Keberadaan MRT dan LRT Bisa Menghemat Biaya Transportasi

Keberadaan MRT dan LRT Bisa Menghemat Biaya Transportasi

Summary

Kehadiran MRT dan LRT di tahun 2018 semakin mempermudah masyrakat untuk beraktivitas.

Dua sampai tiga tahun mendatang, Jakarta akan memiliki transportasi publik sekelas MRT dan LRT. Dengan memperbaharui transportasi publik tersebut, maka Jakarta dapat bersanding dengan Negara Asia Tenggara lainnya yang sudah jauh lebih dahulu memiliki transportasi publik berbasis rel.

Perkembangan pembangunan sarana transportasi ini jelas disambut baik oleh masyarakat. Pasalnya, selama ini kondisi transportasi publik di cukup miris dan kerap menimbulkan bahaya bahkan kecelakaan.Tak jarang berkali-kali penumpang transportasi publik menjadi korban dari  pengemudi-pengemudi angkutan publik yang ugal-ugalan. Untuk itulah, masyarakat merindukan kehadiran transportasi publik layak huni dan layak jalan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan pemerintah pusat memiliki rencana untuk pembangunan LRT (light rail transit) dan MRT (mass rapid transit). Untuk LRT targetnya akan selesai dalam Desember 2017. Sementara MRT, pembangunannya ditargetkan akan rampung pada Agustus 2018. Baik MRT dan LRT, proses pembangunannya masih berjalan hingga kini.

Dengan rencana pembangunan sarana transportasi ini jelas menguntungkan masyarakat. Misalnya, lebih menghemat waktu dan ongkos transportasi. Karena kedua tranportasi tersebut beroperasi di jalur khusus. Sehingga tak akan menemui kemacetan. Agar Anda mengetahui jalur-jalur mana saja yang dilewati oleh transportasi publik teranyar ini, berikut rancangannya.

Mass Rapid Trans (MRT)

MRT yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2018 ini melewati beberapa titik padat di Jakarta. Rute MRT tahap satu ini akan melayani rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Adapun titik-titik yang dilewati oleh MRT ialah Lebak Bulus- Fatmawati-Cipete Raya-Haji Nawi-Blok A- Blok M- Sisingamangaraja—Bunderan Senayan- Benhil-Setiabudi-Dukuh Atas-Bunderan HI. Total biaya pembangunan MRT Koridor Utara-Selatan dari Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia mencapai 145 miliar yen atau setara Rp16 triliun.

mrt

MRT di Singapura

Perjalanan dengan menggunakan MRT akan memakan waktu tempuh kurang lebih 30 menit dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI. Dan rute pertama ini memiliki 13 stasiun dengan panjang lintasan 15,2 km.

Sementara MRT tahap dua rencananya akan melewati jalur Bunderan HI-Kampung Bandan. Total lintasan sepanjang 8,1 km dengan waktu tempuh 22,5 menit. Untuk rute kedua ini, ditargetkan beroperasi tahun 2018.

Apabila MRT ini sudah terealisasi, Anda yang bekerja di kawasan padat bisnis seperti Sudirman-Thamrin dan sekitarnya akan lebih mudah menjangkau tempat kerja secara efisien. Rencananya
tiket MRT untuk jalur ini akan dipatok Rp 15.000/orang. Namun jumlah tersebut masih bisa berubah. Asumsinya dengan ditetapkan tiket sebesar Rp 15.000 target BEP tercapai pada 2025.

rute MRT

Bagaimana bisa berhemat?

Tips Berhemat

Seandainya Anda bekerja di kawasan Sudirman dan membawa kendaraan pribadi setiap hari, rata-rata perlu menghabiskan uang untuk membeli BBM Rp 100.000/2 hari. Dalam sebulan biaya untuk membeli BBM sekitar Rp 1.500.000.  Seandainya menggunakan MRT, dalam sebulan hanya perlu membayar Rp 900.000 (perkiraan tiket MRT Rp 15.000).

Total berhemat : Rp 600.000/bulan

Light Rail Transit (LRT)

Di samping pembangunan MRT, Jakarta juga segera merealisasikan LRT. Rencananya pemerintah provinsi membangun sembilan koridor LRT terdiri dari tujuh koridor LRT DKI serta dua koridor LRT pemerintah pusat. Adapun total anggaran yang diperlukan untuk membangun tujuh koridor LRT mencapai Rp 35 miliar.

lrt

LRT di Kuala Lumpur, Malaysia

Dan untuk jalur LRT yang akan berlaku di Jakarta terdapat tujuh koridor. Proyek LRT oleh Pemprov DKI direncanakan meliputi tujuh koridor LRT, yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km). Apabila MRT rencananya akan dipatok dengan harga Rp 15.000, LRT akan bertarif Rp 10.000-Rp 15.000/orang.

Bagaimana bisa berhemat?

Tips Berhemat

Misalnya, rumah Anda di kawasan Gandaria dan bekerja di Kelapa Gading. Anda tentu harus bangun pagi-pagi agar tak terkena macet. Apabila mengendarai kendaraan pribadi setiap ahri bisa menghabiskan biaya bensin Rp 100.000 ditambah uang tol sekitar Rp 30.000 (perkiraan pulang pergi). Dalam sebulan, biaya transportasi yang dikeluarkan adalah Rp 3.900.000.

Jika Anda menaiki LRT, dalam sehari ongkos pulang pergi berkisar Rp 300.000-Rp 350.000 per bulan.

Total berhemat : Rp 3.600.000/bulan.

 

Keberadaan transportasi MRT dan LRT membuat masyarakat bisa berhemat dalam segi waktu dan harga. Tujuan pembangunan kedua transportasi ini memang memacu masyarakat untuk lebih sering menggunakan transportasi publik ketika beraktivitas. Tentu, sebagai salah satu langkah meminimalisasi kemacetan Jakarta. Pun, adanya kedua transportasi tersebut memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengguna transportasi publik yang selama ini mendambakan hadirnya kendaraan umum seperti itu.

Kalau menurut Anda, bagaimana pembangunan MRT dan LRT di ibukota ini? Apakah berguna bagi masyarakat?

Simak juga Bagaimana Cara Berhemat Uang Transportasi? di Jakarta.

Komentar