
Faktor-Faktor Penting Mengenai Investasi Tanah
Banyak cara untuk bisa menyimpan dana penghasilan Anda, bisa dengan menabung, atau pun mengembangkannya dengan cara yang lain seperti; bermain saham, reksadana, atau dengan berinvestasi. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.
Investasi bisa berupa apa pun, tidak terkecuali berupa tanah dan properti. Terutama untuk investasi tanah, tanah merupakan unsur yang sangat penting, karena untuk proses pengembangan bangunan apa pun di atasnya memerlukan tanah sebagai fondasi atau dasar. Nilai tanah amatlah penting mengingat tiga sifat yang dimilikinya:
-
Tidak terpengaruh dengan faktor waktu
- Aset yang secara fisik jumlahnya tidak bertambah
- Investasi jangka panjang untuk menyimpan kekayaan
Faktor penentu investasi tanah, antara lain:
1. Lokasi
Pilihlah lokasi yang mudah dijangkau dan terpantau oleh Anda sendiri. Hal ini tentu saja berkaitan dengan pengawasan. Banyak sekali kasus bangunan yang berdiri di tanah kosong yang tidak terpantau langsung oleh Anda. Jika Anda sudah telanjur membeli tanah di luar kota atau jauh dari tempat tinggal Anda karena harga yang murah, sebaiknya Anda percaya kan kepada saudara atau orang yang benar-benar Anda kenal, jika memang mau memberi kesempatan kepada penduduk sekitar tanah Anda berada, bisa dengan membuat surat perjanjian agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya untuk sekadar menjaganya atau memberi info terbaru tentang tanah Anda tersebut.
Anda juga perlu memerhatikan akses jalan. Jangan sekali-kali membeli tanah yang tidak memiliki akses jalan karena investasi Anda tidak akan pernah tahu pasti kapan rencana tersebut terlaksana.
Sumber air juga penting, meskipun Anda tidak berniat menggarap tanah tersebut perlu juga ditanyakan kondisi dan sumber air di daerah itu, karena air merupakan kebutuhan vital.
Sementara itu, apakah daerah tersebut bebas banjir atau tidak? Lakukan pengecekan langsung ke lokasi dan tanyakan detailnya kepada masyarakat sekitar.
Periksa juga kondisi tanah, apakah tanah sawah atau tanah darat? Serta ketinggian tanah, apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari jalan? Sudah sesuaikah dengan Anda? Lihat lingkungan sekitarnya, apakah ada pembangunan berskala besar di sekitar daerah tersebut? jika ada, berarti daerah itu mempunyai prospek yang cerah.
2. Harga
Jika Anda cocok dengan kondisi dan lokasinya yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah mengenai harga. Harga yang terbaik untuk membeli tanah sebenarnya harga di bawah nilai NOP tanah, tetapi beruntung jika ada orang yang butuh uang lalu menjual dengan harga separuhnya. Namun harga yang cukup adil adalah harga yang sama dengan harga NJOP. Lebih baik Anda survey harga di sekitarnya sebagai pembanding, perlu diingat bahwa harga yang ditawarkan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebenarnya, semakin bagus lokasinya biasanya semakin mahal.
3. Legalitas dan Rencana Pemerintah
Hal lain yang perlu Anda cermati saat investasi tanah adalah status tanah. Konsultasi kan dengan notaris/PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) untuk membantu pengecekan. Status tanah ada beberapa macam sebagai berikut:
A. Tanah adat/girik/letter c
Sebenarnya girik bukanlah bukti kepemilikan atau hak atas tanah. Girik hanya bukti pembayaran pajak atas tanah adat atau tanah garapan, atau bukti bahwa seseorang menguasai sebidang tanah garapan. Oleh karena itu, status hukum tanah girik tidak kuat, tetapi bisa dijadikan dasar untuk pembuatan sertifikat.
B. Sertifikat hak
Bukti kepemilikan yang sah dikeluarkan oleh Badan Pertahanan Nasional setempat dan diakui negara. Sertifikat hak sendiri ada beberapa macam yaitu hak milik, hak guna bangunan dan hak guna usaha.
Selain itu Anda perlu mengecek juga rencana pemerintah terhadap daerah tersebut. Anda bisa memeriksa melalui dinas tata kota atau dinas bangunan daerah setempat. Jangan sampai tanah yang akan dibeli merupakan rencana pengembangan jalan, meskipun sebenarnya Anda akan mendapat ganti rugi jika itu terjadi, setidaknya rencana tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan Anda. Tanyakan juga rencana tata ruang dan peruntukan daerah tersebut. apakah sesuai dengan tujuan Anda? Jika tidak sesuai, Anda akan sulit mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Mengenai IMB sangat berguna jika suatu saat Anda membutuhkan pinjaman dari bank. Anda harus berhati-hati membeli lahan kosong di daerah perumahan, kadang-kadang developer nakal menjual lahan sisa yang sebenarnya peruntukan dan izinnya adalah daerah hijau. Meskipun bisa juga diurus izinnya hanya saja akan keluar uang lebih besar.
Komentar