Kelebihan dan Kekurangan Mendapatkan Kredit Tanpa Agunan Termurah

Ditulis oleh Dyah Ikhsanti

Siapa yang tidak senang jika pengajuan pinjamannya lolos dan cair? Apalagi pinjaman KTA yang diajukan tersebut memiliki suku bunga rendah dan bebas biaya tambahan. Sudah pasti kesenangannya berlipat.

Anda pasti setuju, salah satu pertimbangan penting ketika hendak mengajukan KTA adalah suku bunga rendah. Hal ini dikarenakan untuk menghindari angsuran bulanan terlalu besar. Jika KTA memiliki suku bunga rendah maka angsurannya akan lebih ringan. Dan proses pembayaran angsuran lebih lancar.

Inilah mengapa, masyarakat Indonesia gemar mencari Kredit Tanpa Agunan Termurah dengan predikat bunga rendah, bebas biaya tambahan dan kerap memberikan promo cash back. Pasalnya dalam perjalanan mencicil angsuran mereka akan menemui risiko minim. Pun, persyaratan mengajukan KTA semakin mudah dan sudah banyak bank penyedia pinjaman dana dengan fitur-fitur seperti itu untuk memudahkan nasabah memperoleh dana tunai saat sedang kesulitan.

Meski menunjukkan beragam kelebihan, KTA dengan embel-embel ‘termurah’ juga memiliki sederet kelemahan. Nah, untuk memandu Anda memperoleh Kredit Tanpa Agunan termurah sekaligus terbaik untuk memenuhi berbagai kebutuhan darurat saat ini, simak dahulu kelebihan serta kekurangannya berikut ini ;

Kelebihan

Suku bunga rendah

Fokus utama nasabah ketika mau mengajukan pinjaman KTA adalah mencari suku bunga rendah dan fixed rate. Alasannya agar cicilan per bulan sesuai dengan kemampuan finansial. Salah satu bank yang menyediakan suku bunga rendah adalah BTN. Melalui produk Kredit Ringan BTN, bank ini memberikan suku bunga sebesar 9,75 % bagi nasabah yang mau mengajukan pinjaman dalam kondisi darurat. Keberadaan bunga rendah sangat membantu nasabah jika ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah besar namun hanya punya dana terbatas saat membayar angsuran bulanan.

Nominal pinjaman cukup besar

Selain nasabah mendapat suku bunga rendah, kelebihan meminjam di Kredit Tanpa Agunan termurah lainnya adalah nominal pinjaman cukup besar. Jumlahnya bisa mencapai Rp 100 juta. Pengajuan pinjaman di DBS misalnya, melalui Dana Bantuan Sahabat, debitur bisa mengajukan pinjaman uang tunai hingga Rp 200 juta. Pengajuan di Dana Bantuan Sahabat sangat membantu debitur  yang sedang kehabisan dana untuk membayar biaya-biaya penting seperti biaya berobat di rumah sakit, membiayai pendidikan hingga renovasi rumah. Jangan khawatir terjerat bunga tinggi karena di DBS menerapkan sistem bunga pinjaman tetap mulai dari 0,99%/bulan atau 11,88%/tahun.

Bebas biaya administrasi

Proses pengajuan KTA saat ini semakin mudah. Bahkan nasabah sudah bisa mengajukan KTA online yakni pengajuannya hanya melalui laptop atau ponsel pintar, tanpa harus membawa persyaratan dan dokumen ke bank. Cara ini bukan hanya praktis dan mudah namun bebas biaya sehingga dimana pun dan kapan pun Anda sedang membutuhkan dana cepat, tinggal mengajukan secara online. Mayoritas, bank penerbit KTA sudah membebaskan debitur dari biaya administrasi.

Ramah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)

Salah satu keunggulan KTA dengan predikat termurah yang juga disenangi oleh debitur adalah memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta. Bahkan mudah dijangkau oleh MBR (Masyrakat Berpenghasilan Rendah). Misalnya, fasilitas KTA dari BCA yakni BCA Personal Loan yang menawarkan pinjaman hingga Rp 100 juta ini bisa diakses oleh MBR. Pasalnya, minimum penghasilan debitur bila ingin mengajukan BCA Personal Loan adalah Rp 2 juta. Nominal tersebut berada di bawah UMR, Dan artinya karyawan yang tergolong MBR bisa tetap memenuhi kebutuhan daruratnya dengan pengajuan pinjaman di sini.

Kelemahan

Tenor pinjaman panjang

Berbanding terbalik dengan penjelasan di atas bahwa terdapat sisi positif dari Kredit Tanpa Agunan termurah. Faktanya, mengajukan pinjaman di KTA termurah turut mendulang kelemahan karena memiliki tenor pinjaman panjang. Permasalahan akan muncul jika Anda mengajukan pinjaman dengan lama pinjaman hingga 5 tahun. Walaupun suku bunga rendah namun angsuran akan terus bertambah. Bayangkan saja dalam kurun waktu 5 tahun, Anda masih harus mengangsur utang. Sangat disayangkan, bukan? Alangkah lebih baik jika dananya digunakan untuk ditabung atau berinvestasi ketimbang tergerus karena membayar utang.

Biaya denda tinggi

Risiko lainnya ketika mengajukan KTA termurah adalah berlakunya biaya denda dan penalty. Jumlahnya terbilang cukup besar. Seperti yang diterapkan oleh DBS. Apabila debitur melakukan pelunasan lebih awal maka akan dikenakan biaya 8% dari sisa pinjaman dan biaya lainnya. Sementara jika melakukan keterlambatan pembayaran dikenai denda Rp 250.000. Bukan hanya itu saja, masih ada biaya penalty lain jika debitur melanggar kesepakatan antara kedua belah pihak, dan biaya pembatalan sebesar 8% dari sisa pinjaman dan biaya lainnya.

Harus memiliki rekening di bank asal

Proses pengajuan KTA bisa menjadi lebih lama dari pada umumnya karena satu dan lain hal. Dan ini menjadi kelemahan karena debitur harus menunggu untuk merasakan dana cair bila sudah membuat rekening di bank pemberi KTA. Misalnya, Anda memilih mengajukan KTA di BCA, sementara rekening Anda terdapat di HSBC. Agar prosesnya bisa segera berlangsung, Anda harus membuka rekening dahulu di BCA. Pasalnya, salah satu syarat pengajuan pinjaman di BCA Personal Loan yaitu harus menjadi nasabah BCA dan menggunakan penyaluran penghasilan lewat BCA.

Durasi penyetujuan lama

Butuh kesabaran apabila ingin memperoleh KTA terbaik dan sesuai dengan kondisi finansial Anda. Hal ini karena durasi penyetujuan dari bank pemberi KTA bervariasi. Ada yang tergolong cepat sekitar satu minggu, namun adapula yang memakan waktu dua hingga tiga minggu. Dan proses ini akan Anda alami jika mengajukan pinjaman dana di HSBC Personal Loan. Pihak bank butuh 10 hari kerja untuk memproses pinjaman Anda. Jadi, siap-siap saja menunggu selama kurun waktu tersebut. Bila sudah berada dalam kondisi genting, alangkah baiknya mencari opsi KTA dari bank lain.

Kredit Tanpa Agunan Terbaik di Indonesia Tahun 2016 ini akan membantu Anda dalam mewujudkan berbagai kebutuhan!

Image : economylifes