Pastikan Anda Memulihkan Keuangan Pasca Lebaran 2020

Pastikan Anda Memulihkan Keuangan Pasca Lebaran 2020

Summary

Ketika libur Lebaran telah usai orang baru menyadari bahwa mereka telah boros selama bulan Ramadhan dan terutama di hari-hari menjelang Lebaran. Sebagian orang mengalami masalah ini karena kurang cermat dan kurang matangnya pola pengaturan finansial yang membuat mereka menghabiskan banyak uang.

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini memang berbeda dari biasanya. Selain tidak bisa mudik, berkumpul dengan teman atau keluarga satu kota pun dibatasi.

Namun, yang lebih mengesankan lagi adalah, bisa jadi Lebaran tahun ini sekaligus menandai kegiatan perekonomian yang berangsur-angsur pulih seperti semula.

Jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memang akan berakhir sesuai jadwal, 22 Mei 2020, maka pada 25 Mei 2020 merupakan permulaan dari masa recovery ekonomi. Di mana kantor atau toko yang tadinya tutup, mungkin, kembali beroperasi.

Bagi Anda yang penghasilannya berkurang atau bahkan kehilangan penghasilan, pada masa ini Anda akan membutuhkan dana yang cukup. Cukup untuk modal mendapatkan penghasilan baru atau penghasilan tambahan, sekaligus cukup untuk kebutuhan sehari-hari, hingga mapan kembali.

Oleh karenanya, tips keuangan pasca Lebaran kali ini tidak hanya untuk memulihkan keuangan Anda, melainkan juga untuk mempersiapkan Anda menghadapi bulan-bulan berikutnya.

Evaluasi pengeluaran selama Ramadhan dan Lebaran

keuangan

Tidak mudik bukan berarti Anda tidak memiliki pengeluaran semasa bulan puasa dan Lebaran. Catat semua pengeluaran termasuk delivery makanan, belanja online, transfer uang ke keluarga, hingga biaya-biaya lainnya.

Kemudian tentukan budget yang bisa Anda gunakan untuk perayaan Lebaran, walaupun di rumah saja. Bagaimanapun, Lebaran adalah hari istimewa yang harus dirayakan, meskipun sederhana. Anda bisa membuat batas pengeluaran untuk pemesanan kue kering atau makanan yang bisa dinikmati saat Idul Fitri.

Bagaimanapun Anda merayakan Lebaran, jangan sampai mengeluarkan terlalu banyak uang. Tetap gunakanlah prinsip berhemat dalam merayakan hari kemenangan.

Lunasi semua utang

keuangan

Apapun keadaannya, tetap lunasi prioritas pengeluaran terlebih dahulu. Jika Anda memiliki utang, maka bayar cicilan atau lunasi utang sebelum Anda menggunakan uang untuk keperluan lainnya.

Membayar utang bisa menyelamatkan Anda dari denda dan penalti di masa mendatang. Apalagi setelah Lebaran usai, Anda mungkin harus kembali bekerja. Ini artinya, Anda akan membutuhkan uang untuk biaya transportasi, makan siang, dan biaya lainnya.

Batasi pengeluaran harian

keuangan

Untuk memperbaiki kondisi keuangan pasca Lebaran, salah satu caranya adalah dengan membatasi pengeluaran harian. Begitu pula untuk Lebaran tahun ini, kebiasaan hemat akan menolong Anda di masa yang akan datang. Hal ini karena dalam ketidakpastian ekonomi, Anda membutuhkan tabungan atau cadangan dana yang lebih banyak. Setidaknya bisa menutupi kebutuhan pokok selama enam bulan.

Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk membatasi biaya ini. Salah satunya adalah menghemat biaya makan. Jika Anda menggunakan jasa pesan makanan online untuk buka puasa, maka Anda bisa memasak untuk sahurnya.

Anda juga bisa menghemat biaya kuota internet dengan mengurangi durasi menonton video di YouTube atau streaming film. Temukan hobi lain seperti membaca atau menggambar yang bisa menjauhkan Anda dari perangkat pintar sejenak.

Rencanakan tabungan atau investasi

keuangan

Gunakan saat ini untuk merencanakan langkah keuangan Anda ke depannya. Seperti memiliki investasi atau deposito untuk kebutuhan masa depan.

Catat penghasilan Anda saat ini dan berapa yang bisa disisihkan untuk modal investasi nanti. Beri juga target kapan Anda bisa memulai untuk berinvestasi.

Jika Anda masih belum yakin dengan investasi, bisa gunakan tabungan dengan keuntungan atau bunga yang lebih. Misalnya, dengan membuka tabungan berjangka, atau menggunakan layanan tabungan dengan keuntungan seperti investasi. Seperti layanan yang disediakan oleh ipotpay.

Jadikan momen Lebaran kali ini sebagai titik balik untuk Anda bangkit lagi secara finansial.

Miliki dana darurat

keuangan

Pelajaran berharga dari kondisi saat ini adalah pentingnya memiliki dana darurat. Pastikan Anda memiliki sejumlah uang dalam rekening yang bisa diambil sewaktu-waktu.

Sebaiknya memang Anda menggunakan akun rekening yang berbeda untuk menyimpan dana darurat. Selain lebih mudah untuk dilacak karena tidak bercampur dengan uang untuk keperluan harian, menggunakan rekening berbeda juga mencegah Anda untuk tidak menggunakan uang darurat ini untuk keperluan sehari-hari.

Sedikit demi sedikit mulailah menyisihkan penghasilan untuk membangun dana darurat Anda. Bukan hanya bisa digunakan saat ada kebutuhan mendadak. Melainkan juga membuat Anda lebih tenang, karena jika ada kondisi tak terduga yang mempengaruhi penghasilan, Anda masih punya uang untuk menyokong kebutuhan sehari-hari.

Buat prioritas

keuangan

Nah, untuk sementara ini sebaiknya Anda memusatkan dana-dana yang Anda miliki untuk memenuhi kebutuhan Anda bukan keinginan Anda.

Bagi pengeluaran Anda dan buat prioritasnya. Alihkan uang yang awalnya ingin Anda gunakan untuk jalan-jalan atau membeli barang ke pos tabungan dan dana darurat.

Ingat, walaupun PSBB nanti memang dicabut sesuai jadwal, 22 Mei 2020, bukan berarti Anda langsung menghabiskan uang untuk berkumpul dengan teman-teman di tempat umum. Selain boros, tindakan ini pun bisa berisiko pada kesehatan. Sampaikan rencana keuangan Anda, agar mereka pun mengerti dan tidak memaksa untuk bertemu.

Gunakan minggu ini untuk membuat perencanaan keuangan Anda. Kemudian gunakan dua hari Lebaran, 23 dan 24 Mei, untuk benar-benar beristirahat, beribadah, dan menghubungi keluarga di kampung halaman.

Simak juga tips keuangan Ramadhan lainnya untuk persiapan Anda dalam menghadapi Bulan Puasa tahun depan.

Komentar