Kelola Perpanjangan Polis Otomatis dengan Pintar

Banyak di antara pengguna asuransi mobil mengikuti program auto-renewal atau perpanjangan polis otomatis saat mengambil produk asuransi. Salah satu pertimbangan yang diambil adalah kemudahan dalam proses pembayaran premi dan perasaan khawatir proteksi asuransi akan ditutup jika terlambat memperbaharui polis.

Hal ini menjadi celah bisnis tersendiri bagi perusahaan asuransi dengan menawarkan sistem auto-renewal atau perpanjangan otomatis. Bahkan beberapa di antaranya menawarkan promosi diskon premi sebagai daya tariknya. Sekilas sistem ini memang memudahkan pelanggan asuransi dalam mengatur keuangannya, namun di balik itu sebenarnya ada risiko yang harus diwaspadai oleh pengguna asuransi mobil. Anda penasaran dengan risiko tersebut? Simak baik-baik ulasan di bawah ini.

1.  Pahami sistem perpanjangan otomatis yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi.

perpanjangan polis otomatisTidak semua perusahaan asuransi menawarkan sistem perpanjangan otomatis secara terus-menerus, beberapa di antaranya hanya memberlakukan satu periode perpanjangan otomatis dan setelah itu pengguna asuransi harus memperbaharui polis secara manual. Anda harus memahami produk asuransi yang Anda ambil, karena perusahaan asuransi yang satu berbeda dengan yang lain. Risiko muncul manakala Anda berasumsi perpanjangan polis asuransi berlaku otomatis setiap waktu, sehingga Anda tidak memperpanjang polis asuransi secara manual sementara perusahaan tempat Anda berasuransi mempunyai kebijakan perpanjangan manual setelah satu periode otomatis. Hal ini akan berakibat pada hangusnya polis dan hilangnya perlindungan asuransi untuk Anda tanpa Anda sadari. Kondisi ini diperparah dengan tingkat kesibukan Anda yang membuat Anda tidak sempat membaca atau bahkan mengindahkan pemberitahuan perusahaan asuransi melalui email karena terkesan seperti email promosi produk asuransi.

2.  Cek secara berkala, berapa premi yang Anda bayarkan.

premi dibayarkan

Saat awal perjanjian polis asuransi dibuat, Anda dan pihak asuransi menyetujui besarnya premi yang harus Anda bayarkan. Salah satu strategi pemasaran produk asuransi adalah dengan diskon premi. Jika Anda mendapatkan tawaran tersebut, Anda perlu jeli terhadap diskon tersebut, khususnya tentang masa berlakunya. Jika Anda menggunakan sistem perpanjangan polis otomatis dengan pembayaran premi secara debet otomatis dari rekening bank Anda, maka pengecekan rekening bank terhadap premi yang dibayar secara berkala setidaknya 3 bulan sekali wajib Anda lakukan. Hal ini untuk menghindari Anda membayar kenaikan biaya premi (misalnya program diskon sudah tidak berlaku) yang sebenarnya masih bisa Anda negosiasikan dengan pihak asuransi.  Jika Anda tidak melakukan cek berkala terhadap premi yang Anda bayarkan, maka Anda akan berpotensi membayar lebih yang sebenarnya tidak perlu.

3.  Tetap membayar premi asuransi padahal mobil sudah dijual.

Mobil jual

Hal ini merupakan salah satu risiko perpanjangan polis otomatis yang harus Anda waspadai. Anda harus paham klausul polis yang Anda ambil untuk kondisi tidak normal, misalnya jika Anda menjual mobil saat periode pertanggungan belum habis. Jika Anda mengalami hal tersebut, pastikan apakah polis dapat ditutup dan ada pengembalian sisa premi atau tidak. Lebih penting lagi, jangan sampai Anda lupa menutup polis padahal mobil sudah dijual. Anda tentu akan rugi, membayar premi untuk mobil yang sudah dijual ke orang lain.

4.  Anda harus punya dana cukup di rekening saat jatuh tempo pembayaran premi.

Dana tunai

Premi asuransi mobil biasanya dibayar tahunan, dengan besar nilai suku premi berkisar antara 1-3%. Jika Anda punya kendaraan dengan harga 400 juta, maka setidaknya Anda harus menyiapkan dana di rekening bank Anda sebesar Rp4-12 juta. Jika Anda tidak menyiapkan dana sebesar itu saat jatuh tempo pembayaran premi (karena terbiasa dengan sistem perpanjangan otomatis), polis Anda berpotensi hangus tanpa Anda sadari. Untuk mengaktifkannya kembali, Anda harus mengurus ulang dengan segala biaya yang bisa saja muncul akibat keteledoran Anda tersebut.

Apa pun pilihan Anda, tidak ada yang salah jika Anda mengambil keputusan untuk memilih produk asuransi dengan sistem perpanjangan polis otomatis. Perpanjangan otomatis maupun manual punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan perpanjangan otomatis menjadi kerugian manakala Anda tidak paham atau tidak peduli dalam memahami risiko seperti uraian di atas. Oleh karena itu, Anda harus pintar dalam mengelola sistem auto-renewal atau perpanjangan otomatis polis asuransi Anda.

Komentar