
Pengajuan Kartu Kredit Ditolak Lagi? Ikuti 4 Cara Ini
Apakah saat ini Anda mengalami kesulitan memperoleh kartu kredit dan pengajuan Anda sudah berulang kali ditolak? Jika kondisi tersebut sedang melanda Anda, sebaiknya cari tahu alasan di balik penolakan tersebut. Umumnya sebelum menyetujui penerbitan kartu kredit, pihak bank akan melakukan analisis terlebih dahulu pada nasabah. Prosesnya terbilang cukup panjang hingga akhirnya nasabah memperoleh kartu kredit sesuai pengajuan.
Mau tahu bagaimana cara membuat kartu kredit dan memperoleh persetujuan dengan mudah? Ikuti 4 cara berikut :
Periksa kondisi keuangan
Proses analisis data nasabah merupakan bagian terpenting saat mengajukan kartu kredit. Pada tahap ini analis akan melihat karakter keuangan nasabah. Pihak bank akan mengecek melalui BI Checking. Melalui sistem ini, bank melalui lembaga keuangan Biro Informasi Kredit dapat mengakses data-data debitur serta catatan kredit mereka. Jadi, jika data Anda masuk dalam black list Bank Indonesia atau menorehkan IDI historis yang jelek maka sudah pasti pengajuan kredit Anda akan ditolak.
Pengajuan kartu kredit Anda akan cepat diterima bila kredit lancar maksudnya pembayaran tagihan seperti kartu kredit, cicilan KPR hingga kredit mobil tidak macet. Bila pihak Bank menemui kredit macet dalam tagihan Anda, maka permohonan kartu kredit bisa ditolak karena bank khawatir hal tersebut dapat berulang di kemudian hari.
Sebagai solusinya ketika hendak mengajukan kartu kredit, usahakan total tagihan Anda maksimal 30 persen dari penghasilan. Secara umum jumlah kredit dan cicilan yang masih berada dalam rasio 30 persen masih menunjukkan kondisi keuangan sehat. Sebagai gambaran berapa porsi cicilan utang yang sebaiknya dimiliki jika mau mengajukan kartu kredit dengan gaji sebulan Rp 5 juta.
Penghasilan | Rp 5.000.000 |
Cicilan KTA (15 % dari gaji) | Rp 750.000 |
Kredit motor (10 % dari gaji) | Rp 500.000 |
Tagihan lain (5 % dari gaji) | Rp 250.000 |
Jumlah tagihan 30 % | Rp 1.500.000 |
Sisa penghasilan | Rp 3.500.000 |
Menilik dari tabel di atas, maka bagi Anda yang berpenghasilan Rp 5 juta akan sangat aman jika mengajukan kartu kredit di saat total pinjaman mencapai titik Rp 1,5 juta. Ketika jumlah tagihan sudah melebihi Rp 1,5 juta sebaiknya stop dulu pengajuan kartu kredit dan lunasi cicilan Anda. Waktu terbaik untuk mengajukan kartu kredit adalah saat tagihan-tagihan Anda sudah lunas.
Ajukan di bank tempat menabung
Cara ini tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Hal ini karena jauh lebih mudah mengajukan kartu kredit jika Anda telah lebih dahulu memiliki rekening di suatu bank. Salah satu faktor kuat yang memengaruhinya adalah pihak bank lebih mudah memantau kondisi finansial Anda melalui rekening tabungan. Apabila kondisi finansial Anda di tabungan menunjukkan grafik positif dan cenderung ‘sehat’ maka pengajuan kartu kredit pun lebih mudah mendapat persetujuan.
Untuk itu, bagi Anda yang telah berkali-kali mengalami penolakan kartu kredit coba mengajukan di bank tempat Anda menabung. Pihak bank juga lebih mudah melakukan analisis karena sebelumnya mereka telah memiliki data-data pribadi Anda. Semakin rajin Anda menabung di bank tersebut maka makin besar kesempatan memperoleh persetujuan kartu kredit.
Jangan mengajukan kartu kredit secara bersamaan
Setiap kali Anda mengajukan kredit, pemberi pinjaman akan selalu melihat reputasi kredit Anda. Untuk itu sangat tidak disarankan untuk mengajukan kartu kredit secara bersamaan dalam satu waktu. Hal ini menyebabkan skor kredit Anda berkurang. Jika, menurut Anda dengan mengajukan lebih dari dua kartu kredit akan membuat Anda memiliki cadangan andai salah satu kartu kredit tidak disetujui sebaiknya segera buang pikiran tersebut.
Justru dengan melakukan hal ini pemberi kredit akan menilai bahwa Anda sedang butuh kredit dalam jumlah besar. Akan lebih baik jika Anda pergi dari satu bank ke bank lain untuk membandingkan kartu kredit terbaik, bukan mengajukan kartu kredit ke semua bank. Dalam hal ini, itu diharapkan bahwa Anda akan pergi dari bank ke bank, membandingkan penawaran tingkat mereka.
Daftar melalui aplikasi online
Pernah mencoba mengajukan kartu kredit online? Caranya jauh lebih mudah dan praktis ketimbang harus pergi ke bank. Mau mencobanya? Ajukan saja di AturDuit. Anda hanya perlu mengisi data-data yang diperlukan seperti nama, alamat, nomor KTP dan nomor NPWP. Selanjutnya pihak telemarketing akan mengklarifikasi dan memproses data diri Anda.
Mendaftar melalui online dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Pun, di sela-sela kesibukan proses pengajuan tetap bisa berjalan. Apabila Anda memberikan data dan identifikasi dengan jujur dan benar maka tingkat keberhasilan kartu kredit disetujui cukup besar. Di samping itu dengan mengajukan melalui online, Anda bisa bertanya mengenai informais pengajuan kartu kredit pada pihak marketing.
Ajukan kartu kredit sekarang untuk mengetahui Membeli iPhone SE Dengan Kartu Kredit, Hematkah?
Komentar