Kapankah Saat Yang Tepat Untuk Mengajukan KPR?
Setiap orang pasti ingin memiliki rumah sendiri untuk tempat tinggal bersama keluarganya. Membeli rumah sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, asalkan Anda sudah memiliki cukup uang di tabungan untuk membeli rumah dan masih ada sisa uang untuk biaya hidup sehari-hari. Anda tinggal memilih mau membeli rumah secara tunai atau melalui KPR. Bagi Anda yang memiliki dana terbatas, KPR adalah pilihan yang tepat. Namun, yang jadi permasalahan adalah kapan saat yang tepat untuk mengajukan KPR mengingat Anda juga membutuhkan uang untuk biaya hidup sehari-hari. Apakah ketika sudah memiliki sejumlah uang untuk membayar DP rumah? Atau menunggu untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih besar lagi?
Untuk membantu Anda menentukan saat yang tepat untuk mengajukan KPR, berikut ini kami berikan beberapa pertimbangan ketika akan mengajukan KPR agar Anda tidak ragu lagi.
Menentukan Rumahnya
Hal pertama untuk menentukan saat yang tepat untuk mengajukan KPR adalah ketika Anda sudah menemukan rumah yang diinginkan. Anda harus mencari dulu rumah dan lokasi yang diinginkan, mengetahui harganya, baru mengajukan KPR ke bank yang diinginkan, salah satunya adalah KPR BTN. KPR BTN merupakan yang paling lama dan populer di kalangan masyarakat sehingga telah bekerja sama dengan banyak pengembang serta telah sangat berpengalaman menangani KPR, terutama untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. KPR BTN juga menawarkan bunga tahunan yang cukup rendah dibanding bank lain. Jangka waktu pinjaman KPR BTN juga cukup panjang, bisa hingga 25 tahun.
Kondisi Keuangan
Saat yang tepat mengajukan KPR adalah ketika kondisi keuangan Anda sedang bagus, artinya Anda memiliki cukup tabungan untuk membayar uang muka sebesar 30% dari harga rumah yang diinginkan serta pada saat itu sedang tidak memiliki cicilan lain, seperti cicilan mobil atau alat elektronik. Perhitungan termudah untuk menentukan kondisi keuangan Anda sudah tepat untuk mengambil KPR atau belum adalah cicilan yang dibayarkan nantinya tidak lebih dari 1/3 pendapatan bulanan Anda. Jika Anda merasa cicilan per bulan lebih dari 2/3 dari gaji, sebaiknya Anda menunda untuk mendapatkan KPR dari bank. Menunda akan lebih baik dibandingkan nantinya Anda berutang ke mana-mana.
Selain melihat jumlah penghasilan Anda, saat yang tepat untuk mengajukan KPR adalah tentu ketika Anda sudah melunasi semua utang. Dengan demikian, Anda pun lebih tenang karena tidak akan dililit utang.
Lajang atau Menikah
Banyak yang baru berpikir untuk membeli rumah ketika sudah berstatus menikah karena tidak ingin tinggal bersama mertua atau orangtua sendiri. Ketika masih lajang, tentu akan lebih nyaman tinggal bersama orangtua. Namun, untuk mengajukan KPR yang masa pelunasannya bisa puluhan tahun, waktu yang tepat untuk mengajukannya adalah secepat mungkin, tidak harus masih lajang atau sudah menikah. Bahkan, kalau bisa, Anda mengajukannya sebelum berumur 30 tahun. Bayangkan jika Anda mengambil KPR dengan tenor 20 tahun, maka hingga umur 50 tahun Anda masih memiliki utang. Jika memang Anda masih lajang dan berusia muda serta sudah memiliki cukup tabungan, segeralah mengambil KPR. Ingat, harga properti selalu naik setiap tahun!
Suku Bunga
Faktor lain yang juga menentukan saat yang tepat untuk mengajukan KPR adalah suku bunga KPR. Jika memang Anda sudah memiliki cukup uang dan tidak terburu-buru untuk membeli rumah, perhatikan dulu tingkat suku bunga properti pada saat itu. Jika memang sedang tinggi, tunda pengajuan KPR hingga suku bunga turun kembali. Anda membutuhkan bantuan seseorang yang ahli dalam memprediksi suku bunga untuk melihat apakah ke depannya suku bunga akan turun atau naik. Jika berhasil membeli rumah ketika suku bunga sedang rendah, Anda tentu akan menghemat cukup banyak uang.
Pekerjaan Tetap
Hal terakhir yang juga menentukan saat yang tepat untuk mengajukan KPR adalah jika Anda sudah memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan yang lumayan besar. Jika Anda masih berstatus karyawan kontrak atau outsource, sebaiknya tunda hingga menjadi pegawai tetap. Selain memiliki posisi yang lebih aman, pihak bank juga lebih mudah menyetujui pemohon KPR yang sudah berstatus pegawai tetap daripada pekerja paruh waktu atau outsource.
Komentar