BRISyariah Hadirkan Mini Banking Syariah Sebagai Kepedulian Terhadap Pendidikan

BRISyariah Hadirkan Mini Banking Syariah Sebagai Kepedulian Terhadap Pendidikan

Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak bangsa, BRISyariah menghadirkan Mini Banking Syariah. Mini Banking Syariah merupakan sebuah perangkat lunak laboratorium perbankan syariah untuk dunia pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Perangkat lunak ini dapat ditemui di 76 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Pun, saat ada event Keuangan Syariah Fair (KSF) 2016 di Piazza Gandaria City pada 3-6 Maret 2017, Mini Banking Syariah hadir demi mendukung dunia pendidikan.

Direktur Utama BRISyariah Moch Hadi Santoso mengatakan, BRISyariah serius menyediakan layanan perbankan untuk dunia pendidikan. Tujuannya agar pelajar Indonesia rajin menabung sejak dini, penyediaan mini banking syariah yang juga sebagai salah satu bentuk CSR untuk dunia pendidikan, penyediaan layanan SPP Online untuk kemudahan bagi mahasiwa, dan layanan Cash Management System (CMS) bagi pengurus lembaga pendidikan untuk mempermudah melakukan traksaksi perbankan.

“Mini banking BRISyariah hadir di berbagai kampus dan akan terus bertambah jumlahnya untuk memberikan pengetahuan praktis tentang operationalisasi dunia perbankan sebagai laboratorium bagi mahasiswa,” imbuh Hadi.

Di samping memajukan dunia pendidikan, BRISyariah juga berkomitmen membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) perihal pembiyaan rumah. Dalam Keuangan Syariah Fair 2016, BRISyariah menawarkan produk pembiayaan rumah bersubsidi yaitu KPR Sejahtera BRISyariah iB dengan program DP 5%. Selama expo berlangsung, masyarakat bisa memilih unit rumah sederhana dari rekanan developer BRISyariah untuk area Bekasi dan Tangerang dari total 527 developer di seluruh Indonesia yang telah bekerjasama dengan BRISyariah.

BRISyariah menjadi Bank dengan urutan kedua terbesar untuk pembiayaan KPR FLPP di tahun 2015 lalu, hingga saat ini total sudah 6.647 pembiayaan rumah KPR Sejahtera yang sudah dibiayai dengan nilai Rp 532 Miliar. Pada 2016, BRISyariah menargetkan pembiayaan rumah baru KPR FLPP senilai Rp 430 Miliar atau sekitar 4.300 unit rumah.

Pada acara yang sama, BRISyariah juga menawarkan keunggulan layanan lain yaitu kemudahan untuk melaksanakan ibdaha Umrah. Melalui produk Pembiayaan Umrah BRISyariah iB, nasabah bisa Umrah terlebih dahulu kemudian baru melunasi pinjaman setiba di tanah air. Setiap nasabah dapat mengajukan pinjaman maksimal 5 paket dengan jumlah minimal Rp 10.000.000 dan maksimal RP 150.000.000. Plafond yang bisa diberikan per nasabah maksimal 90 persen dari harga paket umrah yang ditawarkan oleh travel umrah yang sudah bekerja sama dengan BRISyariah.

“BRISyariah tidak semata-mata memberikan pembiayan tetapi juga memberikan referensi tour travel haji umrah yang memenuhi syarat legalitas berpengalaman dalam memberangkatkan jamaah umrah dan memberikan pelayanan yang sesuai” ungkap Moch. Hadi Santoso selaku Direktur Utama BRISyariah.

Pembiayaan ini ditawarkan kepada masyarakat dengan kriteria nasabah telah berusia minimal 21 tahun atau telah menikah serta telah memiliki penghasilan tetap, baik pegawai (fixed income) maupun wiraswasta (non fixed income). Dengan jangka waktu Pembiayaan 1 tahun – 3 tahun. Jaminan pun flexible, dapat berupa emas, deposito, BPKB mobil dan tanah bangunan yang bersertifikat (SHM maupun SHGB).

 

 

 

Komentar