Cara Cerdas Berinvestasi Properti Yang Menguntungkan Di 2015
Berinvestasi properti memiliki banyak keuntungan, antara lain memberikan penghasilan tetap, harga yang terus naik, memiliki bentuk fisik yang tidak akan hilang, dan cenderung rendah risiko dari kerugian. Namun, keuntungan utama dari berinvestasi properti adalah harganya yang dapat melejit dengan cepat jika dijual kembali. Bagi Anda yang mulai memikirkan masa depan dan ingin berinvestasi properti, berikut ini adalah 10 tips berinvestasi properti yang menguntungkan.
1. Riset Pasar
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memutuskan untuk membeli properti adalah riset, riset, dan riset. Melalui riset, Anda harus mengetahui jenis properti apa yang sedang dan akan diminati oleh masyarakat. Selain itu, Anda juga harus mengetahui bentuk properti yang disenangi, apakah yang minimalis modern, berwarna-warni, memiliki banyak jendela atau tidak, dan sebagainya. Dengan demikian, properti Anda meningkat harga jualnya.
2. Jenis Properti
Melalui riset yang telah dilakukan, Anda dapat menentukan jenis properti yang akan dibeli. Hindari properti yang sulit disewakan atau dijual kembali. Anda dapat memilih properti residensial atau perkantoran. Investasi properti residensial berarti Anda membeli rumah, apartemen, atau rumah susun. Investasi residensial membutuhkan dana yang lebih kecil dibanding investasi perkantoran. Untuk investasi perkantoran, Anda membutuhkan dana yang cukup besar. Namun, apabila berada di lokasi yang tepat, ruang kantor yang Anda sewakan bisa mengembalikan modal dengan cukup cepat.
3. Waktu
Kemampuan memprediksi pasar merupakan hal yang penting dalam memilih waktu yang ideal untuk berinvestasi properti. Idealnya, semakin cepat membeli adalah hal yang paling tepat, mengingat harga properti yang selalu naik. Namun, apabila Anda memiliki kemampuan memprediksi pola harga properti, tentu Anda harus membeli properti ketika harganya sedang rendah. Anda juga perlu untuk melihat suku bunga KPR apabila akan membeli properti melalui KPR.
4. Lokasi
Hal utama yang menentukan sukses tidaknya sebuah investasi properti adalah lokasi, lokasi, dan lokasi. Selera setiap orang mengenai lokasi sebuah properti memang berbeda-beda, tergantung fungsi dari properti tersebut. Untuk properti perkantoran, lokasi terbaik tentu adalah di pusat kota dan dekat dengan jalan utama. Untuk properti residensial berupa rumah, lokasi terbaik adalah dekat dengan jalan raya atau akses jalan tol, dekat pusat perbelanjaan, tidak terlalu jauh dari pusat kota, dekat dengan taman, dan dekat dengan sekolah-sekolah. Sementara itu, properti residensial berupa apartemen biasanya justru yang terbaik adalah yang ada di pusat kota, bukan di pinggiran kota.
5. Rencana Pengembangan
Jika Anda ingin investasi properti untuk jangka panjang, Anda harus pandai-pandai mencari lokasi yang belum ramai tapi memiliki potensi untuk mengalami perkembangan. Saat ini mungkin daerah tersebut masih murah dan sepi penduduk, tapi siapa tahu 10 tahun mendatang harga tanah di tempat tersebut melonjak hingga 10 kali lipat. Salah satu indikator bahwa suatu area akan mengalami perkembangan pesat adalah dibukanya jalan raya utama atau akses tol. Anda harus melakukan riset mendalam untuk mengetahui hal tersebut, atau mencari informasi ke kantor pemerintah mengenai rencana pengembangan tata kota.
6. Kredibilitas Pengembang
Ketika akan membeli properti, kredibilitas pengembang juga sangat penting. Pengembang yang kredibel biasanya memberikan kualitas yang sangat baik dari segi material, bangunan, pemeliharaan, dan jangka waktu pembangunan. Semakin bagus kredibilitas pengembang, semakin baik kemungkinan properti yang akan Anda beli. Anda juga dapat mengecek ke bank mengenai pengembang mana saja yang termasuk bagus.
7. Disewakan
Harga properti memang cepat melambung tinggi jika akan dijual kembali. Namun, apabila Anda tidak mau menjual kembali tanah dan properti yang dimiliki dan akan digunakan sebagai tempat tinggal pada masa pensiun, Anda dapat menyewakan properti tersebut. Anda bisa mengubahnya menjadi sebuah kos-kosan atau ruko. Dengan demikian, Anda akan menerima pemasukan setiap bulannya.
8. Fasilitas Tambahan
Untuk meningkatkan harga sewa properti Anda, berbagai fasilitas tambahan yang menarik dapat Anda berikan kepada para penyewa properti Anda. Misalnya, untuk properti perkantoran, Anda bisa memberikan layanan Wi-Fi gratis selama satu tahun pertama atau parkir gedung gratis untuk beberapa kendaraan. Untuk jenis properti kos-kosan, Anda bisa memberikan layanan laundry dan Wi-Fi gratis.
9. Jenis Pembiayaan
Untuk membeli sebuah properti, ada dua jenis pembiayaan, yakni tunai atau melalui cicilan KPR. Anda harus menetapkan dari awal apakah akan membeli secara tunai atau cicilan KPR, sebab hal itu akan memengaruhi kondisi keuangan Anda nantinya. Jika memang Anda kira-kira masih akan memiliki cukup banyak tabungan setelah membeli rumah, opsi membeli secara tunai adalah pilihan yang baik karena Anda akan terhindar dari bunga KPR atau cicilan. Namun, jika Anda memiliki dana yang terbatas, pilihlah cara pembayaran melalui cicilan KPR. Dengan metode yang kedua ini, Anda hanya perlu menyiapkan uang muka 30% dari harga rumah. Untuk cicilannya, Anda bisa menyiasati dari hasil menyewakan properti kepada orang lain.
10. Asuransi Properti
Hal terakhir yang dapat meningkatkan nilai properti Anda sekaligus melindungi dari kerugian adalah dengan membeli asuransi properti atau asuransi kebakaran rumah. Dengan memiliki asuransi kebakaran rumah, rumah Anda terjamin dari musibah kebakaran. Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membangun kembali rumah Anda dari nol karena sudah dilindungi oleh asuransi kebakaran rumah. Asuransi kebakaran rumah ini memang tidak begitu populer, tapi tidak ada salahnya apabila Anda memilikinya, apalagi jika rumah Anda berada di permukiman yang padat.