Masihkah Deposito Jadi Investasi Unggulan di 2015?
Tahun 2015 sudah berjalan dua bulan. Sementara waktu terus melaju, Anda masih berpikir apakah hendak berinvestasi atau tidak. Memulai investasi di tahun ini belum terlambat, meskipun Anda sudah memiliki penghasilan yang mapan dari hasil pekerjaan. Pada dasarnya investasi merupakan langkah positif untuk menunjang finansial Anda di masa depan. Di samping itu, berinvestasi mumpuni mengokohkan fondasi ekonomi untuk memenuhi sejumlah kebutuhan hidup yang tak terduga.
Hampir semua orang yang sudah bekerja mulai menyisihkan sebagian penghasilannya untuk investasi, baik dalam bentuk deposito, logam mulia, properti, atau saham. Instrumen investasi yang beragam bisa jadi pilihan Anda ketika hendak meletakkan dana awal. Patut diperhatikan bahwa produk investasi disesuaikan dengan jangka waktu dana digunakan. Bagi Anda yang baru memulai investasi di tahun 2015 dan hendak menggunakan dana tersebut dalam jangka waktu pendek sebaiknya memilih produk investasi yang aman.
Ada beberapa pilihan instrumen investasi dengan kualitas bermutu. Pilihan terbaik jatuh pada deposito. Memilih deposito jadi investasi awal Anda adalah langkah yang tepat. Salah satu kelebihan dari produk ini ialah instrumen keuangan yang cocok bagi semua usia yang ingin berinvestasi di produk keuangan dengan risiko rendah.
Mengalokasikan uang dalam bentuk deposito minim terpengaruh oleh krisis ekonomi. Pasalnya, di tengah gempuran kurs mata uang asing yang meningkat, inflasi masih tinggi, harga emas turun membuat Anda berpikir keras untuk menentukan instrumen investasi terbaik. Jangan hanya menganggurkan kekayaan Anda di dalam bentuk tabungan saja sebab bunga yang diperoleh sangat kecil.
Inilah saatnya untuk menyalurkan dana Anda ke deposito. Deposito jadi investasi yang praktis, aman dan peraihan bunganya lebih tinggi dari tabungan. Bunga deposito yang berada di atas suku bunga tabungan, membuat masyarakat masih memilih untuk berinvestasi di sektor ini. Beberapa praktisi di bidang perbankan dan finansial pun memperkirakan perihal tersebut. Faktanya, masyarakat masih percaya deposito jadi investasi unggulan di tahun ini.
Misalnya saja, Anda mau menikah akhir tahun 2015. Pilihan investasi yang sejatinya memungkinkan untuk membantu biaya pernikahan Anda adalah deposito. Anda bisa memilih jangka waktu atau time deposit terendah 3 sampai 6 bulan. Akan berisiko seandainya Anda berinvestasi emas, saham atau bahkan properti.
Deposito jadi investasi unggulan bukan semata-mata tanpa alasan. Hal ini karena masyarakat akan memilih bank sebagai tempat berinvestasi dibandingkan produk-produk dari lembaga keuangan lainnya. Kenaikan suku bunga simpanan akhir-akhir ini membuat banyak masyarakat masih akan memilih deposito sebagai instrumen investasi yang aman. Tren ini turut diperkuat bahwa masyarakat cenderung menghindari risiko ketika baru pertama kali berinvestasi. Tak perlu khawatir uang Anda akan lenyap karena deposito dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Pemilihan deposito jadi investasi turut didukung oleh sejumlah bank pemerintah maupun swasta yang menyediakan fasilitas ini. Bank-bank berkompetisi menawarkan suku bunga terbaik. Keunggulan yang diberikan setiap bank pun berbeda-beda. Anda tak perlu repot menghubungi satu per satu bank yang ada di Indonesia untuk mengetahui tingkat bunga yang mereka tawarkan. Klik saja tabel perbandingan deposito kami untuk mempermudah keputusan Anda.
3 Strategi Membuat Deposito Jadi Investasi Menguntungkan
Setelah Anda mantap mengalokasikan dana ke dalam deposito, jangan lantas berdiam diri. Menunggu keuntungan datang dengan sendirinya juga bukan solusi terbaik. Lakukan beberapa strategi ini agar deposito jadi investasi yang menguntungkan.
Menentukan Jenis Deposito
Ada tiga jenis deposito yang berlaku di Indonesia. Deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call. Masing-masing memiliki keunggulan masing-masing. Mayoritas masyarakat masih menggemari deposito berjangka karena jangka waktunya bervariasi. Mulai dari 1,3,6,12, sampai 24 bulan. Deposito berjangka bukan hanya berlaku untuk rupiah saja, Anda pun bisa memilih mata uang asing (USD, JPY, GBP, SGD, HKD, EUR).
Sedangkan sertifikat deposito diterbitkan dalam bentuk sertifikat serta dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain. Pencairannya pun dapat dilakukan di muka baik tunai di samping setiap bulan atau jatuh tempo. Seandainya Anda butuh dana mendesak dan bisa cair kapan saja bisa memilih Deposit On Call. Pencarian bunga dilakukan pada saat Anda sudah memberitahukan bank penerbit untuk pencairan deposito on call. Bunga DOC biasanya dihitung per bulan dan penentuan jumlah bunganya telah negosiasi di awal antara nasabah dengan pihak Bank.
Periode Jangka Waktu
Bukan hanya jenis deposito yang perlu diperhatikan agar investasi Anda bisa lebih menguntungkan. Pintar-pintarlah memilih jangka waktu atau time deposit saat meletakkan deposito. Hal ini berguna untuk mengetahui kapan Anda akan membutuhkan dana tersebut. Beri target berapa lama uang Anda akan didepositokan dan hitung bunga yang diperoleh setelah time deposit berakhir.
Membagi Dana Deposito
Strategi terakhir yang perlu dipraktikkan adalah membagi dana deposito apabila memiliki uang banyak. Per individu bisa mengajukan deposito dengan berbagai jangka waktu. Ini akan menguntungkan karena memiliki akses likuiditas sebagian dari dana yang Anda miliki, dan melindungi dari fluktuasi tingkat suku bunga.
Contoh, Anda memiliki dana Rp 120 juta dan ingin didepositokan. Bagilah dana Anda ke dalam dua periode waktu berbeda. Pertama, alokasikan dana Rp 50 juta untuk mengikuti deposito selama 1 tahun. Sisanya, yaitu Rp 70 juta di deposito selama 2 tahun. Ketika sudah jatuh tempo pada tahap pertama Anda bisa mengambilnya secara tunai atau menginvestasikan kembali. Keuntungannya, uang tunai lebih cepat diraih dan bebas penalti. Anda pun berkesempatan meraih tingkat suku bunga yang lebih tinggi ketika berinvestasi ulang.