risiko besar maka saham dan reksadana boleh jadi opsi investasi Anda. Sementara jika Anda tergolong individu pasif dan tak mau mengambil risiko, berinvestasi emas dan deposito adalah jawabannya. Anda tinggal membeli emas, dan disimpan untuk jangka panjang untuk memperoleh keuntungannya. Dan bila Anda memiliki kemampuan marketing, berinvestasi dengan cara membuka bisnis atau franchise.

Bagi Anda yang gemar menggeluti dunia properti dan sudah memiliki aset berupa properti maka tekuni di bidang tersebut. Investasi properti adalah salah satu pilihan investasi terbaik bagi Anda yang tidak ingin berspekulasi terlalu tinggi dengan dana investasi. Meski butuh modal besar, keuntungan dari berinvestasi properti juga cerah. Anda bisa menyewakan properti yang dimiliki untuk memperoleh penghasilan setiap bulan atau tahun, dan bisa juga menjualnya kembali dengan nilai pengembalian lebih besar dari harga beli properti.

Siap Menghadapi Risiko

Semua investasi memiliki tingkat risiko. Bahkan investasi yang mudah seperti emas pun mumpuni menimbulkan risiko. Misalnya, ketika harga emas cenderung stabil dan tak mengalami kenaikan signifikan. Sebagai seorang investor, Anda harus punya keberanian menghadapi risiko yang terjadi ke depannya.

Risiko yang dihadapi akan sangat beragam. Dan Anda dituntut untuk bisa menanggulangi risiko yang muncul. Intinya, berinvestasi itu tak melulu berbicara soal keuntungan. Ada kalanya Anda harus mengalami kerugian dan kegagalan dahulu sebelum menuai keuntungan berlimpah.

Semoga keinginan Anda untuk berinvestasi semakin bulat dan jangan sampai tertipu dengan maraknya investasi bodong. Pertimbangkan 5 Investasi Dengan Keuntungan Tertinggi ini sebagai pilihan berinvestasi!

Komentar