Mobil Merupakan Aset atau Liabilitas?

mobil merupakan asetPada dasarnya mobil merupakan suatu kebutuhan tersier bagi masyarakat. Mobil digunakan sebagai sarana untuk beraktivitas sehari-hari dan mempermudah perjalanan dalam jarak dekat maupun jauh. Banyak individu yang salah duga dan mengira bahwa mobil merupakan aset. Kenyataanya mobil adalah liabilitas. Secara umum, aset merupakan sesuatu  yang dapat menghasilkan atau menguntungkan, sedangkan liabilitas sesuatu yang mendatangkan pengeluaran.

Ketika Anda membeli mobil tentu ada sejumlah uang yang dikeluarkan. Meskipun, Anda masih bisa menjual mobil pribadi yang dimiliki harga jualnya tak lagi sama ketika membelinya. Apalagi jika Anda sudah menggunakan mobil itu bertahun-tahun. Tentu memerlukan perbaikan dalam beberapa bagian dan perlu perawatan rutin agar kondisinya tetap prima. Di samping itu alasan lain yang menyanggah bahwa mobil merupakan aset yakni tidak dapat memebri pemasukan. Nah, untuk lebih jelasnya berikut 4 alasan yang akan menjelaskan secara detail apakah mobil merupakan aset atau liabilitas.

1.Mobil memerlukan biaya perawatan rutin

Faktanya, terdapat biaya-biaya yang perlu Anda keluarkan setelah membeli mobil. Salah satu yang cukup rutin ialah biaya perawatan. Mobil yang baru keluar dari showroom saja memerlukan perawatan rutin apalagi mobil bekas. Perawatan rutin serta pembelian suku cadang ini diperlukan agar kondisi mobil yang kerap Anda kendarai sehari-hari sebagai penunjang aktivitas tetap prima. Bahkan jika suatu hari Anda hendak menjualnya kembali. Dalam hal ini mobil bersifat sebagai liabilitas. Apabila Anda hendak menyewakannya dalam beberapa tahun bisa dikatakan mobil merupakan aset.

Sebagai contoh, Anda membeli mobil box untuk disewakan kepada orang lain sebagai faktor pendorong usaha. Mobil tersebut Anda sewakan selama dua tahun dengan biaya sewa Rp 2 juta/bulan. Lalu, perawatan rutin dan perbaikan suku cadang dibebankan kepada penyewa. Maka mobil merupakan aset. Tapi, setelah masa sewa berakhir maka mobil kembali menjadi liabilitas karena Anda perlu mengeluarkan uang untuk perawatan rutin tanpa adanya penghasilan dari mobil tersebut.

2.Mobil digunakan untuk kebutuhan sehari-hari

Faktanya, mobil yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari misalnya menuju tempat kerja, mengantar anak sekolah, berlibur di akhir pekan maka sudah jelas sifatnya bukan mobil merupakan aset. Anda harus tahu bahwa mobil yang digunakan untuk keperluan tersebut tentu tak akan mendatangkan keuntungan. Faktanya, Anda harus mengeluarkan biaya bahan bakar hampir setiap hari untuk memenuhi kebutuhan Anda tadi. Di samping itu Anda juga harus membayar pajak mobil yang jadi kewajiban.

3.Mobil difungsikan untuk bisnis

Faktanya, pada saat Anda membeli mobil dan berfungsi sebagai sarana berbisnis maka mobil merupakan aset. Meskipun jenis mobil yang Anda beli adalah mobil keluarga tapi Anda pergunakan untuk mengangkut karyawan kantor atau sebagai mobil rental maka fungsinya berubah jadi aset. Sebab, mobil tersebut menghasilkan pemasukan bagi pemiliknya.

Contoh lain, Anda memiliki mobil yang sudah lama terparkir di garasi. Saat itu mobil adalah liabilitas. Ketika Anda mengubah fungsinya menjadi mobil toko yang menjajakan makanan maka mobil merupakan aset. Dalam hal ini sang mobil membantu Anda memberi pemasukan bulanan berkat bisnis yang dijalankan.

4.Mobil menghasilkan pemasukan melebihi jumlah angsuran

Faktanya, masih banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan kredit mobil sebagai metode pembayaran dalam memiliki mobil idaman. Membeli mobil secara kredit tentu menambah utang karena setiap bulan sang pemilik memiliki beban untuk mencicilnya. Belum lagi ditambah biaya-biaya yang sudah disebutkan sebelumnya di atas seperti perawatan, bahan bakar, pajak serta asuransi.

Anda bisa mengubah mobil menjadi sebuah aset seandainya mobil yang Anda miliki menghasilkan pemasukan melebihi jumlah angsuran kepada kreditur. Besar uang sewa harus mempunyai selisih yang cukup besar agar dapat dipergunakan untuk membayar angsuran, membiayai pemeliharaan dan sebagian menjadi aset. Ketika angsuran mobil dibayar dari aset maupun penghasilan Anda atau ada juga yang membayar angsuran utang dengan uang pinjaman dari kreditur yang lain alias gali lubang tutup lubang ini namanya bukan lagi mobil merupakan aset. Utang yang demikian itu tidak akan menambah aset kita, bahkan justru akan mengurangi aset yang sudah kita miliki.

Pentingkah punya aset? Cari tahu dalam Manfaat Investasi Untuk Masa Depan Finansial Anda

Komentar