DBS Bank Indonesia Mewujudkan Impian Seorang Adi

Adi sedang mengajar

Setiap orang memiliki impian yang terpendam dalam hidupnya. Terkadang impian ini bukan sekadar obsesi pribadi saja, namun juga dapat bermanfaat serta membahagiakan orang lain apabila diwujudkan. DBS Bank Indonesia menyebutnya dengan SPARK.

M. Nurhadi Pratomo adalah salah satu individu yang beruntung karena SPARKnya untuk dapat berbagi dengan orang lain berhasil dibantu untuk diwujudkan oleh DBS Bank Indonesia melalui campaign SPARK

Sejak duduk di bangku kuliah, mahasiswa semester 8 Universitas Padjajaran yang biasa dipanggil Adi ini memang memiliki jiwa sosial. Naluri tersebut ia salurkan lewat keterlibatannya dalam organisasi kemahasiswaan di kampusnya. Ia mengambil peranan dalam bidang kelas mengajar bagi anak-anak kurang beruntung dan memacu dirinya untuk dapat terjun ke dalam bidang sosial lebih mendalam. Motivasinya adalah untuk dapat terjun sendiri membagikan ilmu dan mengajar anak-anak yang kurang mampu.

Adanya kampanye dari DBS Bank Indonesia bertajuk “Igniting Possibilities, Sparking Joy” (SPARK)” rupanya selaras dengan impian Adi. Ide positif dari Adi dapat tersalurkan dan pada akhirnya DBS BankIndonesia membantunya dalam mewujudkan mimpinya. Dalam merealisasikan mimpi Adi tersebut, DBS Bank Indonesia bekerja sama dengan Rumah Pohon Activity yang diinisasi oleh Salma Indria Rahman. Salah satu program yang mereka lakukan ialah Klub Dongeng Juki & Friends dan bertempat di Pondok Melati, Jatirahayu, Bekasi. Terhitung sejak 19 April lalu, Adi telah aktif membagikan ilmu dan menyalurkan aktivitas sosialnya kepada anak-anak yang ada di Rumah Pohon.

Adi mengungkapkan ketertarikannya terjun dalam bidang ini karena melihat anak-anak zaman sekarang sulit untuk menulis dan bercerita. Mereka cenderung malu dan takut menyalurkan idenya. “Menurut saya karena mereka sudah jarang baca, menulis, dan bahkan bercerita. Nah kalau mereka menulis kan mau tidak mau mereka juga terlatih untuk membaca. Ketika mereka banyak menulis dan membaca mau tidak mau mereka pun jadi lebih cerdas dan akhirnya lebih percaya diri saat bercerita”, papar Adi.

Adi sedang mengajar

Melalui kegiatan di Rumah Pohon Adi berusaha menumbuhkan minat membaca sekaligus menulis pada anak-anak. Membaca membuat anak semakin cerdas dan menulis membuat anak bisa menyampaikan apa yang dipikirkannya secara teratur. Gabungan antara kemampuan kognitif dan motorik membangun kepercayaan pada anak. Inilah manfaat dari bercerita – yang tentunya jauh lebih bermanfaat dari sekadar bermain game misalnya. Di Rumah Pohon inilah, Adi bersama pendirinya, Salma, membuat kegiatan yang diharapkan mampu memicu SPARK anak-anak untuk mulai rajin membaca dan menulis.

Rumah Pohon Activity termasuk salah satu program sosial yang memasyarakatkan kembali tradisi mendongeng. Tak hanya mendengarkan dongeng yang diharap mumpuni jadi media untuk menanamkan budi pekerti namun anak-anak di Rumah Pohon juga memperoleh pengajaran seperti menulis. Antusiasme anak-anak terpancar jelas saat belajar menulis, membuat prakarya hingga berlatih public speaking. Sebagai informasi, Rumah Pohon Activity pernah menyambangi beberapa lokasi bencana alam seperti Tsunami di Aceh, korban lahar dingin Merapi di Magelang, dan Gempa di Mentawai untuk menghibur anak-anak korban bencana.

Impian Adi untuk bergerak di bidang sosial sudah terealisasi. Jika Adi bisa mewujudkan mimpinya, mengapa kamu tidak?

Klik go.dbs.com/spark atau daftar di sini bagi kamu yang ingin mewujudkan ide/aspirasi/inspirasimu ‪#‎SparkingJoy #MySpark

Komentar