
Bisakah Uber Menghemat Biaya Transportasi Dibanding Beli Mobil?
Kondisi jalanan Jakarta selalu identik dengan macet. Sudah jadi hal lumrah bahwa beraktivitas di Jakarta bak menghabiskan hidup di jalanan karena untuk menempuh perjalanan ke tempat kerja saja misalnya bisa menghabiskan berjam-jam. Akan sangat melelahkan apabila Anda mengendarai kendaraan pribadi dan berjibaku dengan kepadatan ibukota.
Ditambah kendaraan pribadi Anda tergolong dalam level menengah sehingga butuh perawatan rutin dan harus diberi ‘makan’ minimal dengan Petralite. Tentu Anda harus menyiapkan dana ekstra untuk kebutuhan si mobil pribadi dan jumlahnya cukup menguras tabungan. Nah, salah satu cara untuk menghemat biaya transportasi adalah menggunakan jasa transportasi online yang makin marak beredar di Jakarta.
Menggunakan jasa transportasi online semisal Uber lebih menghemat biaya transportasi ketimbang mengendarai kendaraan pribadi. Apalagi pembayaran Uber dapat menggunakan kartu kredit. Jadi, bisa menyelamatkan kondisi finansial Anda saat tanggal tua, bukan? Apalagi selama bulan September-Oktober terdapat promo “Uber Free Week with Mandiri Credit Card”. Setiap pemegang Kartu Kredit Mandiri berhak memperoleh potongan diskon langsung hingga Rp 50.000 setiap memesan lewat aplikasi Uber.
Meskipun jasa Uber ini sempat jadi polemik di ibukota karena dirasa mengganggu keberadaan transportasi tradisional, namun konsumen tetap mencari dan menggunakanya jasanya. Hal ini karena konsumen merasa terbantu mendapatkan transportasi berbasis online yang mudah diakses, yakni hanya melalui aplikasi. Selain itu, harganya aktual dan transparan.
Soal kualitas dan pelayanan Uber juga tak perlu diragukan lagi. Dan mayoritas transportasi online di Jakarta pun mengunggulkan kualitas pelayanan mereka.
Jadi, apakah menggunakan Uber sebagai sarana transportasi sehari-hari akan menghemat biaya transportasi ketimbang harus membeli mobil pribadi? Mari kita lihat seberapa hematnya jika berkendara dengan Uber dan menggunakan mobil pribadi.
Berapa perbedaan biayanya?
Sebelum mulai menghitung perbedaan biayanya, pastikan bahwa Anda termasuk konsumen setia Uber dengan kondisi :
- Tinggal di kota yang tersedia jasa Uber
- Hanya menggunakan Uber sebagai moda transportasi sehari-hari
- Memprioritaskan jasa Uber ketimbang transportasi online lainnya
Memang demi memudahkan mobilisasi, masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan mobil pribadi. Di Jakarta kalangan kelas menengah rata-rata memilih Toyota Avanza sebagai teman setia berkendara. Untuk biaya perawatan Avanza per bulan berkisar :
Servis bulanan | Rp 228.000/bulan (Rp 2,7 juta/tahun) |
Asuransi | Rp 600.000/bulan (Rp 7,2 juta/tahun) |
Bensin | Rp 531.300 (1.000 km/ bulan dengan kondisi tangki bensin 1:13) |
Perawatan | Rp 150.000/bulan |
Parkir | Rp 300.000/bulan |
Tol | Rp 200.000/bulan |
Total | Rp 2.009.300 |
Jumlah kalkulasi di atas adalah biaya bulanan apabila mengendarai Toyota Avanza transmisi manual. Biaya tersebut di luar biaya lain seperti kerusakaan akibat kecelakaan dan perjalanan ke luar kota.
Meski demikian, dengan pola dan rute perjalanan yang sama (rumah menuju kantor dan sebaliknya) dan menggunakan UberX sebagai moda transportasi sehari-hari bisa menghemat sebanyak Rp 721.300 per bulan!
Tarif Uber adalah sebagai berikut,
Tarif buka pintu | Tarif per km | Tarif per menit | Tarif tol | Tarif menunggu |
---|---|---|---|---|
Rp 3.000 | Rp 2.000/km | Rp 300/menit | Ada | Tidak ada |
Individu di Jakarta dapat menempuh jarak hingga 1.000 km/bulan dan memerlukan perjalanan bolak-balik sebanyak kurang lebih 70 kali dalam sebulan. Kalkulasinya sebagai berikut :
Tarif dasar : Rp 3.000 x 70 = Rp 210.000
Estimasi tarif berdasarkan jarak : Rp 880.000 (22 hari kerja) + Rp 144.000 (hangout 4 kali sebulan)*
Estimasi jarak berdasarkan waktu : Rp 54.000 **
Total : 1.288.000
Adanya UberX ini sangat membantu aktivitas sehari-hari Anda. Apalagi jika malas membawa mobil sendiri karena jalanan Jakarta kian membuat pusing kepala dan kaki cepat kram. Saat inipun keberadaan Uber juga sudah merajalela. Sehingga tak sulit mendapatkan mitra Uber. Salah satu keunggulan Uber juga sering menebar promosi.
Maukah Anda menjual mobil dan beralih ke Uber?
Beralih dari kendaraan pribadi ke Uber memang terselip positif dan negatif. Dari sisi positif, Anda lebih menghemat tenaga dan uang. Penghematan tenaga yakni membebaskan Anda dari tugas menyetir dan bertemu dengan kemacetan yang bisa membuat kepala pusing. Dari sisi finansial, menggunakan Uber jauh lebih ekonomis ketimbang harus membayar perawatan mobil setiap bulannya. Pun, Anda juga tak usah mengeluarkan biaya bensin serta parkir apabila hendak bepergian ke kantor dan pusat perbelanjaan. Sehingga bisa menghemat biaya transportasi sekian persen.
Sementara sisi negatifnya, kebebasan dalam mengemudi serta menampung kapasitas barang dalam volume besar tak lagi bisa terpenuhi. Sehingga, seringkali Anda mengurungkan niat untuk menjual mobil dan beralih ke Uber.
Menurut Anggi Larasati, konsumen setia Uber, ia kerap menggunakan jasa UberX ketimbang mengendarai sendiri mobil pribadinya ke kantor karena lebih hemat dan praktis.
“Dalam sebulan saya cukup menghabiskan Rp 2.500.000 jika menggunakan Uber. Itu sudah termasuk ongkos pergi ke mall, gereja dan restoran. Apabila mengendarai mobil sendiri biayanya bisa hampir Rp 3.500.000 per bulan. Biaya itu sudah termasuk parkir, biaya tol dan perawatan rutin.”, paparnya.
Bagi Anggi salah satu alasan mengapa ia menyenangi Uber karena sering terdapat promosi dan lebih aman. “Ketimbang transportasi tradisional, saya lebih memilih Uber karena aman. Kalau ada supir yang berani macem-macem tinggal dilaporkan saja ke Uber kan sudah tertera nama dan nomer telepon pengemudi. Enaknya lagi kita tidak perlu lelah menyetir dan cari parkir.”, tambahnya.
Walau drama transportasi online seperti Uber ini masih belum menemukan titik akhir, rasanya belum tepat jika harus menjual mobil pribadi Anda sekarang ini. Sebelum legalitas Uber disahkan di Indonesia alangkah lebih baik menahan niat Anda untuk menjual mobil.
Untuk kebaikan Anda rasanya terlalu dini menjual mobil Anda. Namun, Anda bisa menghemat biaya transportasi sekaligus bersantai ketika mobilisasi dengan menggunakan jasa uber selama masih tersedia di kota Anda!
*Jarak dari rumah ke kantor, misal dari Lebak Bulus ke Sudirman sekitar 10 km dan bekerja selama 22 hari kerja. Lalu untuk biaya hangout, makan, ke mall dengan jarak kurang lebih 9 km.
** Lama perjalanan dari rumah ke kantor sekitar 90 menit. Total pulang pergi selama 180 menit.
Di samping menggunakan Uber, caritahu trik Bagaimana Cara Berhemat Uang Transportasi?
Image : techtimes
Komentar