7 Cara Menghemat Pengeluaran di Bulan Ramadan
Bulan puasa sudah tiba. Di bulan Ramadan ini seluruh umat muslim merayakan puasa selama satu bulan penuh untuk menyucikan diri dan mencari rahmat dari Allah. Di bulan puasa ini, setiap manusia harus mampu mengendalikan dirinya sendiri, termasuk mengendalikan diri ketika berbuka puasa. Kita tidak boleh makan melebihi kapasitas, tapi makan secukupnya. Banyak orang menganggap bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menghemat pengeluaran di bulan Ramadan.
Namun, yang tidak disadari, ternyata pada akhir bulan Ramadan kita merasa tidak ada sedikit pun sisa gaji yang masuk dalam tabungan, kecuali tunjangan hari raya (THR) yang diberikan. Lalu, lari ke mana gaji selama sebulan itu, padahal selama satu bulan kita puasa makan dan minum? Ternyata, tanpa disadari, uang tersebut digunakan untuk hal-hal lain, misalnya untuk berbelanja pakaian atau hal lainnya. Berikut ini adalah tips-tips yang dapat Anda gunakan agar gaji Anda tidak banyak keluar selama bulan Ramadan.
Jangan terlalu sering belanja di bazaar
Beberapa hari menjelang berakhirnya bulan Ramadan, alias hari Idul Fitri, di banyak tempat pasti menjamur bazaar-bazaar yang menawarkan barang-barang, terutama pakaian muslim, untuk dikenakan ketika Hari Raya Idul Fitri. Umumnya, para ibu-ibu sangat senang berkunjung ke bazaar-bazaar tersebut. Awalnya memang hanya untuk melihat-lihat, tapi pada akhirnya akan tertarik untuk membeli satu atau dua potong pakaian untuk anaknya.
Berbelanja di sebuah bazaar memang tidak ada salahnya, tapi yang perlu diperhatikan adalah pengeluaran Anda jangan sampai melebihi batas. Cukup membeli baju sesuai dengan jumlah anggota keluarga. Selain itu, Anda juga tidak perlu mendatangi seluruh bazaar yang ada di dekat Anda, walaupun niat awalnya hanya untuk melihat-lihat.
Jangan membeli kue terlalu banyak
Umumnya sebuah Lebaran, pasti banyak saudara maupun tetangga yang akan berkunjung ke rumah untuk bersilaturahmi sekaligus bermaaf-maafan. Untuk menyambut tamu yang datang kita pasti akan menyuguhkan makanan dan minuman sebagai camilan. Jika rumah Anda memang menjadi pusat berkumpul keluarga besar, Anda boleh untuk membeli makanan dalam jumlah banyak. Namun, jika ketika Lebaran justru Anda tidak sering berada di rumah, atau justru Anda bersama keluarga pulang ke kampung halaman, sebaiknya Anda tidak membeli kue lebaran terlalu banyak karena Anda pun tidak akan ada di rumah ketika Lebaran tiba.
Jumlah menu makan
Ada yang berpendapat bahwa ketika bulan puasa jumlah makanan yang disajikan di rumah akan berkurang. Akan tetapi, kenyataannya tidak begitu. Jumlah makanannya tetap sama, hanya waktu penyajiannya yang berbeda. Bahkan, ada kemungkinan jumlah makanan yang disajikan justru tambah banyak, sebab seluruh anggota keluarga yang biasanya tidak sarapan pagi atau makan malam di rumah justru semuanya kumpul di rumah ketika sahur dan berbuka.
Tak dimungkiri lagi bahwa ketika menjelang Lebaran harga bahan-bahan pokok merangkak naik. Karena itu, Anda perlu pandai-pandai berhemat ketika menyiapkan menu sahur maupun untuk berbuka puasa. Cara untuk berhemat pengeluarannya adalah dengan menyajikan hanya satu atau dua menu untuk berbuka puasa. Pada umumnya ketika berbuka puasa tersedia banyak pilihan menu makanan, tapi lebih baik hanya menyediakan satu atau dua menu namun kuantitasnya banyak daripada membeli banyak makanan.
Untuk menyiasati harga yang sedang naik, cobalah untuk mencari barang-barang yang lagi diskon, atau bisa juga dengan berbelanja sekaligus banyak sehingga mendapatkan potongan harga. Belanja kebutuhan pokok untuk satu bulan dapat sedikit meringankan pengeluaran Anda. Selain itu, Anda juga jadi tak perlu repot-repot untuk sering-sering pergi belanja.
Jangan terlalu sering buka puasa di luar
Buka puasa bersama teman-teman di luar rumah boleh saja sekali-sekali dilakukan. Namun, jika terlalu sering berbuka puasa di luar, tentu saja bisa membuat kantong bolong. Apalagi ketika puasa harga-harga kebutuhan pokok sehingga harga makanan di restoran pun lebih mahal dari biasanya. Dengan mengurangi intensitas berbuka puasa di luar, Anda dapat lebih menghemat pengeluaran di bulan Ramadan.
Membuat menu berbuka sendiri
Sekali-sekali cobalah untuk membuat minuman dan camilan untuk berbuka puasa sendiri daripada harus membeli di luar. Selain lebih menghemat pengeluaran di bulan Ramadan, makanan dan minuman yang Anda buat sendiri tentu lebih higienis. Menyibukkan diri di dapur juga sangat berguna untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Jangan tergiur diskon
Walaupun harga bahan pokok naik, tapi beberapa jenis makanan dan pakaian banyak yang memberikan potongan harga. Anda harus menguatkan hati agar tidak tergiur dengan tawaran potongan harga yang ada di supermarket dan pasar. Hal itu dapat membuat kita melakukan pemborosan lebih banyak. Biasakan untuk selalu berbelanja mengacu pada daftar kebutuhan Anda.
Rencanakan finansial
Selama bulan Ramadan, rencanakan pengeluaran Anda selama satu bulan penuh sehingga tidak terjadi pengeluaran yang tidak direncanakan. Jika tidak direncanakan, uang Anda bisa tiba-tiba saja digunakan untuk hal yang tidak diperlukan. Dengan demikian, Anda pun dapat lebih menghemat pengeluaran di bulan Ramadan.
Ingat, di Hari Raya Idul Fitri pengeluaran bisa saja melambung tinggi tak terduga. Karena itu Anda harus memotong pengeluaran di satu sisi untuk dialokasikan hal-hal yang penting. Misalnya, kurangi pengeluaran untuk entertainment atau menonton di bioskop.
Namun, yang terpenting, perencanaan finansial ini tidak boleh berhenti hanya ketika bulan Ramadan usai. Selalu gunakan perencanaan finansial ini dalam hidup Anda untuk masa depan diri Anda yang baik.
Lihat juga cara untuk berbelanja sesuai anggaran di artikel ini.
Komentar