Jadi Kaya Dengan Kembali Ke Sekolah

jadi kaya dengan kembali ke sekolah

Menuntut ilmu setinggi-tingginya adalah ungkapan yang benar adanya. Pendidikan adalah sesuatu yang mahal harganya dan berguna bagi kehidupan di masa depan. Misalnya, untuk mencari pekerjaan. Tidak heran ada orang-orang yang memutuskan untuk terus bersekolah bahkan sampai menyandang  gelar S2 atau Master demi melengkapi portofolio.

Berdasarkan situs PayScale, penghasilan yang diperoleh lulusan S1 dan S2 jauh berbeda. Bahkan perbedaannya bisa mencapai dua kali lipatnya. Seperti bisa dilihat dalam tabel di bawah bahwa lulusan S1 di bidang IT hanya memperoleh 1/3 gaji dibanding yang telah menyandang S2. Namun, semua itu juga diperlukan pengorbanan. Meneruskan sekolah hingga ke jenjang pascasarjana pasti membutuhkan biaya besar dibanding mengambil gelar sarjana. Jadi kaya memang tidak mudah dan butuh perjuangan keras.

Dalam bidang lain yang juga cukup digemari di Indonesia, yaitu Bisnis dan Marketing perbedaan gaji yang diperoleh keduanya juga terlampau jauh. PayScale mencatatkan bahwa karyawan S1 yang memiliki pengalaman 1-4 tahun rata-rata memperoleh gaji sebesar Rp 50.400.000. Dan terlihat bagi penyandang gelar Master, gaji yang mereka peroleh sebesar Rp 181.000.000 ketika memiliki pengalaman yang sama. Jumlah tersebut bahkan hampir 4 kali lipatnya. Berikut tabel perbandingan penghasilan yang diterima oleh lulusan S1 dan S2.

Pengalaman

Lulusan S1

Lulusan S2

Information Technology (IT)

1-4 tahun

Rp 54.000.000

Rp 193.195.763

5-9 tahun

Rp 165.925.285

Rp 213.025.707

10-19 tahun

Rp 240.000.000

Rp 614.634.146

Bisnis dan Marketing

1-4 tahun

Rp 50.400.000

Rp 181.000.000

10-19 tahun

Rp 157,200,000

Rp 524.870.384

 

Perbedaan penghasilan di atas yang terlampau jauh memberikan informasi bahwa gelar pascasarjana memang cenderung lebih berpengalaman, lebih memiliki banyak ilmu dan pengetahuan di bidangnya. Saat membuat tesis mereka juga bergulat dengan keras dan berjuang lebih gigih untuk menghasilkan gelar pascasarjana itu. Bahkan perjuangannya dua kali lipat lebih berat dibanding mendapat gelar sarjana.

Di samping itu, orang-orang yang memiliki gelar S2 ini sudah memiliki pengalaman bekerja juga. Ketika mereka mengambil S2 itu adalah jalan jadi kaya dengan meningkatkan ilmu dan pendidikan. Serta mengembangkan kapasitas mereka dalam perusahaan. Ada pula karyawan yang meneruskan pendidikan ke jenjang pascasarjana karena dibiayai oleh perusahaan. Biasanya ini berupa apresiasi dari perusahaan karena kinerja dan performa bagus yang diciptakan si karyawan. Dan hasil dari ilmu S2 yang diperolehnya akan turut diaplikasikan ke dalam perusahaan serta berguna bagi perkembangan perusahaan.

Penyandang kualifikasi pascasarjana ini dapat memberikan pandangan berbeda, antara lain,

Menempatkan Anda pada posisi tinggi

Bagi Anda yang memiliki gelar pascasarjana maka jabatan yang ditawarkan di perusahaan biasanya lebih tinggi dibanding yang memiliki gelar sarjana. Hal ini sudah otomatis. Perusahaan juga melihat portofolio Anda dengan sertifikat pascasarjana yang telah diperoleh. Apalagi saat ini persaingan dalam mencari kerja semakin ketat dan sulit. Maka itu, jangan heran bila Anda adalah seorang lulusan pascasarjana pekerjaan akan lebih mudah didapat dibanding lulusan sarjana.

Semakin banyak orang memperluas pendidikan mereka, persaingan untuk membayar tinggi pekerjaan yang layak akan meningkat. Setiap pengalaman dikombinasikan dengan pendidikan tinggi akan membantu menunjukkan motivasi dan dorongan dalam mencari pekerjaan. Akan sangat menguntungkan apabila Anda seorang S2 yang juga sudah memiliki pengalaman bekerja.

Menjadikan pemimpin yang baik

Studi pascasarjana membantu Anda membangun keterampilan dan kemampuan dalam tingkat pekerjaan. Saat mengemban studi S2, mereka terbiasa untuk belajar soal manajemen waktu, pemecahan masalah dan kemampuan pengambilan keputusan serta manajemen orang dan pemikiran strategis. Anda juga membentuk suatu sifat kepemimpinan tanpa disadari. Sebagai lulusan S2, Anda bisa saja dipercayakan menjadi pemimpin ketika melamar pekerjaan. Biasanya sifat kepemimpinan ini berlaku dalam lingkungan akademis yakni antara guru dan murid. Sedangkan kini Anda harus menerapkan sebagai kelompok pekerja yang punya atasan dan bawahan.

Membangun jaringan

Keunggulan dari mengemban ilmu pascasarjana lainnya ialah mumpuni membangun jaringan. Selain jadi kaya materi, jadi kaya secara pengetahuan, Anda juga jadi kaya dalam hal jaringan. Hal ini dapat terbukti karena banyak lowongan pekerjaan bagi profesional dan peluang karir yang ditemukan berkat terbinanya jaringan. Dalam komunitas yang terbentuk di kalangan akademis, saat Anda mengenyam pendidikan di bangku pascasarjana, tak ayal banyak bantuan dari universitas, dosen dan juga para alumni yang menawarkan lowongan pekerjaan.

Melalui jaringan ini pula, Anda bisa memperoleh pekerjaan terbaik yang merupakan hasil referensi dari para alumni atau dosen dalam jaringan komunitas Anda. Plus mereka dapat memberikan resume dan prestasi Anda kepada perusahaan tujuan.

Meningkatkan dan menciptakan pilihan karir baru

Memilih studi pascasarjana dapat meningkatkan serta menciptakan pilihan karir yang baru. Anda dapat membangun jalan serta tujuan baru yang sesuai dengan keinginan. Misalnya, jika selama ini Anda memiliki gelar sarjana psikologi dan hendak menekuni dunia bisnis maka Anda bisa mengambil master di bidang bisnis dan marketing. Dengan mengambil sekolah pascasarjana yang berbeda dengan bidang pendidikan sebelumnya maka akan menambah luas pengetahuan Anda dalam ilmu pengetahuan yang berbeda.

Meski demikian, biaya pendidikan pascasarjana memang butuh biaya besar. Bahkan melampaui Rp 30 juta. Ini yang membuat penghasilan yang diterima oleh lulusan S2 menjadi berkali lipat dibanding seorang sarjana S1. Pada intinya, mengejar pendidikan hingga bergelar master tidak selalu menjamin kesuksesan. Namun, Anda dapat menemukan dunia baru, tujuan baru hingga menciptakan peluang serta kesempatan kerja.

Mau kaya dengan Mencari Peluang untuk Menjadi Jutawan? Anda Bisa!

Komentar