
Mengatasi Mahalnya Biaya Pendaftaran Kuliah
Biaya pendidikan setiap tahun selalu meningkat. Hal ini disebabkan oleh inflasi meski hanya berkisar sekitar 3,75 persen, namun kenaikan biaya sekolah bisa mencapai 15 persen. Bisa bayangkan apabila biaya pendaftaran kuliah tahun 2010 berkisar sekitar Rp 20 juta, tahun ini biayanya mencapai Rp 38 juta. Itu baru biaya pendaftaran belum biaya per semester. Disinyalir untuk menyekolahkan anak di universitas biayanya mencapai Rp 100-Rp 150 juta.
Di Indonesia sumber biaya untuk membayar biaya kuliah mayoritas berasal dari orang tua calon mahasiswa. Menurut survey Higher Education Leadership and Management (HELM) pada 2012 lalu sebesar 88,16 persen pembiayaan berasal dari orang tua dan sisanya 4,60 persen bersumber dari beasiswa. Demi membiayai pendidikan anaknya hingga ke jenjang kuliah, para orang tua rela berkorban, bahkan sampai meminjam dari saudara (32 persen), bank (28 persen), dan pegadaian (13 persen). Hal ini menandakan bahwa pendapatan orang tua tak mampu mengimbangi tingginya biaya kuliah.
Jangan sampai hanya karena ketidakmampuan finansial orang tua, sang anak terpaksa harus mengorbankan dunia pendidikannya. Meski demikian, jika kondisi finansial orang tua sama sekali tidak memungkinkan untuk mendaftar biaya kuliah, ikuti solusi di bawah ini :
Beasiswa
Program beasiswa menjadi alternatif utama bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah namun terkendala soal biaya. Beasiswa ini bisa berasal dari pemerintah, perusahaan swasta maupun organisasi non pemerintah. Untuk memperoleh beasiswa, calon mahasiswa akan mengalami proses seleksi terlebih dahulu. Beasiswa bisa berasal dari perusahaan dalam negeri dan luar negeri.
Sebelum mendaftarkan diri untuk pengajuan beasiswa sebaiknya bekali diri dahulu dengan riwayat pendidikan dan pelatihan serta preatasi akademik dan non-akademik. Tulis essay singkat mengenai data diri serta keahlian Anda untuk menarik pemberi beasiswa. Bisa juga menyertakan sertifikat seminar atau pelatihan yang pernah diikuti sebagai nilai plus. Beberapa situs pemberi beasiswa sebagai opsi Anda antara lain infobeasiswa.net, indbeasiswa.com, beasiswaunggulan.go.id, dan masih banyak lagi.
Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Pengajuan KTA merupakan pilhat tepat dan cepat apabila mau mengatasi mahalnya biaya pendaftaran kuliah. KTA memampukan para orang tua untuk mengajukan pinjaman bahkan hingga Rp 200 juta tanpa harus menjaminkan aset apa pun. Pengajuan KTA dikenakan bunga dengan jumlah bervariasi. Umumnya berkisar 1-3 persen per bulan.
Melalui KTA, Anda bisa menyekolahkan anak hingga ke jenjang kuliah. Cara pembayarannya pun bisa diangsur sesuai tenor pengajuan Anda. Saat mengajukan KTA sebaiknya Anda periksa dahulu kemampuan finansial. Jangan sampai jumlah angsuran KTA per bulan melebihi gaji Anda.
Sebagai panduan untuk mengambil KTA secara aman, bisa melihat simulasi di bawah ini :
Misalnya, penghasilan Anda Rp 7.500.000/ bulan. Lalu, Anda mau mendaftarkan kuliah anak dengan total biaya hingga lulus mencapai Rp 60.000.000. Anda memilih KTA Bank X misalnya dengan suku bunga 1,2% per bulan (fixed rate)dengan jangka waktu pinjaman 3 tahun. Untuk mengetahui besaran angsuran per bulan, formulanya seperti ini :
Jumlah angsuran per bulan = (Pokok hutang + (Pokok Hutang x suku bunga per bulan x tenor pinjaman)) : tenor pinjaman)
Jumlah angsuran per bulan = (Rp 60.000.000 + (Rp 60.000.000 x 1,2 % x 36)) : 36)
Maka, jumlah angsuran yang harus dibayarkan per bulan sebesar Rp 2.386.600. Dan dalam jangka waktu 3 tahun total pinjaman yang harus Anda bayar adalah Rp 85.920.000.
Jika gaji Anda Rp 7.500.000, sisa penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah :
Rp 7.500.000 – Rp 2.386.000 = Rp 5.114.000
Dengan demikian, Anda masih bisa memenuhi kebutuhan lainnya sembari membayar angsuran KTA untuk membiayai kuliah anak.
Mau mengajukan KTA terbaik untuk mendaftar biaya kuliah anak? Ajukan segera di sini!
Asuransi Pendidikan
Ketimbang menyalurkan uang Anda untuk tabungan pendidikan yang imbal hasilnya hanya sekitar 6 persen, lebih baik meletakkan di asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan adalah produk asuransi jiwa yang memiliki nilai tunai. Di mana nilai tunai tersebut dapat dicairkan sesuai kesepakatan dan waktunya bisa menyesuaikan dengan umur anak Anda.
Apabila Anda mau menggunakan asuransi pendidikan bisa memulai sejak anak masih berusia balita. Hal ini karena nilai tunai yang dihasilkan cukup besar. Bukan hanya itu, apabila pihak tertanggung meninggal (misalnya Anda sebagai orang tua adalah tertanggung) maka ahli waris berhak memperoleh dana tanggungan ditambah nilai investasi yang dikelola perusahaan asuransi dari premi yang Anda bayarkan setiap bulannya.
Dana Didik
Cara mengatasi mahalnya biaya pendaftaran kuliah berikutnya adalah melalui Dana Didik. Dana Didik merupakan website solusi pendanaan kepada pelajar dengan bunga pinjaman setara bunga flat 0.54% /per bulan atau bunga anuitas 12% per tahun yang tentunya sangat ringan guna membantu dalam mencerdaskan anak bangsa dan juga menarik minat pemberi dana agar mau memberikan pinjaman dana kepada para pelajar.
Syarat pelajar yang mau mengajukan pendanaan antara lain :
- Pendidikan siap kerja, pelajar harus bekerja setelah lulus – SMK, Akademi, S1, dan lain-lain. Pelajar harus berbasis di Indonesia.
- Lulus dalam 2 tahun, pelajar harus lulus dalam 2 tahun. Dana Didik tidak menerima aplikan yang belum diterima di dinstitusi pendidikan.
- Pengajuan dana maksimal 10 juta, perlu diingat Dana Didik adalah pinjaman atau hutang. Pinjamlah secukupnya, karena akan ada bunga.
- Pendanaan hanya bila kampanye sukses. Pelajar juga harus aktif melakukan promosi atau kampanye. Dana tidak akan cair bila kampanye tidak mencapai 100%
Anda bisa langsung mengunjungi website Dana Didik untuk memperoleh biaya pendidikan kuliah. Dengan demikian impian anak Anda untuk melanjutkan jenjang pendidikan hingga tingkat tertinggi bisa segera tercapai.
Kenaikan biaya pendidikan setiap tahun harus bisa Anda sikapi dengan memikirkan sejak dini untuk mencegah terjadinya kesulitan finansial. Pilihlah solusi tepat yang memudahkan Anda untuk membayar biaya pendaftaran kuliah anak-anak Anda.
Komentar