Pentingnya Diversifikasi Investasi

Diversifikasi adalah konsep yang paling diremehkan dan paling tidak dipahami dalam berinvestasi.
Diversifikasi investasi adalah konsep yang paling diremehkan dan paling tidak dipahami dalam berinvestasi.
Secara intuitif,harusnya ini masuk akal. Anda jangan”menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang”.
The US Securities and Exchange Commission memberikan contoh yang baik dari konsep ini di situsnya:
“Pernahkah Anda memperhatikan bahwa Pedagang Kaki Lima sering menjual produk yang tampaknya tidak berhubungan – seperti payung dan kacamata hitam? Awalnya mungkin tampak aneh. Lagipula, kapan sih seseorang membeli kedua barang itu bersamaan? Mungkin tak pernah – dan itulah intinya. PKL tahu bahwa ketika hujan, akan lebih mudah menjual payung tapi lebih sulit untuk menjual kacamata hitam. Dan ketika cerah sebaliknya. Dengan menjual kedua barang itu – dengan kata lain, melakukan diversifikasi lini produk – Pedagang dapat mengurangi risiko kehilangan uang. ”
Sumber: www.sec.gov
Kuncinya ada dalam kalimat terakhir. Ketika kitam melakukan diversifikasi, kita mengurangi risiko kehilangan uang. Banyak investor mengklaim untuk memahami hal ini, tetapi tindakan mereka menunjukkan sebaliknya.
Apakah memiliki portofolio dengan 50 saham adalah diversifikasi yang cukup? Tidak jika seluruh 50 perusahaan itu beroperasi di negara yang sama dan rentan terhadap kekuatan ekonomi yang sama.
Apakah menyimpan semua uang Anda di bank lokal menutup kemungkinan kehilangan uang sama sekali? Tidak jika mata uang terdepresiasi tajam (nilai uangnya mungkin tetap ketika mata uang terdepresiasi, tetapi daya beli uang Anda yang berkurang. Bagaimanapun kita hidup dalam ekonomi global).
Apakah memiliki beberapa investasi properti melindungi Anda ketika pasar properti melemah? Tidak jika semua properti Anda bertipe yang sama (apartemen misalnya) dan terletak di tempat berdekatan. Bahkan, memilik beberapa KPR seringkali meningkatkan risiko, karena setiap keuntungan atau kerugian yang terjadi membesar.
Jadi Apakah Yang Menjadikan Sebuah Portofolio Dikatakan Terdiversifikasi Dengan Baik?
Umumnya, portofolio yang terdiversifikasi dengan baik memiliki sedikit hubungan ke setiap faktor atau peristiwa tertentu. Faktor-faktor atau kejadian ini bisa jadi kondisi ekonomi suatu negara atau hal kecil seperti lokasi properti tertentu.
Kesulitannya adalah dalam mengidentifikasi dan mengurangi risiko Anda pada faktor-faktor atau peristiwa yang berdampak pada investasi. Sebagai aturan praktis, ada dua cara yang dapat meningkatkan diversifikasi portofolio investasi Anda:
• Meningkatkan jumlah investasi, atau
• Meningkatkan jenis investasi.
Sebuah portofolio dengan 50 saham hampir pasti kurang beragam daripada portofolio dengan 5.000 saham, dan yang terakhir hampir pasti kurang beragam dibanding portofolio 5.000 saham dengan tambahan alokasi untuk obligasi dan uang tunai.
Orang sering berpikir Anda perlu uang yang banyak untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi. Bagaimana lagi Anda bisa memiliki portofolio dari 5.000 perusahaan jika Anda hanya memiliki beberapa juta Rupiah untuk berinvestasi?
Kabar baiknya adalah – ini cuma mitos. Kini dengan hanya beberapa juta rupiah, tak mustahil untuk memiliki ribuan perusahaan dan ratusan apartemen perumahan, gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan dari seluruh dunia – melalui exchange traded funds (ETF) dan Real Estate Investment Trusts (REITs).
Bagian yang terbaik adalah – seringkali tidak perlu biaya banyak untuk melakukan hal ini.
Suka artikel ini? Anda mungkin juga suka artikel Perusahaan Besar = Harga Saham Tinggi? Anda Salah!
Komentar