Masalah Beserta Solusi Bagi Calon Pembeli Rumah

Masalah Beserta Solusi Bagi Calon Pembeli Rumah

Banyak orang selalu memotivasi, jika ingin memiliki rumah maka hal yang paling utama adalah tekad yang kuat dan keberanian. Maka lahirlah cerita suka-duka para pembeli rumah pertama yang akhirnya sukses memiliki rumah sendiri.

Kisah-kisah yang telah sering didengar itu, tampaknya belum cukup untuk memberanikan Anda yang sampai saat ini mungkin hanya berencana untuk mempunyai rumah. Rencana, koleksi brosur perumahan ketika menghadiri pameran, survey lokasi, mengecek suku bunga KPR hingga simulasi perhitungan KPR pun sudah dilakukan, hanya kandas ketika akan memutuskan.

Berikut permasalahan klasik yang sering datang mendera calon pembeli rumah disertai solusi agar cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk membeli rumah idaman.

1. Nyaman ketika mengontrak rumah

Menyewa atau mengontrak rumah adalah langkah awal yang serig menjadi keputusan permanen yang menyebabkan Anda tidak akan pernah memiliki rumah sepanjang hidup Anda. Terlebih lagi jika tagihan bulanan dalam mengontrak rumah relatif murah. Untuk keluar dari kondisi ini, coba menghitung sendiri jika harga rumah Rp 200 juta, sementara biaya sewa rumah Rp 1 juta per tahun dan akan terus naik dari tahun ke tahun, pada bulan ke berapa Anda dapat memiliki rumah sendiri?

2. Mitos, bahwa rumah itu sulit dijual daripada mobil

Sudah pasti ini adalah mitos belaka. Rumah merupakan aset yang selalu menunjukkan kenaikan harga setiap tahun. Ada sebagian orang yang menjadikan rumah sebagai hunian yang mungkin akan diwariskan kepada anak atau cucu, tetapi ada juga yang memperlakukan rumah sebagai aset yang di lain waktu dapat dilikwidasi. Sulitnya menjual rumah dalam waktu singkat yang membuat orang lebih menyukai uangnya dibelikan sebuah mobil meski dalam kondisi rumah yang mengontrak, karena mobil lebih cepat terjual jika sewaktu membutuhkan uang. Yang harus Anda ingat, rumah selalu bisa menjadi pinjaman Anda bank jika dperlukan.

3. Harga rumah yang murah biasanya ada di luar kota, sudah pasti jauh

Anda mungkin akan bangga dengan tinggal di Jakarta, terlebih di kawasan yang prestisius meskipun hanya dengan mengontrak rumah. Alasannya, tidak cukup uang untuk membeli rumah di dalam kota. Jika menyesuaikan isi kantong, lokasi rumah kejauhan dan enggan untuk tinggal jauh. Persepsi ini terkadang bisa menjadi apriori karena membuat kesimpulan tanpa mengobservasi kondisi lapangan terlebih dahulu. Anda disarankan untuk cek langsung ke lokasi untuk dapat merasakan atmosfir perumahan di pinggir kota sekaligus membuktikan apakah persepsi Anda itu benar?

4. Kesulitan membayar uang muka

Ini masalah lama bagi para pembeli rumah pertama, kesulitan mencari uang untuk down payment. Tetapi problematika ini bukan tanpa solusi. Anda mungkin bisa mencari rumah baru dengan harga yang Anda sanggupi, dengan flesibilitas pembayaran uang muka secara mencicil. Tidak sedikit pengembang di kota Anda yang memberikan opsi uang muka dicicil mulai 6 hingga 12 kali.

5. Khawatir tidak sanggup membayar cicilan

Ketakutan akan bayangan jika suatu saat tidak sanggup membayar cicilan rumah adalah penyakit para peragu (pembeli rumah pertama). Kunci untuk lepas dari bayangan ini adalah mengendalikan diri untuk tidak berkeinginan memiliki rumah yang harganya tinggi sehingga cicilan bulanannya pun tidak lebih tinggi dari pendapatan bulanan Anda. Pilih rumah yang harganya terjangkau sehingga cicilannya pun tidak lebih dari 30% total penghasilan Anda per bulan.

Sumber : rumah123.com

Komentar