Kunci Sukses BTN dalam Bisnis KPR

bisnis kpr

BTN (Bank Tabungan Negara) adalah bank pemerintah yang sejak awal mempunyai fungsi utama untuk membantu masyarakat dalam bentuk pembiayaan (kredit) perumahan. Istilah KPR (Kredit Pemilikan Rakyat) berawal dari bank ini, dan kini, hampir semua masyarakat menggunakan istilah populer ini untuk menyebut metode pembelian rumah mereka, meskipun bank pemberi kredit mereka bukan BTN. Hal ini menggambarkan betapa kuatnya kesan KPR di mata masyarakat. Bahkan saat ini hampir semua bank, baik swasta maupun pemerintah, konvensional maupun syariah, apa pun jenis, produk dan modelnya, menggunakan istilah KPR sebagai media promosinya.

Sejarah KPR

KPR pertama kali diperkenalkan oleh Bank BTN di Semarang pada tanggal 10 Juli 1976 melalui proyek realisasi pembiayaan rumah sebanyak 17 unit. Dengan semakin berkembangnya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal, pertumbuhan bisnis KPR oleh BTN semakin pesat dan setelah 31 tahun, BTN sudah berhasil melakukan realisasi terhadap lebih dari 2,5 juta rumah. BTN saat ini menguasai pangsa pasar KPR di Indonesia dengan total pembiayaan lebih dari Rp53 triliun.

Saat ini, secara nasional pertumbuhan KPR paling pesat dibandingkan sektor riil lainnya yaitu mencapai 43 persen (berdasarkan data Bank Indonesia). Hal ini ditunjang oleh program dari Kementerian Perumahan Rakyat yang melakukan penyaluran KPR bersubsidi dengan nama Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Jenis KPR Menurut Pembiayaannya

  • KPR non subsidi
  • KPR subsidi, yang lebih dikenal dengan nama KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Sejahtera. FLPP khusus diberikan oleh Kementerian Perumahan Rakyat kepada Masyarakat Berpenghasilan Menengah Bawah (MBM) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Penyaluran FLPP ini menggunakan 2 cara yaitu:
    • KPR Sejahtera Tapak yang diberikan khusus untuk pemilikan Rumah Sejahtera.
    • KPR Sejahtera Susun yang diberikan dalam rangka pemilikan Satuan Rumah Susun.

Sasaran Program KPR FLPP:

  • Pemohon KPR Sejahtera baik yang berpenghasilan tetap maupun tidak tetap yang belum pernah memiliki rumah, dengan surat pernyataan dari kelurahan setempat.
  • Pemohon KPR yang belum pernah menerima subsidi perumahan, dan termasuk kelompok MBR dan MBM yang dinyatakan oleh kelurahan setempat.

Kunci Sukses BTN dalam Menjalankan Bisnis KPR

  • Bank BTN adalah pelopor kredit pemilikan rumah di Indonesia, sehingga saat ini istilah KPR BTN sudah sangat dikenal oleh masyarakat dari kota sampai pedesaan.
  • Pangsa pasar BTN untuk KPR bisa menjangkau masyarakat sampai level bawah dan saat ini mencapai 95% dari keseluruhan pangsa pasar dengan nominal kredit di bawah 50 juta, dengan jangka waktu hingga 15 tahun. Bandingkan dengan bank swasta nasional lainnya yang ikut andil dalam pasar, rata-rata menetapkan minimal nominal kredit 250 juta karena kurangnya pengalaman dalam mengukur risiko kredit pangsa pasar bawah. Saat ini hanya BRI yang bisa menjadi pesaing BTN dalam melayani KPR pangsa pasar masyarakat bawah dengan masa kredit sampai 15-25 tahun.
  • Setiap kebijakan subsidi pemerintah untuk rumah masyarakat menengah ke bawah selalu melibatkan Bank BTN sebagai penyelenggaran KPR. Hal ini semakin memperkuat kesan di masyarakat bahwa jika ingin mengambil KPR, tempat utama adalah di BTN.
  • Tingkat suku bunga yang bersaing terutama KPR bersubsidi ikut memperkuat kesan bahwa BTN merupakan tempat yang paling ekonomis untuk mengambil KPR. Hal ini juga diperkuat oleh promosi bahwa KPR adalah produk utama BTN. Portfolio kredit BTN didominasi oleh produk ini dibandingkan dengan produk BTN lainnya seperti kredit modal usaha, pinjaman pribadi, dan sebagainya, sehingga BTN benar-benar serius dan fokus pada bisnis ini.
  • Jaringan kerjasama dengan pengembang perumahan yang sudah terjalin puluhan tahun memudahkan proses KPR bagi masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat semakin tinggi kepada BTN.

Pencapaian Bank BTN

Berikut ini sebagian cuplikan pencapaian Bank BTN yang sebagian besar portfolio kreditnya berasal dari KPR per tutup tahun 2012:

  • Aset: Rp111,7 triliun (naik 25,4% dibandingkan tahun sebelumnya)
  • Kredit yang di salurkan: Rp81,4 triliun (tumbuh 28,1% dibandingkan tahun sebelumnya)
  • Dana Pihak Ketiga: Rp80,7 triliun
  • Laba: Rp1.4 triliun (naik 21,93% dibandingkan tahun sebelumnya)

Informasi tentang KPR dari Bank BTN dapat dilihat di AturDuit.com.

Komentar