6 Hal yang Harus Diperhatikan Mengenai KPR Multiguna

kpr multiguna
Seringkali Anda bingung mengenai apa itu KPR multiguna, seperti apakah KPR multiguna itu? Adakah manfaatnya bagi Anda, dan pastinya berkaitan juga dengan KPR?

KPR multiguna adalah sama dengan kredit multiguna yaitu kredit yang diberikan kepada perorangan untuk kebutuhan konsumtif, namun KPR multiguna menggunakan bangunan rumah/apartemen/ruko atau pun rukan sebagai agunan/jaminannya. Beberapa bank menawarkan KPR multiguna sebagai salah satu contoh kredit mereka yang bisa Anda dapatkan. Terdapat salah satu bank yang ada di Indonesia yang memiliki fitur KPR multiguna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda :

KPR Multiguna Take Over

KPR multiguna take over adalah pemindahan fasilitas kredit yang sejenis dari bank lain dan Anda bisa mendapatkan dana tambahan untuk berbagai keperluan konsumtif.

Program KPR multiguna take over ini dapat diajukan oleh:
1. Para calon debitur (pegawai dan profesional) yang memiliki kredit KPR multiguna atau kredit sejenis di bank lain dan telah berjalan minimal 12 bulan dan berstatus lancar 6 bulan terakhir.
2. Para calon debitur adalah para pegawain dan profesional yang memiliki penghasilan minimal Rp 3.5 juta untuk Jabodetabek dan Rp 3 juta untuk yang di luar Jabodetabek.

KPR Multiguna Top Up

KPR multiguna top up adalah penambahan limit atas fasilitas Mandiri KPR multiguna yang telah berjalan (existing) dengan berbagai fitur menarik.

Nilai tambahan kredit yang dapat diajukan oleh nasabah atau pun dapat diberikan oleh bank tersebut dapat mencapai Rp 1 milyar besarnya selama peminjam dana dapat memenuhi ketentuan nilai pinjaman terhadap nilai agunan/jaminan atau LTV.

Di sisi lain, KPR multiguna juga memberikan banyak kelebihan dan keuntungan yang dapat diperoleh oleh para kreditur, misalnya :

  • Suku bunga kredit yang kompetitif

  • Proses yang cepat dan mudah

  • Jangka waktu yang diberikan sampai dengan 10 tahun

  • Bebas digunakan untuk apa saja

  • Pengajuan kredit KPR multiguna bahkan dapat melalui secara online

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh calon debitur.

1. Penghasilan

Biasanya bank akan membandingkan, antara jumlah penghasilan total calon debitur (bisa saja Anda joint income dengan pasangan Anda jika sudah berkeluarga) dengan jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Biasanya, jumlah cicilan tidak lebih dari 35%-40% dari jumlah penghasilan. Sertakan slip gaji atau lembar pembuktian penghasilan yang Anda punya, sebagai bukti nominal yang Anda terima setiap bulannya, terkadang bonus atau lembur tidak dihitung oleh bank.

2. Agunan

Pastikan agunan yang akan dijaminkan memiliki surat-surat yang jelas dan lengkap, sebab bank akan sangat teliti dalam hal ini. bandingkan pula antara harga transaksi dan harga pasar, sebab untuk setiap kredit dengan jaminan, bank memiliki tim penilai objek jaminan sendiri (internal/eksternal). Di mana mereka akan memberikan referensi pada ban tentang harga yang pantas bagi jaminan tersebut. Jadi bukan harga transaksi yang akan dipakai oleh bank sebagai bahan pertimbangan. Terkecuali bagi calon debitur KPR yang membeli rumah baru (primary), apabila bank sudah bekerja sama dengan pengembang, maka akan dipakai harga transaksi, namun bila belum bekerjasama ada beberapa bank yang bisa memberikan kredit dengan memperlakukannya sebagai kredit secondary yang tata caranya sebagai mana dijelaskan di atas. Biasanya, bank hanya akan memberikan kredit antara 70%-90% dari nilai agunan yang telah dinilai, kalau untuk kasus rumah baru dan sudah bekerja sama akan dipakai harga transaksi.

3. Kredit di tempat lain

Perhatikan kredit Anda lainnya, termasuk kartu kredit, kredit kendaraan atau pun KTA. Bank memiliki akses untuk melihat catatan kredit Anda lainnnya, yang bisa didapat melalui BI apabila ada calon debitur yang sedang mengajukan kredit. Jika Anda termasuk pembayar yang suka telat, maka bersiap untuk ditolak atau ada pula bank yang meminta Anda melunasi tagihan Anda di tempat lain agar mendapatkan bukti lunas.

4. Rekening tabungan

Bank akan meminta fotokopi rekening tabungan Anda kurang lebih 6 bulan terakhir, berfungsi untuk memperhatikan kebiasaan menabung Anda. Terutama saldo rata-rata Anda bukan saldo terbesar yang pernah Anda setorkan. Jika Anda mempunyai bilyet deposito, dan tabungan di lebih dari satu bank, serahkan saja fotocopiannya, untuk membuktikan bahwa Anda layak mendapatkan kredit.

5. Jujur

Jangan pernah memalsukan dokumen apa pun, Bank akan mengecek keaslian semua dokumen yang Anda berikan, bila sampai ketahuan memalsukan dokumen, maka bersiaplah blacklist menanti Anda. Jika data Anda sudah dipublikasikan karena hal tersebut, bisa dipastikan Anda akan bersih dari kredit di mana pun Anda ajukan.

6. Siapkan uang

Bukan berarti setelah mendapat kredit Anda tidak membayar dana sejumlah tertentu. Biasanya akan ada biaya sekitar 4% dari jumlah kredit (untuk biaya bank dan hanya untuk kredit multiguna). Ada sedikit saran, biaya di notaris, mungkin Bisa Anda negosiasikan dengan notaris langsung, sehingga menghemat biaya yang Anda keluarkan.

Perhatikan juga, refinancing agar Anda mengetahuinya secara maksimal.

Komentar