Investasi Hanya Dengan Uang Rp 5 juta
Penghasilan bulanan Anda mungkin hanya pas untuk kehidupan sehari-hari, dan hanya sedikit yang bisa ditabung. Namun, apa yang harus dilakukan apabila tiba-tiba Anda mendapat bonus tahunan dari kantor sebesar Rp 5 juta. Jika Anda berpikir jauh ke depan, tentu Anda ingin uang itu “beranak” lebih banyak daripada hanya diam di rekening tabungan. Lalu, apa yang bisa dilakukan dengan uang Rp 5 juta itu agar jumlahnya bertambah? Jawabannya tentu adalah dengan menginvestasikannya. Namun, investasi jenis apa yang cukup hanya dengan uang Rp 5 juta? Berikut ini adalah lima jenis investasi hanya dengan uang Rp 5 juta yang dapat dilakukan.
1. Emas
Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk investasi hanya dengan uang Rp 5 juta adalah emas. Seperti diketahui, nilai emas selalu meningkat. Kalau pun turun, sifatnya hanya sementara, dan harganya akan naik kembali. Karena itu, investasi emas memiliki tingkat risiko kecil dengan keuntungan yang cukup besar.
Di awal September ini, harga emas per gram menurut data dari PT Antam (Aneka Tambang) berkisar antara Rp 491.600 hingga Rp 531.000, tergantung dari jumlah gram pembelian. Dengan uang Rp 5 juta, Anda bisa membeli 10 gram emas dengan total harga Rp 4.970.000.
Investasi emas ini akan sangat menguntungkan apabila dijalankan untuk jangka waktu panjang, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan untuk jangka pendek. Untuk investasi jangka panjang, Anda tidak membutuhkan kemampuan apa pun, tinggal menunggu harga emas naik, dan jual jika memang sudah dibutuhkan. Untuk investasi jangka pendek, jika Anda merasa harga emas sudah cukup tinggi dan akan bergerak turun, Anda bisa menjual ketika harga tinggi untuk mengambil keuntungan. Kemudian, Anda bisa membelinya kembali ketika harga sudah di bawah.
2. Saham
Hal lain yang dapat Anda lakukan untuk investasi hanya dengan uang Rp 5 juta adalah jual-beli saham. Risiko bermain saham sangat besar, tapi keuntungan yang diperoleh juga cukup besar. Keuntungan yang diperoleh dari jual-beli saham ada dua jenis, yakni berupa capital gain (selisih keuntungan dari harga beli dan harga jual) dan berupa dividen. Ada dua cara untuk bermain saham, yakni jangka pendek atau jangka panjang.
Untuk investasi jangka panjang, Anda cukup membeli saham dan mendiamkannya selama mungkin. Namun, yang penting diingat adalah Anda harus memilih saham perusahaan yang kuat dan dipercaya dapat bertahan selama bertahun-tahun. Dengan demikian, nilai saham perusahaan tersebut juga akan terus meningkat. Jika Anda tidak mau repot-repot melakukan analisis fundamental dan analisis teknikal untuk mencari saham mana saja yang bagus, beli saja saham perusahaan-perusahaan yang masuk dalam IDX 30. Untuk investasi saham jangka panjang, selain akan mendapat keuntungan berupa capital gain, Anda sebagai pemilik saham perusahaan juga akan mendapat keuntungan dividen yang diberikan setiap tahun.
Untuk investasi saham jangka pendek, dibutuhkan kemampuan untuk melakukan analisis teknikal. Sebab, aturan utama dalam bermain saham jangka pendek adalah beli ketika harga murah dan jual ketika harga sedang naik. Karena itu, untuk dapat menentukan kapan harga akan bergerak naik dan kapan harga bergerak turun dibutuhkan kemampuan analisis teknikal. Keuntungan dari bermain saham jangka pendek semata-mata dari capital gain. Namun, risiko investasi saham jangka pendek ini lebih besar daripada investasi jangka panjang. Jika salah perhitungan membeli saham, bisa jadi uang Anda justru habis.
Yang perlu diperhatikan ketika bermain saham adalah jangan menghabiskan uang Rp 5 juta Anda hanya di satu saham. Dengan adanya peraturan baru dari Bursa Efek Indonesia yang menetapkan bahwa 1 lot saham sekarang terdiri dari 100 lembar, bukan 500 lembar lagi, berarti Anda bisa membeli 1 lot saham dengan harga yang cukup murah. Dengan demikian, dengan uang Rp 5 juta Anda bisa membeli sekitar lima saham dari lima perusahaan berbeda.
3. Mata Uang Asing
Hal lain yang dapat dilakukan untuk investasi hanya dengan uang Rp 5 juta adalah jual-beli mata uang asing atau yang biasa disebut dengan forex (foreign exchange). Jual-beli mata uang asing ini bisa dilakukan dengan membeli uang secara fisik atau melalui forex trading. Namun, keduanya sama saja, yakni membeli mata uang asing dan menjualnya ketika harganya mahal.
Jual-beli mata uang asing ini bisa dikategorikan investasi jangka menengah karena risikonya yang cenderung tinggi, sebab nilai mata uang sebuah negara bisa saja langsung turun drastis akibat kebijakan dari negara bersangkutan. Bila Anda tidak hati-hati, bisa jadi menimbulkan kerugian besar. Sama seperti ketika bermain saham, untuk menentukan kapan waktu yang tepat membeli mata uang asing maupun kapan harus menjualnya dibutuhkan kemampuan analisis teknikal yang sangat baik.
4. Reksadana
Jenis investasi lain yang sangat mudah dilakukan adalah Reksadana. Dengan uang Rp 5 juta, Anda bisa membeli sebuah reksadana dan mendapatkan keuntungan sesuai dengan jenis reksadana yang Anda pilih. Ada empat jenis reksadana, yakni reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.
Reksadana pasar uang merupakan jenis reksadana dengan risiko yang paling rendah, tentu dengan keuntungan yang tidak terlalu tinggi juga. Sementara itu, reksadana saham merupakan yang memberikan keuntungan paling tinggi dengan risiko yang tinggi pula. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, uang Anda yang Rp 5 juta itu bukan Anda yang mengelola, melainkan dikelola oleh seorang manajer investasi (MI).
Di reksadana ini investor tidak perlu repot-repot memantau pergerakan harga reksadana, sebab ketika membeli reksadana Anda sudah dijanjikan mendapat keuntungan sekian persen selama sekian bulan menyimpan reksadana itu. Nah, untuk mendapatkan keuntungan sekian persen itu yang mengaturnya adalah seorang manajer investasi. Karena itu, reksadana sangatlah cocok untuk investor pemula yang tidak ingin mengambil risiko.
5. Toko Online
Investasi tak hanya berupa membeli sesuatu seperti saham maupun emas dan mengambil keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jualnya. Namun, investasi bisa juga dengan cara menjadikan uang yang Anda punya sebagai modal untuk berbisnis.
Dengan modal hanya Rp 5 juta, bisnis yang sangat memungkinkan bagi Anda untuk dijalani adalah membuka toko online. Modal awal untuk membuka toko online pun cukup murah, paling hanya sekitar Rp 1 juta untuk membayar hosting dan domain situs Anda. Untuk pembuatan tampilan toko online Anda pun bisa secara gratis karena banyak tersedia template gratis, dan langkah-langkah pembuatannya pun banyak tersedia di Internet.
Mengenai risiko dan keuntungan berbisnis toko online sendiri tergantung dari jenis barang dagangan yang Anda tawarkan. Karena itu, sebelum membuka toko online, pelajari dulu mengenai target pasar dan jenis barang apa yang kira-kira akan laku. Anda pun tak perlu memproduksi barang-barang dagangannya sendiri, tapi juga bisa menjadi seorang perantara. Misalnya jika Anda berada di daerah, Anda bisa juga membantu memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh industri rumah tangga di daerah Anda itu.
Komentar