Panduan Spesifik Sebelum Membeli Mobil Bekas

membeli mobil bekasMembeli mobil bekas menjadi pilihan bagi sebagian besar orang yang mempunyai dana terbatas sehingga tidak sanggup membeli mobil baru namun juga tidak ingin mengambil kredit mobil. Orang yang mempunyai hobi ganti mobil umumnya berpikir lebih baik membeli mobil bekas dengan harga lebih murah sehingga bisa sering berganti mobil. Pertimbangan ini didasari fakta bahwa menjual kembali mobil baru cenderung merugikan karena harga purna jualnya turun jauh dibanding harga baru.

Jika Anda berniat untuk membeli sebuah mobil bekas, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa faktor di bawah ini demi kenyamanan dan keamanan dan tentu saja penghematan biaya. Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah:

Cek Kondisi Fisik Kendaraan, Hindari Kerusakan Tersembunyi

Ketertarikan terhadap fisik kendaraan adalah faktor utama seseorang memilih kendaraan tersebut untuk dibeli. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mengajak teknisi bengkel/ahli mekanik untuk melakukan cek fisik terhadap kendaraan Anda. Beberapa hal umum yang bisa menjadi acuan untuk melihat kondisi fisik kendaraan sebagai berikut:

  • Cek suara mesin apakah masih bagus/normal atau sudah pincang (ada suara aneh yang tidak seperti suara mobil pada umumnya).
  • Cek kondisi tutup mesin apakah dalam kondisi terawat atau tidak, dan perhatikan apakah ada pipa yang bocor, belt yang aus, atau oli yang menetes.
  • Cek perpindahan gigi apakah masih normal saat kecepatan standar 60-80 km/jam kemudian cek apakah posisi kemudi selalu lurus saat kecepatan berkurang dan posisi jalan menikung.
  • Cek tali kipas mobil, jika kondisinya keras berarti sering digunakan untuk perjalanan jauh dan hal ini rawan kerusakan.
  • Hati-hati terhadap kerusakan mobil yang tersembunyi, mintalah kepada ahli mekanik Anda untuk melakukan cek potensi kerusakan tersembunyi terhadap mobil yang ingin Anda beli.

Telusuri Riwayat Penggunaan Mobil

Membeli mobil bekas dari saudara atau teman yang Anda kenal akan memudahkan Anda untuk menelusuri riwayat penggunaan mobil. Mobil untuk penggunaan pribadi tentu saja mempunyai nilai yang lebih baik dibandingkan dengan mobil untuk keperluan bisnis. Jika untuk keperluan pribadi, pemilik mobil tidak ada beban target produktivitas mobil dan lebih mengutamakan kenyamanan sehingga penggunaan dan perawatan mobil lebih terjaga. Jika Anda tidak mengenal penjual mobil bekas atau membeli dari dealer mobil bekas, Anda bisa mencoba menggunakan fasilitas situs Samsat untuk mengetahui nilai jual harga kendaraan bermotor berdasarkan tahun dan merk yang dijadikan dasar pengenaan pajak juga untuk asuransi dengan cara memasukkan nomor polisi ke situs tersebut.

Cek Keabsahan BPKB Mobil

Hal yang paling penting saat Anda akan membeli mobil bekas adalah melakukan cek keabsahan BPKB mobil tersebut di kantor Samsat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penipuan BPKB palsu dari mobil yang akan Anda beli. Di Samsat, Anda juga bisa menanyakan riwayat mobil yang ingin Anda beli khususnya pemakai mobil sebelumnya.

Pilih Merk Mobil dengan Reputasi Baik

Toyota, Daihatsu, Nissan, Suzuki merupakan 4 produsen mobil untuk pemakaian pribadi yang menjadi pemimpin di pasar Indonesia saat ini untuk beberapa merk seperti Avanza, Xenia, Grand Livina, dan Ertiga. Perlu Anda pahami bahwa kondisi pasar mobil baru dengan bekas berbeda. Anda perlu pertimbangkan harga purna jual jika ingin membeli mobil bekas, misalnya mobil baru keluaran beberapa merk sangat laku namun harga purna jualnya relatif jatuh. Sebaiknya Anda memilih mobil bekas dengan dengan harga purna jual yang relatif stabil. Pertimbangkan juga untuk lebih selektif dalam membeli mobil automatic dengan usia mobil di atas 3 tahun karena umumnya membutuhkan lebih banyak biaya perawatan dibandingkan dengan mobil bertransmisi manual.

Perhatikan dan Bandingkan antara Pemakaian Mobil dan Tahun Kendaraan

Mobil dilengkapi dengan odometer untuk menghitung sejauh mana jarak yang pernah ditempuh kendaraan tersebut. Pemakaian dalam 1 tahun idealnya sekitar 10.000-20.000 km. Hindari pembelian mobil dengan pemakaian di atas 40.000 km dalam satu tahun, karena hal ini menunjukkan tingginya frekuensi mobil tersebut digunakan untuk menempuh jarak yang jauh, sehingga ada potensi kerusakan suku cadang mobil yang tidak tampak. Jika Anda ragu dengan tampilan odometer mobil, maka Anda bisa bertanya ke bengkel resmi kendaraan tersebut.

Untuk mencari tahu tentang kredit mobil terbaik di Indonesia dapatkan informasinya di AturDuit.com.

Komentar