Kapan Perlunya Mengeluarkan Uang Tunai atau Kartu Kredit?

uang tunai atau kartu kredit

Meski dengan beragamnya jenis kartu kredit beserta keuntungan yang ditawarkan oleh bank penerbit, penggunaan uang tunai tetap tidak bisa dikesampingkan. Kartu kredit memang memiliki peran dalam mempermudah transaksi, namun ada beberapa situasi yang mengharuskan Anda bertransaksi dengan uang tunai. Pertanyaanya, kapan Anda harus memakai uang tunai dan kapan menggunakan kartu kredit?

Siapkan Uang Tunai untuk Belanja di Luar Rencana

Pada saat Anda makan bersama keluarga atau teman di pusat perbelanjaan, umumnya Anda akan melihat banyak toko lain di sekitar tempat Anda makan. Hal ini terkadang menimbulkan keinginan untuk membeli barang yang tidak Anda rencanakan. Saat tidak menyiapkan uang tunai, kartu kredit menjadi ‘penyelamat’ untuk membeli barang tersebut. Namun, perlu diingat bahwa tagihan kartu kredit Anda nantinya bisa membengkak dengan kebiasaan seperti ini.

Memiliki kartu kredit artinya Anda dipaksa untuk menjadi perencana keuangan yang bijaksana. Oleh karena itu, jangan terbiasa membeli barang-barang yang tidak direncanakan dengan menggunakan kartu kredit. Siapkanlah uang tunai jika Anda ingin membeli barang di luar rencana. Jika Anda tidak menyediakan uang tunai yang cukup, maka tahanlah keinginan untuk berbelanja. Ingat, kartu kredit memang bisa menjadi penyelamat Anda di saat-saat tertentu. Namun, dengan penggunaan yang salah, kartu kredit akan menjadi bumerang yang menyerang Anda dengan hutang.

Menikmati Diskon Kartu Kredit dengan Tepat

Memang banyak toko dan restoran yang menawarkan potongan harga untuk pengguna kartu kredit. Bahkan, ada beberapa restoran mewah yang menawarkan diskon 20%. Jika Anda menemukan penawaran seperti ini, sikap utama yang harus dimiliki adalah, jangan tergiur. Boleh saja Anda menikmati penawaran ini, namun Anda juga harus memeriksa harganya. Periksalah harga sebenarnya, harga sebelum diskon, karena ada pajak dan biaya pelayanan, bisa jadi selisihnya tidak terlalu besar. Berikut adalah cara perhitungan diskon kartu kredit.

Tagihan barang sebesar 200.000
Diskon 10% = 20.000
Diskon kartu 10% = 20.000
Services 5% = 8.000
Pajak 10% = 16.800
Total tagihan = 184.800

Dengan melihat perhitungan di atas, Anda dapat membayangkan berapa yang harus dibayar ketika Anda menggunakan kartu kredit untuk membeli barang dengan potongan harga. Nilai yang harus Anda bayar dengan harga sebenarnya tidak terlampau jauh. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menyikapi diskon kartu kredit. Jangan sampai diskon menjadi alasan untuk menggunakan kartu kredit secara berlebihan.

Kartu Kredit Hanya untuk Kondisi Darurat

Gunakanlah kartu kredit sebagai alat pembayaran darurat. Misalnya, saat Anda atau anggota keluarga Anda sakit mendadak dan Anda tidak mungkin mengambil uang dalam jumlah besar saat itu juga. Contoh lain, saat Anda harus memperbaiki mobil atau mengganti barang-barang elektronik dengan segera. Di saat-saat genting inilah Anda dapat menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan keperluan Anda.

Dengan mengembalikan fungsi ‘berhutang’ sebagaimana mestinya, Anda akan terhindar dari tagihan hutang kartu kredit yang tidak perlu. Karena satu hal yang harus Anda ingat, prinsip dari kartu kredit adalah meminjamkan uang pada nasabah. Maka, jangan sampai Anda berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu.

Kartu Kredit Hanya untuk Hal-hal Rutin dan Terencana

Sebelumnya, kami telah menjelaskan mengenai penggunaan kartu kredit untuk keadaan darurat. Selain penolong di saat genting, kartu kredit dapat digunakan untuk hal-hal yang terencana dan rutin. Yang dimaksud dengan terencana adalah barang yang ingin Anda beli sejak lama dan Anda sudah menghitung tagihan cicilan dan bunganya. Sedangkan, yang dimaksud dengan ‘rutin’ adalah biaya pendidikan anak, iuran asuransi, pajak, dan iuran rutin lainnya. Biaya-biaya rutin seperti ini bisa menguras 30% sampai 50% dari penghasilan Anda. Selain memudahkan transaksi, menggunakan kartu kredit untuk tagihan rutin juga memudahkan Anda untuk mengalokasikan penghasilan setiap bulannya, karena Anda sudah tahu jumlah pasti tagihan yang akan Anda terima.

Jangan gunakan kartu kredit untuk belanja bulanan, atau transaksi lainnya yang tidak dapat dihitung dengan pasti. Gunakan uang tunai atau kartu debit untuk melakukan transaksi seperti ini. Hal ini dapat membantu Anda menghindari pembengkakan tagihan dan pengeluaran.

Gunakan Limit Kartu Kredit yang Ditetapkan

Meskipun Anda harus menyediakan uang tunai untuk membeli barang-barang yang tidak terencana ataupun kebutuhan sehari-hari, Anda tidak akan dipandang sebagai nasabah yang baik jika tidak mematuhi limit kartu kredit Anda. Namun sebelumnya, pastikan Anda memiliki limit kartu kredit yang sesuai. Artinya, limit kartu kredit Anda tidak melebihi lima kali pengeluaran bulanan Anda. Jadi, jika pengeluaran bulanan Anda sebesar tiga juta rupiah, maka limit kartu kredit yang cocok adalah Rp15 juta.

Jangan segan-segan untuk mengajukan kredit mobil saat Anda naik jabatan. Gunakanlah promosi dan penawaran yang diberikan penerbit kartu kredit pada Anda. Karena, bagi penerbit kartu kredit, nasabah yang baik adalah yang menggunakan limit kartu kreditnya dan membayar tagihannya tepat waktu. Jika hal ini dilakukan, maka Anda akan dipermudah jika ingin mengajukan permohonan untuk menambah limit kredit.

Periksalah perbandingan kartu kredit di Indonesia dan Aplikasi Online kartu kredit Indonesia di AturDuit.com.

Komentar