Perbandingan Suku Bunga Tetap dan Suku Bunga Menurun

suku bunga tetap

Suku bunga adalah persentase dari perbandingan bunga terhadap jumlah pinjaman.

Suku bunga merupakan komponen penting yang harus dipertimbangkan dalam pengajuan pinjaman, baik itu pinjaman pribadi atau kredit tanpa agunan, kredit mobil, atau kredit pemilikan rumah. Anda mungkin sering mendengar istilah suku bunga flat dan suku bunga efektif atau suku bunga tetap dan suku bunga menurun, namun apakah Anda memahami arti masing-masing serta perbedaan dari kedua jenis suku bunga tersebut? Konsep suku bunga dan metode perhitungan yang berbeda inilah yang akan dibahas dalam artikel ini.

Apa Itu Suku Bunga?

Istilah bunga dalam konsep pinjam-meminjam dapat dipahami sebagai uang sewa. Untuk memahaminya lebih lanjut, contoh sama halnya menyewa rumah, bunga yang dibebankan pada pinjaman sama dengan biaya yang dibayar untuk sewa rumah. Pinjaman tersebut nantinya akan dikembalikan kepada yang meminjamkan, sama seperti rumah yang disewa. Dari konsep ini, dapat disimpulkan bahwa suku bunga adalah persentase dari perbandingan bunga terhadap jumlah pinjaman. Misalnya: peminjam menetapkan bunga sebesar Rp100,000 untuk pinjaman sejumlah Rp 2,500,000, maka:

suku bunga tetap

Suku Bunga Tetap dan Suku Bunga Menurun

Umumnya, ada dua metode yang digunakan untuk menghitung suku bunga, yaitu metode suku bunga tetap (disebut juga metode flat) dan metode suku bunga menurun (disebut juga metode efektif). Perhitungan ini dilakukan untuk menentukan jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.

Metode Perhitungan Suku Bunga Tetap

Disebut metode tetap karena perhitungan jenis ini menghasilkan bunga yang sama setiap bulannya, karena suku bunga dikalikan dengan jumlah total pinjaman awal setiap bulannya. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Misalnya:
Besar Pinjaman: Rp30,000,000
Suku Bunga tetap: 6% per tahun
Tenor/Masa Cicilan: 1 tahun (12 bulan)
Bunga per bulan = (Rp30,000,000 x 6%) : 12 = Rp150,000

Karena besarnya bunga yang dihasilkan sama, maka besarnya cicilan yang harus Anda bayarkan pun sama setiap bulannya. Dari perhitungan di atas, didapat jumlah cicilan bulanan sebagai berikut:

Cicilan Pokok = Rp30,000,000 : 12 = Rp2,500,000
Total Cicilan per bulan = Cicilan Pokok + Bunga = Rp2,500,000 + Rp 150,000 = Rp2,650,000
Tabel Cicilan (12 bulan):
suku bunga tetap
Metode Perhitungan Suku Bunga Menurun

Sesuai namanya, besarnya bunga yang dihitung menggunakan metode ini semakin menurun setiap bulannya, karena faktor pengali yang digunakan bukan jumlah total pinjaman awal melainkan jumlah pinjaman setelah dikurangi cicilan setiap bulannya (saldo pokok bulan berjalan). Karena saldo pokok yang digunakan sebagai dasar semakin menurun, maka suku bunganya biasanya dikenakan memiliki nilai lebih besar dari suku bunga tetap, akan tetapi bukan berarti jumlah total bunga yang Anda bayar akan lebih besar daripada suku bunga tetap.

Misalnya untuk pembayaran pinjaman pokok tetap :
Besar Pinjaman: Rp30,000,000
Suku Bunga: 10% per tahun
Tenor/Masa Cicilan: 1 tahun (12 bulan)
Bunga per bulan = (Sisa Saldo x 10%) : 12
Cicilan Pokok = Rp30,000,000 : 12 = Rp2,500,000
Tabel Cicilan (12 bulan):

Cicilan ke-

Saldo Pokok

Cicilan Pokok

Bunga

Total Cicilan

0

30,000,000

1

27,500,000

2,500,000

250,000

2,750,000

2

25,000,000

2,500,000

229,167

2,729,167

3

22,500,000

2,500,000

208,333

2,708,333

4

20,000,000

2,500,000

187,500

2,687,500

5

17,500,000

2,500,000

166,667

2,666,667

6

15,000,000

2,500,000

145,833

2,645,833

7

12,500,000

2,500,000

125,000

2,625,000

8

10,000,000

2,500,000

104,167

2,604,167

9

7,500,000

2,500,000

83,333

2,583,333

10

5,000,000

2,500,000

62,500

2,562,500

11

2,500,000

2,500,000

41,667

2,541,667

12

0

2,500,000

20,833

2,520,833

TOTAL

30,000,000

1,625,000

31,625,000

 

Misalnya untuk pembayaran cicilan per bulan tetap :
Besar Pinjaman: Rp30,000,000
Suku Bunga: 10% per tahun
Tenor/Masa Cicilan: 1 tahun (12 bulan)
Bunga per bulan = (Sisa Saldo x 10%) : 12
Cicilan Pokok = cicilan per bulan – bunga per bulan
Tabel Cicilan (12 bulan):
suku bunga tetap

Berdasarkan perhitungan di atas, dapat dicermati bahwa meskipun cicilan bulan pertama pada metode menurun tampak lebih besar dibandingkan cicilan bulan pertama pada metode tetap, total cicilan dan bunga yang Anda bayarkan selama periode cicilan (yaitu 12 bulan) lebih kecil dibandingkan total cicilan dan bunga pada metode tetap. Oleh karena itu, sebelum Anda mengajukan pinjaman uang apa pun, pastikan Anda mengetahui baik suku bunga tetap (suku bunga flat) maupun suku bunga menurun (suku bunga efektif) yang ditetapkan oleh lembaga peminjam, karena selisih bunga antara keduanya dapat cukup signifikan.

Selamat berhitung!

Komentar