Memilih Produk KPR Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Anda pasti membutuhkan tempat tinggal untuk menjalani hidup sehari-hari. Karena pangan, sandang dan papan merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, mereka yang belum memiliki rumah belum bisa dikatakan sejahtera.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi yang cukup besar, yakni mencapai 250 juta jiwa. Jumlah penduduk Indonesia yang besar ini ternyata menimbulkan permasalahan bagi pemerintah, salah satunya adalah kewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya dalam hal kepemilikan rumah. Jika pemerintah tidak mampu memenuhi kewajiban tersebut, tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat masih jauh dari tercapai. Masyarakat yang berada di tingkat kemiskinan akan sulit mengubah nasib. Mereka yang berada di usia produktif pun mau tidak mau tidak dapat mencapai tingkat ekonomi yang dicita-citakan.
Dengan munculnya permasalahan tersebut, pemerintah harus bekerja keras memenuhi kebutuhan masyarakat akan kepemilikan rumah. Pemerintah perlu memiliki program yang memadai untuk mendorong hal tersebut. Institusi terkait yang ada di pemerintahan pun perlu digerakkan untuk mendukung program-program yang terkait dengan perumahan.
Persoalan pemerintah terkait kepemilikan rumah ternyata tidak berhenti sampai di situ saja, karena besarnya minat masyarakat yang menginginkan rumah ternyata mempengaruhi harga rumah di Indonesia. Harga rumah ini melonjak tajam karena minat kepemilikan rumah tidak sebanding dengan ketersediaan rumah dan lahan.
Kendati tingkat kepemilikan rumah masih relatif kecil, industri jasa keuangan justru melihat persoalan tersebut sebagai peluang bisnis. Mereka berlomba-lomba mengeluarkan produk untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah, yaitu produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan dengan berbagai fasilitas.
Berbagai lembaga keuangan ini menawarkan rate yang berbeda untuk produk KPR, sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih mana KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Anda perlu mempertimbangkan besaran bunga KPR yang ditawarkan oleh lembaga keuangan menyangkut kewajiban Anda untuk membayar cicilan di samping uang muka.
Meski produk KPR dari lembaga keuangan dapat memberi jawaban atas kebutuhan kepemilikan rumah, Anda perlu mengetahui risikonya. Tidak semua produk KPR sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Karakteristik produk-produk KPR yang ditawarkan lembaga keuangan perlu Anda kenali.
Cara Terbaik Memilih KPR
Cara terbaik yang bisa dipilih masyarakat untuk menentukan mana KPR yang sesuai adalah dengan langsung menghubungi lembaga keuangan yang memiliki produk KPR. Anda tidak perlu sungkan untuk mengunjungi bank dan menanyakan tentang detil KPR yang ditawarkan.
Untuk memilih produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, masyarakat perlu mencari tahu produk-produk KPR di tiap lembaga keuangan. Fasilitas yang diberikan umumnya berbeda, termasuk proses pencairan dana dan syarat kelengkapan surat-suratnya.
Antara satu lembaga keuangan dengan lembaga keuangan lainnya, suku bunga yang diberikan berbeda, namun Anda tidak perlu khawatir karena perbedaan suku bunga tersebut tetap mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia, yang memang sudah menjadi standar penentu bagi seluruh lembaga keuangan di tanah air.
Misalnya, beberapa bank menawarkan produk KPR dengan tingkat suku bunga di kisaran 8% hingga 12%. Jenis suku bunga yang ditawarkan ada dua jenis, yaitu flat dan floating (mengambang), tetapi tawaran tersebut tetap mengacu dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).
Setelah mengetahui karakteristik produk KPR di tiap lembaga keuangan, langkah selanjutnya adalah membandingkan produk KPR tersebut. Anda perlu mencatat kelemahan dan kelebihan produk KPR ini dan memilih berdasarkan kesesuaian produk KPR dengan kemampuan Anda. Anda dapat pula mengunjungi situs kami untuk melakukan perbandingan KPR ini secara gratis.
Jika perbandingan sudah Anda lakukan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengetahui profil risiko. Anda perlu mengetahui sejauh mana tingkat risiko produk yang sanggup Anda tanggung. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat risiko ini, Anda bisa mendasarkannya dari seberapa besar tingkat pendapatan dan tingkat pengeluaran dalam sebulan.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan kedisiplinan diri dalam membayar cicilan tiap bulannya, karena tidak adanya kesadaran akan berdampak pada tunggakan cicilan. Mereka yang tidak disiplin harus mempertimbangkan kembali keinginan untuk mengajukan KPR.
Untuk menggunakan KPR, Anda perlu cermat memilih lembaga keuangan mengingat Anda akan berhubungan cukup lama dengan lembaga tersebut. Anda perlu mencari lembaga yang reputasinya baik di masyarakat. Terakhir, Anda perlu yakin dengan pilihan Anda, juga percaya diri akan dapat melunasi KPR tanpa menunggak.