Perkenalan Lebih Dalam Tentang Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa merupakan suatu kontrak perlindungan antara perusahaan asuransi jiwa dan pemegang polis di mana perusahaan asuransi jiwa mempunyai kewajiban untuk memberikan sejumlah uang yang telah ditentukan kepada yang ditunjuk (biasanya ahli waris) jika pemegang polis meninggal dunia. Untuk mengenal lebih dalam tentang asuransi jiwa, berikut ini kami berikan penjelasannya.
Asuransi jiwa sangat berbeda dengan asuransi kesehatan. Jika asuransi kesehatan memberikan perlindungan kesehatan dan melakukan ganti rugi ketika pemegang polis berobat atau mengalami kecelakaan, asuransi jiwa hanya memberikan uang pertanggungan jika pemegang polis meninggal dunia.
Tujuan utama dari memiliki asuransi jiwa adalah agar keluarga yang ditinggalkan tidak mengalami kesulitan secara finansial apabila kepala keluarganya meninggal dunia. Jika kepala keluarga meninggal dunia, perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah uang kepada keluarga yang ditinggalkan. Selain memberikan uang kepada keluarga yang ditinggalkan, perusahaan asuransi juga akan melunasi utang-utang yang ditinggalkan oleh kepala keluarga yang meninggal tersebut. Anda tentu tidak mau meninggalkan utang, bukan uang, kepada pasangan dan anak-anak.
Lebih dalam tentang asuransi jiwa, cara kerjanya hampir mirip dengan asuransi kesehatan, yakni pemegang polis cukup membayar sejumlah premi tiap bulan atau tiap tahunnya, dan keuntungan yang didapat disebut dengan uang pertanggungan. Uang pertanggungan ini diberikan kepada ahli waris atau pihak yang ditunjuk apabila pemegang polis meninggal dunia, atau jika masa perlindungan sudah selesai.
Paket-Paket Asuransi Jiwa
Tiap perusahaan asuransi memiliki paket asuransi jiwa dengan nama yang berbeda-beda. Namun, secara umum, ada beberapa jenis-jenis asuransi jiwa yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Untuk mengenal lebih dalam tentang asuransi jiwa, berikut ini kami berikan paket-paket asuransi jiwa tersebut.
1. Asuransi Jiwa Berjangka
Jenis asuransi ini memberikan proteksi dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang diinginkan. Umumnya antara 5 hingga 20 tahun. Kelebihan produk ini adalah nasabah mendapatkan kebebasan dalam menentukan premi sesuai kemampuan mereka. Idealnya, premi asuransi ini dimulai dari Rp 250.000 per bulan.
Kelebihan lainnya adalah uang pertanggungan yang bisa didapat oleh pemegang polis bisa mencapai miliaran rupiah. Ini berarti bahwa ketika pemegang polis meninggal dunia ketika masa kontrak masih aktif, maka keluarga tertanggung akan mendapatkan uang pertanggungan yang sangat banyak.
Sementara itu, kekurangan asuransi jiwa berjangka adalah tertanggung bisa saja kehilangan polis dan uang pertanggungan mereka jika pemegang polis tidak mengalami masalah kesehatan dan meninggal dunia hingga masa kontrak habis.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup
Jenis asuransi ini berlaku sampai usia 99 tahun (atau dianggap seumur hidup). Masa pembayaran premi untuk asuransi ini dapat ditentukan di awal pembelian. Misalnya, pemilik polis sepakat membayar premi selama sepuluh tahun. Setelah sepuluh tahun ia tak perlu membayar premi lagi.
Keuntungan utama asuransi ini adalah memungkinkan para pemegang polis untuk mendapatkan uang pertanggungan dan polis yang sudah dibayarkan, yakni jika pemegang polis masih hidup hingga usia 99 tahun. Keuntungan lainnya adalah jika pemegang polis tidak dapat membayar angsuran premi secara berkala, mereka bisa menggunakan nilai tunai dari premi yang sudah dibayar untuk membayar premi selanjutnya.
Kekurangan premi asuransi ini adalah lebih mahal dibandingkan premi asuransi berjangka (bisa mencapai dua kali lipat atau lebih). Hal ini karena angka harapan hidup masyarakat Indonesia untuk laki-laki adalah 65 tahun dan wanita adalah 70 tahun sehingga klaim asuransi sebelum masa proteksi berakhir pasti ada.
Di samping itu, nilai tunai dan total premi yang diberikan tidak terlalu banyak karena bunga asuransi ini hanya sebesar 4% per tahun. Bunga tersebut juga akan dipotong pajak sehingga nasabah bisa saja mendapat nilai tunai yang rendah atau bahkan tidak sama sekali.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna
Jenis asuransi yang terakhir ini adalah asuransi dwiguna, yakni gabungan antara asuransi jiwa berjangka dan tabungan. Ini berarti para pemegang polis bisa mendapatkan uang tunai dari premi asuransi yang sudah dibayar dan bisa menarik polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum masa kontrak berakhir. Misalnya, pemegang polis membutuhkan dana pendidikan untuk menyekolahkan anaknya, maka ia bisa mengklaim polis asuransi jiwanya, dengan catatan asuransi ini hanya diberikan dalam beberapa tahun sekali sesuai perjanjian. Masa perlindungan asuransi jenis ini antara 1 tahun hingga 99 tahun.
Kekurangan asuransi dwiguna ini adalah preminya yang cukup mahal karena produk ini memiliki dua fungsi. Hal tersebut membuat jenis asuransi ini hanya diminati oleh kalangan menengah ke atas saja yang mampu mengeluarkan dana jutaan rupiah untuk membayar premi per bulannya.
4 Asuransi Jiwa Dengan Investasi
Sekarang ini sudah ada asuransi jiwa berjenis Unitlink, yakni asuransi jiwa yang digabungkan dengan investasi. Asuransi Unitlink kian populer karena jenis asuransi jiwa ini memiliki nilai proteksi dan investasi yang menjanjikan. Ini artinya para nasabah yang membeli asuransi Unitlink tidak hanya mendapatkan jaminan proteksi, tapi juga nilai investasi dengan bunga yang cukup tinggi setiap tahunnya serta manfaat tambahan.
Investasi ini dikelola sepenuhnya oleh pihak asuransi, pemegang polis tinggal menunggu pembagian keuntungannya saja. Namun, asuransi Unitlink ini juga memiliki kekurangan di mana para pemegang polis hanya akan mendapatkan polis asuransi yang rendah jika investasi mereka gagal atau hanya menghasilkan sedikit keuntungan.
Setelah mengetahui lebih dalam tentang asuransi jiwa di atas, semoga Anda mengerti manfaat dari asuransi jiwa bagi diri dan keluarga Anda.
Komentar