
Kiat Memilih Apartemen Sesuai Bujet
Bagi pekerja kantoran, mahasiswa dan kaum keluarga memilih apartemen sebagai tempat hunian adalah langkah praktis. Di saat harga properti terus melambung dan dana membeli rumah belum mencukupi, maka jalan satu-satunya ialah menyewa dan membeli apartemen. Sebelum memutuskan memilih apartemen sebagai tempat hunian yang sesuai bujet, alangkah baiknya memerhatikan empat hal di bawah ini :
1. Pilih grade apartemen sesuai kebutuhan dan bujet
Grade apartemen ibarat bintang pada hotel. Semakin tinggi gradenya maka semakin tinggi harganya. Grade apartemen ini bisa terlihat dari usia bangunan, kasta apartemen serta lokasi. Semakin tua usia bangunan maka semakin mahal biaya pemeliharannya. Untuk itu, memilih apartemen baru adalah trik jitu untuk meminimalisasi biaya pemeliharaan. Kemudian, pilihlah apartemen dengan grade menengah.
Apartemen grade menengah setidaknya masih memiliki kisaran harga pemeliharaan sebesar Rp10.000 – Rp15.000 per meter persegi. Apabila Anda membeli unit apartemen berukuran 21m2, maka diasumsikan biaya pemeliharaan per bulan sebesar Rp315.000,-
2. Pilih apartemen di lokasi strategis
Dengan memilih apartemen di lokasi strategis maka akan meringankan dari segi biaya, misalnya mudah dijangkau dengan transportasi publik, berdekatan dengan kantor dan pusat perbelanjaan. Apalagi di apartemen kerap dikenakan juga biaya parkir kendaraan yang termasuk dalam anggaran bulanan. Pada apartemen menengah, tarif parkir berkisar antara Rp25.000 – Rp200.000 per bulan sesuai dengan jenis kendaraan yang Anda gunakan.
Untuk itu, agar hemat Anda bisa memilih apartemen yang mudah dijangkau dengan transportasi umum. Saat ini, tranportasi umum cepat seperti Commuter Line (CL) dan Mass Rapid Transit (MRT) diproyeksikan sebagai penentu lokasi sebuah properti dibangun.
3. Pilih apartemen dengan menggunakan listrik token
Anggaran bulanan untuk tinggal di apartemen juga bisa membengkak dari segi biaya listrik. Masalah listrik kerap mengakibatkan biaya pengeluaran membengkak. Kondisi tersebut bisa dikarenakan pengembang yang nakal dalam memanipulasi tarif listrik. Milih apartemen yang menggunakan sistem listrik token bisa jadi salah satu jalan menghemat bujet. Hal ini disinyalir mumpuni meminimalisasi pengeluaran. Dengan menggunakan listrik token bisa menghemat 20-30 persen biaya listrik.
4. Pilih apartemen dengan menggunakan sumur resapan
Selain listrik, air juga menjadi pemicu biaya pengeluaran yang tinggi. Hampir semua apartemen tidak diperbolehkan menggunakan sumur galian. Karena ditakutkan akan menghabiskan ketersediaan air di sekitar yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat di luar apartemen. Mayoritas apartemen menggunakan tarif air dari Perusahaan Air Minum (PAM) yang relatif yakni berkisar Rp50.000 – Rp100.000 per bulan. Lagi-lagi ini ditentukan grade apartemen dan jumlah penghuni yang tinggal per unit.
Akan sangat menguntungkan dari sisi bujet jika apartemen yang hendak Anda pilih menerapkan eco-green dengan menggunakan sumur resapan sebagai persediaan air dalam sistem Water Treatment Plant (WTP). Apabila Anda hendak memilih apartemen, sebaiknya tanyakan dahulu perencanaan pembuatan sumur resapan atau Water Treatment Plant (WTP) tadi. Jika akan ada rencana pembuatan WTP, tentunya bisa membuat Anda sedikit lega. Pasalnya, penggunaan air bisa dihemat sepanjang musim hujan tiba.
Mau mencoba investasi apartemen? Ketahui alasan mengapa harus memulai investasi apartemen?
Sumber : Rumah.com
Penulis : Kantri Maharani
Komentar