Kiat Jitu Jadi Broker

jadi broker

Bekerja menjadi seorang broker memang membutuhkan jurus jitu. Bagi orang yang belum memahami apa itu broker, pasti akan merasa bahwa dirinya takut dibohongi atau ditipu. Namun, sebenarnya fungsi broker adalah sebagai penengah dalam proses jual beli rumah sehingga prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan broker tidak akan memihak penjual maupun pembeli rumah.

Ditemui saat peluncuran buku edisi Bahasa Indonesia, Selasa (31/3), Jay Papasan menjelaskan lima pokok kiat jitu menjadi seorang broker. Melalui buku berjudul “The Millionaire Real Estate Agent” buah karya Gary Keller (Co Founder and Chairman Keller Williams Realty Inc), Dave Jenks, dan Jay Papasan (Chief Publishing Officer Keller Williams Realty Inc), ia menjabarkan lima cara jadi seorang broker sukses, antara lain:

Pertama, jika Anda ingin menjadi broker, Anda harus menerapkan pola pikir positif karena itu akan menentukan keberhasilan Anda dalam bisnis. Bersikaplah ramah terhadap semua orang, maka orang itu akan ramah juga kepada Anda. Itulah dampak pola berpikir positif.

Kedua, mengendalikan pola pikiran. Anda harus fokus pada rencana bisnis yang telah ditetapkan dari awal. Tujuannya untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis. Untuk jadi broker, Anda juga perlu sikap kesabaran karena merupakan kunci terpenting dalam sebuah bisnis.

Ketiga, memiliki sikap kreativitas yang tinggi. Kreativitas yang diperlukan untuk jadi broker juga harus memiliki tujuan yang terarah. Hal ini bermanfaat melengkapi pribadi Anda dengan ilmu bisnis yang canggih dan teruji. Saat Anda jadi broker, sebaiknya sudah memiliki sikap kreativitas agar setiap perencanaan dan tindakan yang Anda lakukan berlangsung secara produktif dan efektif.

Keempat, kerja sama tim. Jadi broker yang sukses ternyata tak bisa mengandalkan kemampuan sendiri. Anda harus bekerja sama dengan tim dan memberdayakan tim Anda. Arahkan tim Anda untuk memiliki motivasi bekerja yang tinggi agar bisa menggapai sukses bersama-sama. Dengan memberikan arah serta semangat positif kepada tim maka Anda sama saja dengan menyalurkan bahan bakar bagi usaha mereka.

Kelima, Pakai hukum 80:20. Anda harus mengetahui bahwa 20 % di sini merupakan sebagian dari usaha Anda yang mumpuni menghasilkan 80% dari produktivitas.  sempurnakan terus usaha Anda tersebut. Sebaliknya, apabila Anda banyak melakukan aktivitas yang tidak berkontribusi terhadap keberhasilan Anda, lupakan aktivitas tersebut.

Sumber : Rumah.com

 

 

Komentar