Pengenalan Jenis-jenis Aset

Kata “aset” dapat ditafsirkan dengan banyak cara.
Kata “aset” dapat ditafsirkan dengan banyak cara.
Umumnya, aset didefinisikan sebagai sesuatu yang berharga bagi seseorang. Mobil adalah aset. Sebuah rumah adalah aset juga. Bahkan sesuatu yang abstrak sebagai “pengetahuan” juga dianggap aset (dalam hal ini, aset manusia). Tentu saja, mobil atau rumah itu dapat menjadi aset bagi seseorang dan bisa juga menjadi liabilitas atau kewajiban bagi orang lain – ini semua tergantung pada apakah pemilik mampu memperolah nilai tambah dari kepemilikan mobil atau rumah itu.
Ambil contoh, jika Anda memiliki mobil yang selalu rusak, sangat mahal untuk dirawat dan lebih sering menyebabkan frustrasi, Anda bisa bilang bahwa mobil ini lebih tepat disebut liabilitas daripada aset.
Dalam dunia investasi ada berbagai jenis aset. Aset ini dapat dibagi ke dalam kategori berdasarkan sejumlah karakteristik (misalnya profil return dan risiko aset, jenis pendapatan yang disediakan, jumlah investasi awal, dll).
Sebagai seorang investor, Anda harus memiliki pemahaman yang baik dari jenis utama aset yang ada dan perbedaan di antara mereka. Mari kita lihat beberapa jenis utama aset di bawah ini:
Kas
Seperti namanya, kas adalah… kas yaitu uang kertas dalam dompet Anda. Namun, dalam dunia investasi, “kas” biasanya didefinisikan sebagai investasi yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai dalam jangka waktu singkat (biasanya 12 bulan). Berdasarkan definisi yang luas ini, “kas” mencakup uang di tabungan Anda saat ini, atau bisa juga rekening deposito.
Investasi tunai biasanya menawarkan tingkat keuntungan yang sangat rendah, tetapi juga risiko yang sangat rendah – Anda jarang kehilangan uang dengan berinvestasi dalam bentuk tunai.
Obligasi
Obligasi mirip dengan pinjaman. Sebagai investor obligasi, Anda “meminjamkan” uang kepada penerbit obligasi, yang biasanya pemerintah atau perusahaan besar. Sebagai imbalan untuk meminjamkan uang, Anda dijanjikan pembayaran bunga secara teratur selama periode pinjaman.
Salah satu risiko utama untuk investor obligasi adalah “counterparty risk” – risiko ketika peminjam gagal membayar yang Anda dipinjamkan. Karena sifat dari peminjam (misalnya pemerintah atau perusahaan besar), obligasi umumnya dianggap investasi berisiko rendah. Obligasi biasanya juga memiliki tingkat keuntungan rendah, meskipun cenderung lebih tinggi daripada uang tunai.
Properti
Banyak orang yang akrab dengan investasi properti – ini adalah aset fisik dengan wujud nyata, biasanya dalam bentuk rumah atau apartemen, yang bisa naik atau turun nilailnya dan menghasilkan pendapatan rutin dari penyewaan. Investasi properti juga termasuk took/ruko, outlet ritel, dan pada skala yang lebih besar – pusat perbelanjaan, hotel, gedung perkantoran, dan area industri.
Saham
Sebuah saham (atau sertifikat saham) adalah dokumen hukum yang mengesahkan kepemilikan perusahaan tertentu. Bila Anda memiliki saham di sebuah perusahaan, Anda dianggap menjadi bagian-pemilik perusahaan (yaitu “pemegang saham”). Sebagai pemilik paruh atau pemegang saham, Anda mendapatkan keuntungan dari setiap pertumbuhan perusahaan.
Pendapatan dari investasi di saham bisa dalam bentuk pendapatan (dividen) atau pertumbuhan modal (kenaikan harga saham).
Investasi saham biasanya dianggap memiliki tingkat risiko yang tinggi dan potensi pendapatan tinggi dalam jangka panjang dibandingkan dengan uang tunai, obligasi atau properti.
Perbedaan Antara Kelas Aset Utama
Karakteristik |
Kas | Obligasi | Properti |
Saham |
Return |
Rendah | Lebih Rendah | Medium |
Tinggi |
Risiko |
Rendah | Lebih Rendah | Medium | Tinggi |
Jangka waktu |
Pendek | Pendek | Medium – Panjang | Panjang |
Fokus Pendapatan |
Ya | Ya | Ya |
Tidak |
Fokus Pertumbuhan | Tidak | Ya | Ya |
Ya |
Proeksi Inflasi | Tidak | Kecil | Ya |
Ya |
Mudah diuangkan | Ya | Ya | Tidak |
Ya |
Suka artikel ini? Anda mungkin juga suka artikel tentang kepribadian investor
Komentar