Pentingnya Asuransi Kesehatan Memproteksi Diri Dari Penyakit Berbahaya!

Pentingnya Asuransi Kesehatan Memproteksi Diri Dari Penyakit Berbahaya!

Menurut hasil survei Sample Registration Survei 2014, yang dirilis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), stroke menduduki peringkat pertama dari 10 penyebab kematian dengan persentase sebesar 21,1 persen dan pembunuh nomor kedua di Indonesia adalah penyakit jantung. Menurut Federasi Jantung Dunia, angka kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8 juta kasus pada tahun 2014 dan akan meningkat lagi pada tahun berikutnya.

Sudah menjadi hal lumrah bahwa biaya pengobatan untuk kedua penyakit tersebut sangat mahal. Bisa mencapai ratusan juta. Mari kita lihat berapa besarnya biaya yang harus dihabiskan untuk pengobatan penyakit stroke dan jantung.

Stroke

PemeriksaanBiaya
Konsultasi dokter spesialisRp 400.000/kedatangan
Biaya obat-obatan dan alat kesehatanRp 2.200.000
Vitamin dan suplemenRp 900.000
CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis)Rp 50.000.000 - Rp 80.000.000
Biaya rawat inapRp 1.100.000 juta/malam (kamar VIP)
MRI KepalaRp 1.500.000 - Rp 2.500.000
CT ScanRp 1.000.000 – Rp 1.500.000
TCD (Transcranial Doppler)Rp 300.000

Jantung

PemeriksaanBiaya
Konsultasi dokter spesialisRp 400.000/kedatangan
Pemasangan balonRp 30.000.000
Pemasangan ring/stentRp 60.000.000
Operasi bypassRp 150.000.000
Biaya rawat inapRp 1.100.000 juta/malam (kamar VIP)
Medical Check Up (EKG, radiologi, treadmill, pemeriksaan darah)Rp 555.000
MSCT Cardiac (CTA Coroner,Calcium scoring, pemeriksaan laboratorium, makan pagi)Rp 2.900.000

Berapa Biaya Untuk Pengobatan Sakit Jantung dan Stroke? 

Ilustrasi : AturDuit

Ilustrasi : AturDuit

 

Biaya yang tergambar dalam ilustrasi di atas belum termasuk dengan rawat inap serta obat-obatan. Apabila ditotal secara keseluruhan, penderita stroke harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 300 juta – Rp 600 juta, sementara bagi penderita jantung yang memilih operasi akan membutuhkan dana minimal Rp 200 juta dan jika memilih tindakan semi bedah harus memiliki dana sekitar Rp 150 juta – Rp 300 juta.

Berdasarkan laporan The Global Medical Trend Survey Report oleh Tower Watson, biaya kesehatan di Indonesia terus meningkat dan mengalami inflasi hingga 12,5%. Jumlah tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya dan nilai perawatannya bisa mencapai miliaran rupiah dalam beberapa tahun kedepan.

Oleh karena kedua penyakit ini tak pandang bulu saat menyerang penderitanya, maka sangat penting membekali diri dengan perlindungan maksimal. Apalagi jika kondisi finansial Anda cenderung pas-pasan dan tergolong dalam masyarakat berpenghasilan rendah. Solusi terbaik untuk Anda ialah mendaftarkan diri pada asuransi kesehatan. Anda bisa menerima manfaat dan perlindungan maksimal baik untuk kesehatan diri dan meminimalisasi biaya pengobatan.

Biaya tersembunyi lainnya

Di samping biaya perawatan dan konsultasi rutin setiap bulan, penderita stroke dan jantung harus membayar sejumlah biaya lain. Biaya tersebut meliputi tanggungan biaya karena kehilangan pekerjaan, biaya perawat pribadi dan terapi.

1. Tanggungan akibat kehilangan pekerjaan

Saat seseorang menderita stroke atau jantung, kondisi tubuhnya tak lagi berfungsi sempurna. Penderita stroke biasanya mengalami kelumpuhan di beberapa sistem sarafnya. Sehingga mereka perlu beristirahat total dan harus rela meninggalkan segala aktivitasnya termasuk pekerjaan.

Dengan hilangnya pekerjaan sang pasien atau penderita maka tanggungan bulanan akan dialihkan kepada pihak keluarga lainnya. Seandainya, pasien atau penderita memiliki tanggungan lain seperti cicilan KTA, kredit mobil dan tagihan kartu kredit, jumlah pengeluaran setiap bulan akan bertambah. Ketika tak ada lagi penghasilan tetap setiap bulannya, bisa-bisa Anda mencari pemasukan dengan menjual aset-aset berharga seperti mobil hingga rumah.

Bila sudah begini, apakah kondisi finansial Anda akan terus terarah?

2. Terapi alternative

Terapi fisik atau fisioterapi sangat diperlukan bagi penderita stroke . Seorang ahli fisioterapi akan mendiagnosa keadaan tubuh si pasien secara menyeluruh dan memberi pelatihan bagi pasien untuk memulihkan aktivitas dan sensor motoriknya.

Sekali fisioterapi, pasien harus mengeluarkan biaya Rp 600.000. Biaya tersebut termasuk biaya administrasi +konsultasi dokter syaraf : Rp 250.000, biaya foto rontgen : Rp 200.000 dan biaya fisioterapi : Rp 150.000.

3. Caregiver (Layanan Perawat Pribadi)

Seorang perawat pribadi menjadi solusi jika pasangan atau keluarga Anda harus bekerja untuk mencari pemasukan karena menggantikan Anda yang menderita penyakit stroke atau jantung. Jasa perawat pribadi ini sudah banyak di Indonesia. Harganya bervariasi sekitar hanya Rp 3 juta- Rp 4 juta/bulan. Per kedatangan bisa berkisar antara Rp 300.00-Rp 500.000.

Apakah Penting Memiliki Asuransi Kesehatan?

Di balik mahalnya biaya pengobatan penyakit stroke, Anda harus menyiapkan proteksi dalam jumlah besar agar bisa mengobati penyakit ini. Jika lumbung finansial Anda berisi miliaran rupiah persoalan biaya tak jadi soal. Namun, bagi Anda yang berpenghasilan terbatas tentu memilih asuransi kesehatan menjadi solusinya.

Sekarang pertanyaannya, seberapa penting memiliki asuransi kesehatan dan apakah asuransi kesehatan bisa melindungi finansial Anda dari serangan penyakit berbahaya ini?

Saat Anda hendak membeli asuransi kesehatan, carilah asuransi kesehatan yang memberikan proteksi maksimal. Untuk itu Anda perlu memerhatikan beberapa hal, antara lain :

  1. Asuransi memiliki jaringan rumah sakit rekanan yang luas baik lokal maupun internasional
  2. Mempermudah sistem pembayaran terutama untuk metode cashless
  3. Plafon perawatan baik rawat inap maupun rawat jalan yang diberikan tinggi
  4. Proses penggantian klaim mudah dan ringkas
  5. Asuransi turut mengkover biaya konsultasi dokter dan obat-obatan

Beberapa asuransi menawarkan kenyamanan serta proteksi maksimal untuk penderita stroke dan jantung. Terlebih bagi penderita stroke dengan kemampuan finansial menengah ke bawah. Salah satu asuransi yang mampu memberikan perlindungan bagi penderita penyakit kritis seperti stroke adalah AXA Life Indonesia. Mereka memberikan biaya pertanggungan hingga Rp 250 juta. Dalam tabel di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa manfaat yang diperoleh penderita stroke dan jantung.

Proteksi Penderita StrokeProteksi Penderita Jantung
Penderita stroke dapat dengan mudah masuk ke rumah sakit rekanan asuransi. Misalnya, hanya dengan menunjukkan kartu kepesertaan AXA SmartCare Executive pada petugas administrasi rumah sakit pada saat hendak dirawat. Proses perawatan lebih cepat diurus dan bebas antri.Penderita jantung memperoleh penanganan secara cepat di rumah sakit rekanan asuransi dengan menunjukkan kartu kepesertaan AXA SmartCare Executive . Proses perawatan lebih cepat diurus dan bebas antri.
Pencairan dana premi sebesar 100 % untuk memenuhi kebutuhan daruratPencairan dana premi sebesar 100 % untuk memenuhi kebutuhan darurat
Mendapat perlindungan secara lengkap untuk terapi okupasi dan terapi wicaraMendapat perlindungan sejak pasien bertahan hidup sejak didiagnosa penyakit serangan jantung
Terdapat pelayanan 24 jam untuk mengakomodasi kebutuhan darurat pasien saat perlu perawatan di rumah sakitTerdapat pelayanan 24 jam untuk mengakomodasi kebutuhan darurat pasien saat perlu perawatan di rumah sakit
Setelah kematian , keluarga menerima manfaat kasih sayang berupa uang pertanggungan sejumlah persentase tertentu tergantung premi yang didaftarkan tertanggungSetelah kematian , keluarga menerima manfaat kasih sayang berupa uang pertanggungan sejumlah persentase tertentu tergantung premi yang didaftarkan tertanggung

Berapa Biaya Untuk Mendaftar Asuransi Kesehatan?

Pertanyaan ini kerap timbul dalam setiap individu ketika mau mendaftar asuransi. Faktanya, hanya dengan membayar premi asuransi kesehatan yang nilainya bervariasi mulai dari Rp 50.000/bulan sampai Rp 2.000.000/bulan Anda bisa terkover dari kebangkrutan karena mengalami penyakit kritis. Menurut survei Citi Indonesia, 85% pasien dan keluarga di Indonesia mengalami kebangkrutan karena biaya perawatan penyakit kritis

Semakin tinggi premi maka semakin maksimal juga fasilitas yang diterima nasabah namun manfaat perlindungan tetap sama. Ketika menentukan premi sebaiknya pilih yang sesuai dengan kemampuan finansial dan anggaran Anda.

Dengan membayarkan premi tersebut setiap bulan, Anda bisa memperoleh manfaat dan proteksi maksimal apabila terkena penyakit stroke dan jantung. Di AXA Heart & Save, seorang penderita stroke dan jantung bahkan memperoleh perilindungan secara cepat dan tepat untuk segera mengobati penyakitnya. Mereka bisa menikmati pencairan dana 100 % seketika sejak terdiagnosa penyakit jantung dan stroke.

Memiliki cadangan yang memadai dan cakupan medis yang baik dapat menjadi solusi nyaman untuk pemulihan lumbung finansial. Jangan menunggu sakit dulu baru mendaftar asuransi kesehatan. Pencegahan melalui deteksi dini dan mendaftar asuransi sangat ampuh menyelamatkan nyawa dan biaya perawatan juga jauh lebih rendah.

Apabila mendaftar asuransi, apakah Anda merasa terproteksi secara kesehatan dan finansial?

Jangan sampai 5 Kesalahan Fatal Memikir Bahwa Asuransi Kesehatan Tidak Penting ini terjadi pada diri Anda!

Apakah Anda menginginkan perlindungan asuransi secara maksimal?

Daftarkan saja secara online cukup dengan mengisi form di bawah ini dan Team AXA akan menghubungi anda secepat mungkin!

Komentar