
Biaya On The Road (OTR) Indonesia Tertinggi di ASEAN
Pernahkah terpikir bahwa biaya On The Road (OTR) di Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN?
Tidak dipungkiri bahwa industri otomotif berkontribusi cukup besar bagi pendapatan negara berupa pajak. Tentunya pendapatan ini juga merupakan kontribusi dari biaya OTR yang disumbangkan oleh konsumen kendaraan bermotor. Biaya OTR diantaranya adalah biaya pengurusan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor). Pajak-pajak yang ada karena mengurus proses kepemilikan kendaraan bermotor ini juga merupakan bagian dari biaya OTR.
Di sisi lain, tidak banyak yang tahu bahwa biaya OTR di Indonesia adalah tertinggi di ASEAN. menandakan bahwa masyarakat harus memiliki daya beli yang kuat untuk memiliki kendaraan, terutama kendaraan roda empat.
“Indonesia (pajak OTR-nya tertinggi), selama saya pergi ikut pameran atau dealer visit gitu, itu harga mobilnya jauh lebih murah daripada kita,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate PT Toyota Astra Motor (TAM).
Menurut Soerjo, bahkan jika dibandingkan dengan Singapura, jika tanpa sertifikat kepemilikan, tarif kepemilikan kendaraan di Indonesia masih lebih mahal. Soerjo menjelaskan bahwa sertifikat kepemilikan (certificate ownership)harus dibeli ketika seseorang membeli kendaraan di Singapura.
Soerjo juga menambahkan tidak mudah bagi pemerintah untuk menurunkan pajak OTR untuk konsumen di Indonesia. Bahkan wacana penyesuaian pajak berdasarkan emisi karbon tidak mungkin dapat langsung mempengaruhi besaran pajak OTR. Apalagi mengingat pemerintah ingin menurunkan tingkat kemacetan di kota-kota besar.
“Berat. Gak ngaruh (turun harga), itu kan intinya mereka pakai CO2 jadi conversion aja. Jadi kaya misalnya Prius nih, kan 40km/1 l, itu kalau kita konversi jadi 58 gr CO2/km tapi di bawahnya standarnya dia kan 100 gr CO2/km hampir setengahnya nah itu bakal dapat insentif pastinya,” ungkap Soerjo mengenai penyesuaian pajak kendaraan berdasarkan emisi.
Tentunya masyarakat menginginkan biaya OTR ini turun. Pertanyaannya apakah bisa diimplementasikan? Karena dampak di ranah lainnya seperti dampak emisi terhadap lingkungan juga tidak dapat diabaikan.
[source]
Komentar