Ingin Membuka Usaha? Pelajari Cara Membuat SIUP dan Kenali Manfaatnya Terlebih Dahulu (Update)

Ingin Membuka Usaha? Pelajari Cara Membuat SIUP dan Kenali Manfaatnya Terlebih Dahulu (Update)

Definisi SIUP

Banyaknya modal yang ditanam dan bermunculannya usaha di berbagai sektor sangat membantu ekonomi masyarakat di berbagai lapisan. Namun, adanya banyak usaha ini bukan berarti tidak menimbulkan risiko dari sisi ekonomi bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Permasalahan seperti usaha liar yang tidak membayar pajak dan tidak memperhatikan standar produksi yang baik sudah banyak menimbulkan kerugian negara, serta kerugian bagi konsumen dan pekerja.

Pemerintah dalam hal ini pun harus bisa memantau dan memfasilitasi semua usaha yang ada dengan baik. Untuk tujuan inilah setiap usaha wajib memiliki SIUP.

SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) merupakan ijin yang harus dimiliki oleh semua perorangan atau badan usaha yang melakukan kegiatan perdagangan, baik usaha kecil, menengah, maupun yang sudah berskala besar. Untuk memudahkan pengusaha dan pemerintah, SIUP dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu SIUP Kecil, SIUP Menengah, SIUP Besar, dan SIUP Mikro. Selain itu, tentunya SIUP memiliki manfaat, tidak hanya bagi pemerintah, melainkan juga bagi si pelaku usaha perdagangan itu sendiri.

Supaya lebih jelas lagi, berikut akan dijabarkan berbagai hal mengenai SIUP, mulai dari jenisnya, manfaatnya, persyaratan, dan cara membuatnya.

Manfaat dan fungsi SIUP

SIUP sebagai alat pemerintah untuk mendata badan usaha perdagangan, juga memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Sebagai perijinan resmi dari pemerintah bagi badan usaha perdagangan

Dengan adanya perijinan resmi dari pemerintah, artinya usaha Anda memiliki perlindungan hukum yang kuat. Sehingga Anda bisa selamat dari penertiban usaha liar atau jika ada kasus hukum yang menyangkut legalitas usaha Anda, Anda sudah punya pegangan legalnya.

  • Syarat utama dalam kegiatan yang menunjang usaha

Jika Anda hendak mengajukan pinjaman modal usaha ke bank, Anda membutuhkan SIUP sebagai salah satu syaratnya. Pun jika Anda hendak mengikuti lelang atau tender, maka SIUP menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.

  • Menunjang usaha jika ingin melakukan perdagangan internasional

SIUP merupakan sarana untuk mendukung kegiatan ekspor-impor yang hendak dilakukan oleh badan usaha Anda.

  • Meningkatkan kredibilitas

Jika usaha Anda tidak memiliki izin, maka kredibilitas badan usaha akan diragukan oleh pasar. Anda juga bisa mengikuti pameran yang diadakan oleh instansi pemerintah untuk mempromosikan usaha Anda.

Jenis-jenis SIUP

Dengan mempertimbangkan beragamnya skala usaha yang ada, maka SIUP dibagi berdasarkan besarnya modal dan kekayaan badan usaha.

  • SIUP Mikro

Surat Ijin Usaha Perdagangan untuk badan usaha dengan modal dan kekayaan netto maksimal Rp 50 juta.

  • SIUP Kecil

Surat Ijin Usaha Perdagangan untuk badan usaha dengan modal dan kekayaan netto dari Rp 50 juta hingga maksimal Rp 500 juta.

  • SIUP Menengah

Surat Ijin Usaha Perdagangan untuk badan usaha dengan modal dan kekayaan netto dari Rp 500 juta hingga maksimal Rp 10 milyar.

  • SIUP Besar

Surat Ijin Usaha Perdagangan untuk badan usaha dengan modal dan kekayaan netto lebih dari Rp 10 milyar.

Apa saja persyaratan untuk membuat SIUP?

Membuat SIUP membutuhkan beberapa persyaratan sesuai dengan jenis badan usaha yang didirikan. Namun secara garis besar dapat disimpulkan persyaratan pembuatan SIUP adalah:

  • Pemilik usaha harus datang sendiri ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.
  • Mengambil dan mengisi formulir pendaftaran dan formulir SIUP diberi tanda tangan di atas materai Rp 6.000.
  • Formulir yang telah diisi dengan benar digandakan sebanyak dua rangkap, lalu disertakan bersama dokumen pendukung lainnya yaitu;
  1. Fotocopy akta pendirian usaha atau badan hukum sebanyak 3 lembar,
  2. Fotocopy KTP dan NPWP sebanyak 3 lembar,
  3. Fotocopy ijin gangguan atau HO sebanyak 3 lembar,
  4. Salinan neraca keuangan, dan
  5. Gambar denah lokasi usaha,
  6. Jika pengurusan dikuasakan pada orang lain, maka harus menyertakan surat kuasa dengan materai Rp 6.000.
  • Biaya pembuatan SIUP berbeda pada tiap daerah.

Syarat kelengkapan yang harus dibawa saat pembuatan SIUP berbeda tergantung pada jenis badan usaha yang akan dibangun.

Perseroan Terbatas (PT)

  1. Fotocopy akta pendirian usaha PT dari pihak Notaris
  2. Fotocopy Surat Pengesahan Badan Hukum dari instansi setempat yang berwenang
  3. Fotocopy surat izin gangguan/HO
  4. Fotocopy NPWP perusahaan
  5. Lampiran neraca awal perusahaan
  6. Pas foto 4 X 6
  7. Materai Rp 6.000
  8. Surat izin terkait usaha yang dijalankan seperti AMDAL jika usaha menghasilkan limbah

Koperasi

  1. Fotocopy akta pendirian koperasi dari instansi setempat yang berwenang
  2. Fotocopy KTP dari pengurus atau penganggung jawab koperasi
  3. Daftar susunan pengurus dan dewan pengawas
  4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari Pemerintah Daerah setempat
  5. Fotocopy NPWP perusahaan
  6. Lampiran neraca awal perusahaan
  7. Pas foto 4 X 6 pengurus/ penanggung jawab/ pemilik
  8. Materai Rp 6.000
  9. Surat izin sesuai usaha yang dijalankan

Persekutuan Comanditer (CV)

  1. Fotocopy akta pendirian perusahaan/ akta Notaris yang terdaftar di Pengadilan Negeri
  2. Fotocopy KTP dari pendiri/ penanggung jawab perusahaan
  3. Fotocopy NPWP perusahaan
  4. Fotocopy surat izin tempat usaha
  5. Fotocopy izin gangguan/ HO
  6. Neraca awal perusahaan
  7. Pas foto 4 X 6
  8. Materai Rp 6.000
  9. Surat izin sesuai usaha yang dijalankan

Perusahaan Perseorangan (PO)

  1. Jika perusahaan merupakan franchise, cantumkan SIUP Perusahaan Pusat, (Tanda Daftar Perusahaan) TDP, dan akta pembukaan kantor cabang yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dalam penerbitan SIUP tersebut
  2. Fotocopy KTP dari pendiri/ penanggung jawab perusahaan
  3. Fotocopy NPWP perusahaan
  4. Fotocopy surat izin tempat usaha
  5. Fotocopy izin gangguan/ HO
  6. Neraca awal perusahaan
  7. Pas foto 4 X 6
  8. Materai Rp 6.000
  9. Surat izin sesuai usaha yang dijalankan

Selain datang langsung ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan, membuat SIUP juga bisa dilakukan secara online. Hanya saja, untuk fasilitas online ini baru berlaku untuk wilayah Jakarta.

Langkah-langkah pembuatan SIUP

Pembuatan SIUP secara online bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

1. Masuk ke website BPTSP DKI Jakarta kemudian buat akun dengan menggunakan email perusahaan Anda.

daftar SIUP

Sumber : pelayanan.jakarta.go.id

2. Kemudian Anda akan mendapatkan email supaya Anda bisa melakukan verifikasi dokumen ke PTSP terdekat. Setelah teverifikasi, akun          dapat diaktifkan.

3. Adapun informasi yang harus diisi adalah NPWP badan usaha/perusahaan, KTP dan NPWP dari direktur (pendiri), alamat email, dan            nomor telepon. Anda akan menerima email verifikasi.

4. Anda bisa mengunjungi kantor PTSP terdekat untuk proses administratifnya setelah mendaftar.

Sekarang untuk semua perizinan usaha, Anda bisa mendapatkan antrean online. Di mana antrean ini bisa Anda cek langsung di website pelayanan.jakarta.go.id. Status proses perizinan bisa diperiksa di website ini juga.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Membuat SIUP?

Lama pembuatan SIUP biasanya antara satu sampai dua minggu. Jangan khawatir Anda akan melewatkan jadwal pengambilan SIUP, karena petugas akan menghubungi Anda untuk konfirmasi pengambilan SIUP.

Contoh formulir permohonan untuk pembuatan SIUP

FORMULIR PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
(SIUP KECIL/MENENGAH/BESAR)
Nomor: …………………………

 

Kepada Bupati {Nama Kabupaten/Kotamadya}
Cq. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu
Kabupaten/Kotamadya {Nama Kabupaten/Kotamadya}

  1. Maksud Permohonan Izin: Memperoleh SIUP
  2. Identitas Perusahaan
  3. Nama Perusahaan                            : …………………..
    2. Bentuk Perusahaan                           : …………………..
    3. Merek                                              : …………………..
    4. Alamat Perusahaan                            : …………………..
    Lokasi Perusahaan                               : …………………..
    Nomor Telepon/Fax                             : …………………..
    Status Tempat Usaha                         : …………………..
    5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)      : …………………..

III. Identitas Pemilik/Direktur Utama/Penanggung Jawab Perusahaan

  1. Nama Lengkap                                   : …………………..
    2. Tempat/Tanggal Lahir                          : …………………..
    3. Alamat Rumah                                 : …………………..
    4. Nomor Telepon/Fax                            : …………………..
    5. Istri/Suami
    a. Nama                                            : …………………..
    b. Kewarganegaraan                         : …………………..
  2. Modal Disetor dan Kekayaan Bersih (Netto): Rp200.000.000,-
    Perusahaan seluruhnya tidak termasuk tanah dan tempat usaha.
  3. Kegiatan Usaha:
  4. Kelembagaan                                      : …………………..
    2. Bidang Usaha (sesuai KLUI)                  : …………………..
    3. Jenis barang/Jasa Dagangan Utama    : …………………..

 

Jakarta, ………………………………
Pimpinan Perusahaan,

 

 

(                                              )

Anda juga bisa melihat manual panduan permohonan SIUP secara online pada dokumen yang telah disusun oleh BPTSP DKI Jakarta ini.

Cek juga artikel dari AturDuit.com ini tentang bagaimana membuka usaha dengan pinjaman tanpa agunan.

Komentar