
Apakah Paket Kebijakan Ekonomi dari Pemerintah Tepat Sasaran?
Peneliti dari The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri, berpendapat bahwa dampak Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) kabinet I-XIV masih belum maksimal. Secara umum PKE I-XIV bertujuan mendorong daya saing industry nasional, meningkatkan lapangan kerja, daya beli masyarakat dan memacu pertumbuhan.
“PKE yang dirilis secara umum tidak fokus 5 sektor yang ingin dituju. Perlu dibuat analisis paket kebijakan berdasarkan pada sektor utama, yaitu sektor industri dan dampak ke sektor lainnya,” ujar Ahmad saat ditemui di kantor INDEF.
Seharusnya pemerintah memperhatikan implementasi dari paket kebijakan ekonomi di daerah. Menurut Ahmad, kebijakan ekonomi tidak boleh hanya terpusat saja di area ibu kota atau kota besar.
Pada kesempatan lain, peneliti dari INDEF lainnya, Abdul Manap Pulungan, mengungkapkan bahwa konsistensi kebijakan pemerintah diperlukan dalam implementasi paket kebijakan ekonomi.
“Sekarang di Kementrian Koordinator Perekonomian udah berjalan 90%, tapi di lapangan enggak jalan kan. Di daerah malah justru acuh tak acuh melakukan kebijakan itu, karena memang sebagian besar tidak fit untuk kondisi daerah. Jadi pada saat kebijakan ditelurkan, daerah sebetulnya hanya pasif tidak mengetahui apa yang dilakukan,” jelas Abdul.
Abdul juga menjelaskan bahwa saat ini paket kebijakan ekonomi hanya terpusat di Jakarta. Padahal, Produk Domestik Bruto (PDB) tidak hanya disumbang oleh Jakarta.
“Sekarang kan begini, di perekonomian Indonesia, yang pusat dikatakan Jakarta saja. PDB-nya itu sekitar 25% terhadap total, sisanya itu kan di daerah. Kalua misalnya di daerah itu tidak jalan, artinya kontribusi dari paket itu tidak langsung terlaksana dong. Tidak memberikan signifikan terhadap ekonomi daerah,” tambahnya.
Karena implementasi di daerah yang kurang merata ini, pemerintah harus mengevaluasi kembali paket kebijakan I-XIV ini secara menyuluruh agar implementasinya tepat sasaran. Sebagaimana implementasi dari tax amnesty yang sedang dijalankan pemerintah.
“Jadi maksud saya melihat untuk membandingkan tax amnesty dengan paket kebijakan. Tax amnesty pada saat dilakukan itu terlihat hasilnya. Paket kebijakan itu harusnya begitu dong. Seharusnya seperti itu, biar langsung terasa kepada masyarakat,” tutupnya.
[source]
Komentar