Nilai Lebih Berinvestasi Deposito

Keuntungan berinvestasiAda banyak cara untuk menyimpan uang Anda yang berlebih. Salah satu metode konvensional adalah dengan menyimpannya di bank. Namun, tahukah Anda bahwa selain tabungan umum, Anda juga dapat menyimpan uang di instrumen finansial lain yang memberikan keuntungan lebih besar, salah satunya adalah di deposito. Nilai lebih berinvestasi deposito adalah bunga yang lebih besar daripada tabungan biasa.

Deposito tetap (fixed deposit) merupakan salah satu instrumen finansial yang disediakan oleh bank yang memungkinkan investor atau masyarakat umum mendapatkan suku bunga lebih tinggi daripada suku bunga tabungan biasa. Deposito dianggap sebagai investasi paling aman dengan tingkat keuntungan yang cukup besar. Sebab, pihak bank sudah dari awal menjelaskan suku bunga yang akan diberikan. Suku bunga itu tetap, jadi Anda sudah dapat memperkirakan berapa keuntungan yang didapat sebelum membeli sebuah deposito. Nilai lebih berinvestasi deposito lainnya adalah deposito Anda pun sudah terlindungi dalam Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga deposito Anda tetap aman walaupun bank tempat Anda membeli deposito bangkrut.

Namun, dalam sebuah deposito tetap, uang yang disimpan tidak dapat ditarik selama kurun waktu tertentu. Deposito tetap menawarkan pilihan penyimpanan yang bervariasi, mulai dari 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 2 tahun. Selama kurun waktu yang dipilih, uang Anda tidak dapat ditarik. Jika Anda tetap memaksa untuk menarik uang Anda, Anda akan dikenakan penalti dan keuntungan dari bunga deposito akan dibatalkan. Berikut ini adalah beberapa nilai lebih berinvestasi deposito dan kekurangan yang dimiliki sebuah deposito.

Keuntungan Deposito

1. Bunga lebih besar dan tetap

Dibandingkan tabungan biasa, suku bunga yang ditawarkan dari sebuah deposito memang lebih besar. Bunga deposito yang umumnya diberikan berkisar antara 3 persen hingga 7 persen. Bunga itu jauh lebih besar dibanding bunga tahunan dari tabungan biasa. Inilah nilai lebih berinvestasi deposito yang paling utama.

Dengan suku bunga yang besar dan tetap, Anda dapat mendapatkan keuntungan hanya dari bunga yang diberikan. Namun, Anda tetap harus berhati-hati. Jangan sampai suku bunga yang didapat melebihi suku bunga penjaminan yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebab, jika bunganya melebihi batas yang ditetapkan, bisa jadi deposito Anda tidak terlindungi oleh LPS lagi.

2. Aman

Dana deposito juga aman karena terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Jumlah tabungan maksimal yang terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan adalah Rp 2 miliar. Karena itu, pastikan dana Anda selalu di bawah Rp 2 miliar dalam satu deposito.

Selain itu, deposito juga merupakan investasi yang aman karena keuntungan yang diperoleh tidak bergantung pada pergerakan pasar maupun kondisi keuangan Indonesia. Karena itu, investor pun tak perlu repot-repot memantau fluktuasi ekonomi untuk menjamin simpanannya baik-baik saja.

3. Bebas administrasi bulanan

Deposito pun tidak akan dikenakan biaya administrasi bulanan, tidak seperti tabungan biasa yang dikenakan potongan biaya bulanan. Jadi, uang utama Anda di deposito tidak akan berkurang sepeser pun hingga masa jatuh tempo. Akan tetapi, bunga yang didapat dari deposito akan dikenakan pajak.

4. Jaminan kredit

Deposito yang Anda dimiliki di sebuah bank selain berguna untuk menyimpan uang Anda, juga berguna sebagai jaminan kredit. Jadi, jika Anda berniat untuk mengajukan kredit ke bank, deposito Anda dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.

5. Jangka waktu

Simpanan deposito juga memiliki fleksibilitas dalam hal pilihan waktu. Pilihan waktu yang disediakan antara lain 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Dengan demikian, Anda bisa menyesuaikan kebutuhan Anda dengan jangka waktu simpanan.

6. Syarat mudah

Untuk dapat membuka sebuah deposito pun cukup mudah persyaratannya. Anda cukup memiliki rekening bank, kartu identitas diri, dan sebuah meterai saat membuka maupun menarik deposito.

Kerugian Deposito

1. Imbal hasil kecil

Meskipun deposito adalah salah satu instrumen investasi yang aman dibandingkan yang lain, tapi imbal hasil (return) yang didapat juga kecil jika dibandingkan dengan investasi saham dan reksadana.

2. Di bawah laju inflasi

Seperti yang diketahui, tingkat suku bunga deposito tetap dan tidak akan terpengaruh oleh inflasi yang terjadi. Walaupun itu merupakan sebuah keuntungan, tetapi pendapatan dari bunga deposito akan menjadi tidak berarti apabila kenaikan laju inflasi di atas bunga deposito.

3. Nilai investasi pasif

Berinvestasi di deposito berarti Anda secara pasif menunggu keuntungan yang didapat dari bunga deposito. Namun, di sisi lain, Anda juga tidak dapat menambah nilai investasi yang Anda miliki agar keuntungan yang didapat bertambah besar. Dengan demikian, Anda pun hanya bisa “pasrah” menerima keuntungan yang bersifat tetap, dan Anda pun tidak bisa begitu saja mengambil seluruh deposito Anda di tengah jalan tanpa dikenakan penalti.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah deposito, Anda bisa mulai menentukan apakah akan menyimpan uang Anda di sebuah deposito atau tidak. Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, mungkin Anda bisa menginvestasikan uang Anda di instrumen keuangan yang lain, seperti saham. Namun, jika Anda hanya ingin yang aman-aman saja dengan keuntungan yang sudah pasti, maka deposito adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Ingatlah istilah bahwa semakin berisiko sebuah investasi, maka semakin besar pula keuntungan yang didapat. Begitu pun sebaliknya.

Kenapa harus berinvestasi? Cari tahu jawaban mengenai manfaat investasi bagi masa depan

Komentar