Investasi Rendah Risiko bagi Pensiunan di Indonesia

Masa pensiun, yang seharusnya menjadi periode istirahat yang dinantikan oleh setiap pekerja, dapat menyebabkan masalah finansial yang serius.
Masa pensiun, yang seharusnya menjadi periode istirahat yang dinantikan oleh setiap pekerja, dapat menyebabkan masalah finansial yang serius. Para profesional muda berjuang untuk menabung demi masa pensiun, sedangkan para pensiunan berjuang untuk menghemat dana pensiun mereka.
Jika Anda masuk ke dalam salah satu kategori di atas, Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda mempunyai pilihan. Tentu saja, menyumpalkan uang ke dalam laci kaus kaki yang aman sentosa dan belajar hidup hemat di masa pensiun Anda sangatlah mudah dilakukan. Tetapi di mana letak kesenangannya?
Anda ingin uang Anda tetap tumbuh setelah Anda pensiun. Dan ingat, Anda tidak ingin kehabisan uang enam bulan sebelum Anda meninggal. Uang Anda seharusnya hidup lebih lama daripada Anda.
Dulu, jika Anda berinvestasi pada kendaraan yang berbeda di awal Anda bekerja, keuntungan yang Anda akumulasikan saat pensiun akan cukup untuk menghidupi Anda selama masa pensiun. Namun demikian, hal ini mungkin tidak berlaku lagi saat ini, khususnya jika mempertimbangkan masalah inflasi.
Secara alami, pensiunan tidak ingin berisiko kehilangan uang. Bagaimana pun, mereka tidak lagi dapat menghasilkan uang. Apa yang dapat Anda lakukan untuk menumbuhkan uang Anda minimal 4-5% setahun dan menjaga agar risikonya tetap rendah.
Rahasianya adalah memiliki kelompok aset yang tepat dalam portfolio Anda dan kemudian membiarkannya. Tidak ada istilah investasi tanpa risiko, tetapi ternyata, sebuah portfolio yang didiversifikasikan secara luas yang dibiarkan tumbuh selama berpuluh-puluh tahun dapat membuat uang Anda berkembang, dan secara keseluruhan, hal ini seaman menyimpan uang di bank. Tetapi bagaimana Anda bisa memastikan untuk mendapatkan gabungan investasi berisiko rendah yang tepat?
Secara umum, alokasi aset Anda seharusnya berubah secara bertahap ke arah yang lebih konservatif seiring dengan usia Anda, dengan alokasi lebih pada aset-aset yang lebih aman (seperti pool of fund/dana kolektif), dan alokasi yang lebih kecil pada aset-aset yang berisiko (seperti saham yang tidak stabil). Begitu Anda mencapai usia pensiun, penting untuk memiliki aset yang dapat menghasilkan pendapatan dalam portfolio Anda untuk menggantikan hilangnya pendapatan utama.
Bagi investor muda, risiko saham tidaklah setinggi kelihatannya. Bagi orang paruh baya, saham cukup berisiko. Dan bagi pensiunan, saham dapat sangat berbahaya.
Sebagian aset yang selayaknya dipertimbangkan oleh para pensiunan adalah:
DPLK BRI
DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) BRI merupakan produk Investasi Rencana Pensiun BRI yang didukung oleh manajemen dan infrastruktur Bank Rakyat Indonesia. Produk ini mensyaratkan pesertanya untuk menyetorkan uang Rp100,000 setiap bulan, dengan biaya pengelolaan sebesar 0,7% dari dana yang Anda miliki per tahunnya.
Sebagian dari fitur DPLK BRI adalah:
- Bebas biaya pembukaan rekening.
- Biaya administrasi bulanan hanya Rp2,000.
- Pilihan investasi yang beragam, yaitu Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Saham, dan Kombinasi.
- Investasi secara kolektif .
- Insentif pajak, berupa pajak tertunda selama masa kepesertaan.
Reksa Dana
Reksa dana secara luas dikenal memiliki risiko yang rendah karena pemegang portfolio yang sangat beragam. Reksa dana ini dapat digunakan sebagai media investasi jangka panjang yang dapat diuangkan kapan saja. Reksa dana berisiko rendah karena disebarkan ke dalam beberapa jenis kategori investasi. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa pilihan investasi ini tidak berisiko sama sekali. Penting bagi kita untuk mempelajari risikonya dan memastikan bahwa risiko ini sejajar dengan profil risiko kita sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi di dalamnya. Dana yang diinvestasikan dalam saham relatif berisiko lebih tinggi karena sifatnya yang tidak stabil, tetapi dana ini memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Di sisi lain, dana pendapatan-tetap umumnya menghasilkan keuntungan yang lebih rendah, karena ketidakstabilan dan elemen risikonya lebih rendah.
Tabungan Obligasi
Untuk meningkatkan portfolio investasi seseorang lebih jauh, mereka dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam obligasi demi keuntungan jangka panjang yang berpotensi lebih stabil. Obligasi menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi uang tunai dan jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan tabungan biasa. Obligasi dapat memberikan penghasilan bunga yang stabil dengan keuntungan yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga yang diterima dari deposito umum untuk tenor/jangka waktu yang dapat diperbandingkan.
Banyak orang Indonesia yang tahu bahwa perencanaan dana pensiun sangat penting, tetapi sebagian besar tidak yakin apa yang ingin mereka lakukan dengan uang mereka. Ini bisa jadi karena kurangnya pemahamam mengenai dunia investasi di negara ini. Lebih buruk lagi,banyak orang yang bahkan tidak ingin diganggu oleh ketentuan-ketentuannya yang memusingkan. Jika Anda tidak yakin, carilah bantuan penasihat keuangan atau manajer dana profesional. Ingatlah selalu, ada banyak pilihan yang tersedia!
Apakah Anda masih tetap ingin melirik deposito? Pelajari kelayakannya sebagai suatu bentuk investasi dalam artikel alasan deposito layak jadi pilihan investasi.
Komentar