Menyiasati THR Tidak Cepat Habis

Menyiasati THR Tidak Cepat Habis

Summary

Mengubah THR menjadi aset investasi adalah salah satu cara menyiasati THR tidak cepat habis.

Anda sudah menerima THR? Apakah Anda telah menyusun daftar alokasi THR atau malah uangnya sudah habis semua? Sebaiknya THR dipergunakan untuk hal-hal yang sifatnya berkelanjutan seperti investasi ketimbang memenuhi keinginan konsumtif. Ya, benar! THR akan lebih menguntungkan jika fungsinya berubah jadi investasi.

Memang, menjelang Lebaran kebutuhan umat Muslim berlipat. Mereka bukan hanya menyiapkan biaya untuk pulang ke kampung halaman alias mudik, namun juga membeli buah tangan untuk diberikan pada sanak saudara.

Ditambah lagi mereka harus menyediakan ‘salam tempel’ bagi anak-anak atau saudara yang belum keluarga sebagai tradisi. Biasanya orang tua memberikan amplop, yang isinya adalah lembaran-lembaran uang. Jadi, terkadang anggaran THR pun harus dialokasikan ke hal-hal tersebut.

Lantas, bagaimana cara menyiasati THR supaya tidak cepat habis atau sekadar numpang lewat saja. Ikuti beberapa cara di bawah ini untuk mengatur pengeluaran THR Anda!

1. Investasi

Doc : www.telegraph.co.uk

Doc : www.telegraph.co.uk

Ketimbang menguras THR Anda untuk membeli gadget keluaran teranyar, mengapa tidak mengalokasinya ke lumbung investasi. Dengan berinvestasi, Anda telah menanamkan modal untuk memperoleh keuntungan di kemudian hari.

Misalnya, tahun ini Anda memperoleh THR sebesar Rp 5.000.000. Daripada Anda menghabiskannya untuk membeli Xiaomi Redmi 3 seharga Rp 2.600.000 dan menghabiskannya di Midnight Sale yang diselenggarakan Mall-Mall besar, mengapa tidak mencoba berinvestasi. Melalui investasi, uang Anda bisa bertambah 2-3 kali lipat dalam jangka beberapa tahun ke depan.

Dan, ini pilihan investasi tepat untuk Anda :

Emas

Logam mulia atau emas menjadi barang yang kerap dicari oleh masyarakat ketika THR turun. Pasalnya, emas menjadi aset investasi yang mudah cair serta harga jualnya selalu melambung. Memilih investasi juga membuat nilai kekayaan Anda tetap terjaga di masa depan, serta mengokohkan kondisi ekonomi.

Sebagai pertimbangan bagi Anda, jika mengantongi THR sebesar Rp 5.000.000 tahun ini, Anda bisa menukarnya dengan emas. Mulailah membeli emas 5 gram atau lebih agar pengembalian di masa depan makin besar. Berikut daftar harga emas Antam :

Gramper Batangan (Rp)per Gram (Rp)
1608.000608.000
21.176.000588.000
2.51.460.000584.000
31.746.000582.000
42.316.000579.000
52.895.000579.000
105.740.000574.000

Saham

Berdasar tabel di atas, Anda bisa mengubah THR menjadi emas batangan untuk dipergunakan sebagai modal investasi. Dengan THR sebesar Rp 5.000.000 minimal Anda bisa membeli emas 5 gram. Dan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan nilainya bisa bertambah.

Berinvestasi saham tak selalu identik dengan modal puluhan juta. Anda bisa memulainya dengan nominal sekitar Rp 5 jutaan saja. Bahkan banyak saham yang bisa dibeli per lot-nya seharga Rp 1 juta saja.

Sebagai contoh, saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bisa menjadi opsi bagi Anda untuk berinvestasi. Saham mereka dijual Rp 5.400 per lembar sehingga Anda hanya butuh mengeluarkan Rp 2.700.000 untuk membeli 1 lot saham JSMR (1 lot=500 lembar). Saham JSMR tergolong saham berfundamental bagus dan bisa menjadi pilihan jika ingin berinvestasi jangka panjang dengan menggunakan THR.

Apabila THR Anda berkisar Rp 5.000.000, maka membeli 1 atau 2 lot sudah cukup berguna. Tentu harus diingat investasi ini nilainya cenderung meningkat jika Anda mempergunakannya untuk jangka panjang.

Reksadana

Mau memulai investasi dengan modal kecil namun pengembaliannya tinggi? Coba saja berinvestasi reksadana. Hanya dengan modal minimal Rp 100.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Di reksadana berlaku rumus high risk high return.

Ada berbagai pilihan reksadana dan dikategorikan sebagai berikut:

  • Reksadana berisiko rendah, potensi return rendah: Reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap,
  • Reksadana berisiko sedang, potensi return sedang: Reksadana campuran,
  • Reksadana berisiko tinggi, potensi return tinggi: Reksadana saham

Apabila Anda membutuhkan pengembalian dalam jumlah tinggi, misalnya perlu biaya untuk menyekolahkan anak atau membeli rumah maka reksadana saham adalah solusinya. Jangan khawatir risiko akan kehilangan modal sebab reksadana saham sudah terbukti performanya. Bahkan reksadana saham mumpuni melewati krisisi ekonomi di Indonesia termasuk yang terparah di tahun 1998.

2. Tabungan

biaya pendidikan tabungan

Cara termudah menyiasati THR supaya tidak habis selanjutnya adalah dengan menabung. Sudah jadi hal lumrah tabungan memiliki bunga kecil. Namun, alangkah lebih baik menabung ketimbang membuangnya untuk hal-hal tak berguna. Rata-rata bunga tabungan di Indonesia mencapai 3,25 % per tahun.

Berikut adalah tabel simulasi jumlah pengembalian THR Anda jika disimpan dalam tabungan selama beberapa tahun.

Jumlah TabunganSuku Bunga per TahunPeriode PengembalianTotal Pengembalian
Rp 5.000.0001,25 %Tahun pertamaRp 5.062.500
Rp 5.062.5001,25 %Tahun keduaRp 5.125.782
Rp 5.125.7821,25 %Tahun ketigaRp 5.189.855

Melihat tabel di atas menunjukkan bahwa THR Anda akan berbunga jika disimpan dalam tabungan dan menghasilkan keuntungan sekitar Rp 200.000 dalam 2 tahun. Memang jumlahnya tak terlalu signifikan karena bunga tabungan sangat rendah.

3. Membayar tagihan kartu kredit

kartu kredit disetujui

Langkah ketiga ini bisa dilakukan jika utang kartu kredit Anda menumpuk. Katakanlah, saat ini tagihan kartu kredit anda mencapai Rp 3.000.000 karena sering membayar tagihan dengan jumlah minimal, sehingga setiap bulan selalu terkena bunga. Oleh karena itu, ketika Anda mengantongi THR untuk melunasi tagihan kartu kredit segera lunasi.

Lebih baik segera menutup lubang ketimbang menggalinya lagi. Apalagi jika Anda berencana menggunakan kartu kredit untuk belanja konsumtif karena tergiur diskon di mana-mana. Dengan mengalokasikan THR untuk melunasi tagihan kartu kredit, maka ke depannya Anda tak perlu pusing dikejar-kejar utang.

4. Membayar zakat

baar zakat (viva.co.id)

Salah satu kewajiban umat Muslim ketika menerima THR adalah membayar zakat. Jumlahnya minimal 2,5 persen dari penghasilan. Jika THR Anda Rp 5.000.000 maka zakat yang harus Anda bayarkan Rp 125.000.

Apabila Anda melaksanakan kewajiban ini maka berkat akan terus berkelimpahan. Percaya saja dengan memberikan zakat bagi pihak yang membutuhkan maka lumbung finansial Anda akan terus mengalir.

Dalam berbagai agama di Indonesia, hal ini dikenal dengan istilah tabur tuai. Dengan memberkati orang lain melalui penghasilan Anda maka berkat juga akan menghampiri Anda di kemudian hari.

Apakah Anda memiliki cara lain menyiasati THR tidak cepat habis? Jika ada, silahkan share di kolom komentar ya. Ingat, jangan pernah menghabiskan semua uang THR apalagi hanya untuk memenuhi keinginan konsumtif.

Mau tahu Bagaimana Mengelola Uang THR Secara Tepat? Cek selengkapnya di artikel AturDuit.

 

 

Komentar